{"title":"Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia","authors":"Ilham Ibrahim, R. A. D. Sartika","doi":"10.7454/ijphn.v2i1.5338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit diare adalah penyakit endemis yang mempunyai potensi untuk menciptakan kejadian luar biasa (KLB) dalam suatu negara termasuk di Indonesia. Di kabupaten Lebak ditemukan kasus diare tertinggi di Provinsi Banten, dengan angka tertinggi pada kelompok usia anak sekolah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian diare terhadap karakteristik anak, karakteristik perilaku anak, karakteristik ibu/keluarga dan karakteristik lingkungan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 151 anak sekolah dasar. Dengan variabel dependen yaitu kejadian diare dan variabel independen yaitu frekuensi jajan, frekuensi makan sayuran mentah, kebersihan kuku, panjang kuku, mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, mencuci tangan setelah BAB/BAK, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, penghasilan orangtua, kebiasaan BAB sembarangan, keberadaan jamban, sumber air minum dan tempat penyimpanan air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapart hubungan antara frekuensi makan sayuran mentah, dan mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian diare di pada siswa di SDN 01 Karangkamuyan.","PeriodicalId":212794,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Public Health Nutrition","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Public Health Nutrition","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/ijphn.v2i1.5338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Penyakit diare adalah penyakit endemis yang mempunyai potensi untuk menciptakan kejadian luar biasa (KLB) dalam suatu negara termasuk di Indonesia. Di kabupaten Lebak ditemukan kasus diare tertinggi di Provinsi Banten, dengan angka tertinggi pada kelompok usia anak sekolah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian diare terhadap karakteristik anak, karakteristik perilaku anak, karakteristik ibu/keluarga dan karakteristik lingkungan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 151 anak sekolah dasar. Dengan variabel dependen yaitu kejadian diare dan variabel independen yaitu frekuensi jajan, frekuensi makan sayuran mentah, kebersihan kuku, panjang kuku, mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, mencuci tangan setelah BAB/BAK, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, penghasilan orangtua, kebiasaan BAB sembarangan, keberadaan jamban, sumber air minum dan tempat penyimpanan air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapart hubungan antara frekuensi makan sayuran mentah, dan mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian diare di pada siswa di SDN 01 Karangkamuyan.