TARI TELU SERANGKAI PADA MASYARAKAT KARO “KAJIAN TERHADAP GAYA TARI”

Dina Sungam Br Ginting, Dilinar Adlin
{"title":"TARI TELU SERANGKAI PADA MASYARAKAT KARO “KAJIAN TERHADAP GAYA TARI”","authors":"Dina Sungam Br Ginting, Dilinar Adlin","doi":"10.24114/SENITARI.V10I1.24719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT-This study aims to describe the dance styles contained in the Telu Serangkai Dance in the Karo community. The theoretical basis used in this research is the theory presented by Allan Lomax in Anya Peterson Royce (2007: 171) which states that there are four factors that shape dance styles as a crystallization of daily activity patterns that are very prominent and important in the supporting community, namely body attitude (boddy attitudes), type of transition, number of active body parts, form and effort (effort-shape). The research method used is a qualitative method. This research was conducted for 3 months in Laudah Village, Padang Mas District. The research sample consisted of artists, traditional leaders, and dancers of the Telu Serangkai dance. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, documentation, and literature study. The results showed that the style in the Telu Serangkai dance related to body posture has the power to maintain togetherness, kinship, in life. Through motionless footwork, it shows that the Karo people have a firm attitude in being not easily influenced and consistent in making decisions. The dance style is related to the type of transition, it can be interpreted that the Karo people are always responsive to changing conditions, so that they can adapt to the environment, but are not affected and wisely in responding to changing environments. The dance style is related to the number of active body parts, having different active body parts in each of the various movements of the Telu Serangkai dance showing that the Karo people are people who are actually active in carrying out activities in their daily lives. The dance style is related to form and effort, which is where the Karo community is a dynamic society. Meanwhile, the use of time that is owned by each type of motion shows that the Karo community is a stable society in doing business in their daily lives.Keywords: Dance Style, Telu Serangkai Dance ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya tari yang terdapat dalam Tari Telu Serangkai pada masyarakat Karo. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang disampaikan oleh Allan Lomax dalam Anya Peterson Royce (2007:171) yang menyatakan bahwa ada empat faktor yang membentuk gaya tari sebagai kristalisasi dari pola aktivitas setiap hari yang sangat menonjol dan penting dalam masyarakat pendukungnya, yaitu sikap tubuh (boddy attitudes), tipe transisi (Type of transition), jumlah bagian tubuh yang aktif (number of active body part), bentuk dan usaha (effort-shape). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di desa Laudah Kecamatan Padang Mas. Sampel penelitian terdiri dari seniman, tokoh adat, dan penari tari Telu Serangkai. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya dalam tari Telu Serangkai yang terkait sikap tubuh, memiliki kekuatan untuk menjaga kebersamaan, kekerabatan, dalam kehidupannya. Melalui gerak kaki yang tidak banyak bergerak, menunjukkan bahwa masyarakat Karo memiliki keteguhan dalam sikap tidak mudah dipengaruhi dan konsisten pada keputusan. Gaya tari terkait tipe transisi, dapat diartikan bahwa masyarakat Karo selalu tanggap terhadap kondisi yang berubah, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, namun tidak terpengaruh dan bijaksana menyikapi lingkungan yang berubah. Gaya tari terkait jumlah bagian tubuh yang aktif, memiliki perbedaan bagian tubuh yang aktif pada setiap ragam gerak tari Telu Serangkai menunjukkan bahwa masyarakat Karo adalah masyarakat yang justru aktif melakukan aktivitas di kehidupannya sehari-hari. Gaya tari terkait bentuk dan usaha, yang dimana masyarakat Karo adalah masyarakat yang dinamis. Sedangkan penggunaan waktu yang dimiliki setiap ragam gerak menunjukkan bahwa masyarakat Karo adalah masyarakat yang stabil dalam berusaha di kehidupannya sehari-hari. Kata Kunci : Gaya Tari, Tari Telu Serangkai","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gesture: Jurnal Seni Tari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I1.24719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT-This study aims to describe the dance styles contained in the Telu Serangkai Dance in the Karo community. The theoretical basis used in this research is the theory presented by Allan Lomax in Anya Peterson Royce (2007: 171) which states that there are four factors that shape dance styles as a crystallization of daily activity patterns that are very prominent and important in the supporting community, namely body attitude (boddy attitudes), type of transition, number of active body parts, form and effort (effort-shape). The research method used is a qualitative method. This research was conducted for 3 months in Laudah Village, Padang Mas District. The research sample consisted of artists, traditional leaders, and dancers of the Telu Serangkai dance. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, documentation, and literature study. The results showed that the style in the Telu Serangkai dance related to body posture has the power to maintain togetherness, kinship, in life. Through motionless footwork, it shows that the Karo people have a firm attitude in being not easily influenced and consistent in making decisions. The dance style is related to the type of transition, it can be interpreted that the Karo people are always responsive to changing conditions, so that they can adapt to the environment, but are not affected and wisely in responding to changing environments. The dance style is related to the number of active body parts, having different active body parts in each of the various movements of the Telu Serangkai dance showing that the Karo people are people who are actually active in carrying out activities in their daily lives. The dance style is related to form and effort, which is where the Karo community is a dynamic society. Meanwhile, the use of time that is owned by each type of motion shows that the Karo community is a stable society in doing business in their daily lives.Keywords: Dance Style, Telu Serangkai Dance ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya tari yang terdapat dalam Tari Telu Serangkai pada masyarakat Karo. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang disampaikan oleh Allan Lomax dalam Anya Peterson Royce (2007:171) yang menyatakan bahwa ada empat faktor yang membentuk gaya tari sebagai kristalisasi dari pola aktivitas setiap hari yang sangat menonjol dan penting dalam masyarakat pendukungnya, yaitu sikap tubuh (boddy attitudes), tipe transisi (Type of transition), jumlah bagian tubuh yang aktif (number of active body part), bentuk dan usaha (effort-shape). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di desa Laudah Kecamatan Padang Mas. Sampel penelitian terdiri dari seniman, tokoh adat, dan penari tari Telu Serangkai. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya dalam tari Telu Serangkai yang terkait sikap tubuh, memiliki kekuatan untuk menjaga kebersamaan, kekerabatan, dalam kehidupannya. Melalui gerak kaki yang tidak banyak bergerak, menunjukkan bahwa masyarakat Karo memiliki keteguhan dalam sikap tidak mudah dipengaruhi dan konsisten pada keputusan. Gaya tari terkait tipe transisi, dapat diartikan bahwa masyarakat Karo selalu tanggap terhadap kondisi yang berubah, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, namun tidak terpengaruh dan bijaksana menyikapi lingkungan yang berubah. Gaya tari terkait jumlah bagian tubuh yang aktif, memiliki perbedaan bagian tubuh yang aktif pada setiap ragam gerak tari Telu Serangkai menunjukkan bahwa masyarakat Karo adalah masyarakat yang justru aktif melakukan aktivitas di kehidupannya sehari-hari. Gaya tari terkait bentuk dan usaha, yang dimana masyarakat Karo adalah masyarakat yang dinamis. Sedangkan penggunaan waktu yang dimiliki setiap ragam gerak menunjukkan bahwa masyarakat Karo adalah masyarakat yang stabil dalam berusaha di kehidupannya sehari-hari. Kata Kunci : Gaya Tari, Tari Telu Serangkai
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在卡罗的社区里进行融合舞蹈“舞蹈风格的研究”
摘要:本研究旨在描述卡罗族Telu Serangkai舞蹈中包含的舞蹈风格。本研究使用的理论基础是Allan Lomax在Anya Peterson Royce(2007: 171)中提出的理论,该理论指出,有四个因素塑造舞蹈风格,作为日常活动模式的结晶,在支持社区中非常突出和重要,即身体态度(body attitude),转换类型,活动身体部位的数量,形式和努力(effort-shape)。研究方法采用定性方法。本研究在巴东马区劳达村进行了为期3个月的研究。研究样本包括艺术家、传统领袖和特鲁雪朗凯舞蹈的舞者。数据收集技术通过观察、访谈、文献和文献研究进行。结果表明,与身体姿势相关的泰鲁世朗凯舞蹈风格具有维持生活中团聚、亲情的力量。通过不动的步法,说明卡罗人态度坚定,不容易受影响,决策一致。舞蹈风格与过渡类型有关,可以解释为卡罗人总是对变化的条件作出反应,使他们能够适应环境,但不受影响,明智地应对变化的环境。舞蹈风格与活跃身体部位的数量有关,在Telu Serangkai舞蹈的每个动作中都有不同的活跃身体部位,这表明卡罗人是在日常生活中积极开展活动的人。舞蹈风格与形式和努力有关,这就是卡罗社区是一个充满活力的社会。同时,每种运动所拥有的时间的使用表明,卡罗社区在日常生活中做生意是一个稳定的社会。关键词:舞蹈风格,特鲁士兰凯舞Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalam Anya Peterson Royce (2007:171) yang menyatakan bahwa ada empat faktor yang membentuk gaya tari sebagai kristalisasi dari pola aktivitas setiap hari yang sangat menonjol dan pendukungnya, yitu sikap tubuh(身体态度),tipe transisi(过渡类型),jumlah bagian tubuh yang aktif(活跃身体部位数量),bentuk dan usaha(努力形状)。Metode penelitian yang diunakan adalah Metode定性。Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di desa Laudah Kecamatan Padang Mas。Sampel penelitian terdiri dari seniman, tokoh adat, dan penari tari Telu Serangkai。技术上的企鹅数量数据是由南极、南极、南极、南极等地的观测站提供的。Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya dalam tari Telu Serangkai yang terkait sikap tubuh, memiliki kekuatan untuk menjaga kebersamaan, kekerabatan, dalam kehidupannya。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是……”Gaya tari terkait tipe transisi, dapat diartikan bahwa masyarakat Karo selalu tanggap terhadap kondisi yang berubah, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, namun tidak terpengaruh dan bijaksana menyikapi lingkungan yang berubah。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Gaya tari terkait bentuk dan usaha, yang dimana masyarakat Karo adalah masyarakat yang dinamis。Sedangkan penggunaan waktu yang dimiliki settap ragam gerak menunjukkan bahwa masyarakat Karo adalah masyarakat yang stabil dalam berusaha di kehidupannya sehari-hari。Kata Kunci: Gaya Tari, Tari Telu Serangkai
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI SLUKU-SLUKU BATHOK PAGUYUBAN TURONGGO SETO KABUPATEN PURWOREJO TARI JAPIN HARAPAN SEBAGAI TARI PENYAMBUTAN TAMU DI KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN PROSES PENCIPTAAN TARI “SOMYA” DOKUMENTASI TOR-TOR SIMALUNGUN SEBAGAI LITERASI BUDAYA POLA PEWARISAN TARI COKEK SIPATMO DIKAMPUNG WISATA BUDAYA TEHYAN KOTA TANGERANG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1