{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KESADARAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA ISLAM KOTA TERNATE (Pokok Bahasan Ikatan Kimia)","authors":"Desma Sonyinga, M. Danial, Netti ' Herawati","doi":"10.26858/CER.V0I0.8487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMA Islam Kota Ternate pada pokok bahasan ikatan kimia. Penelitian ini menggunakan rancangan Desain penelitian faktorial 2x2. Sampel terdiri atas dua kelas yang dipilih dengan random sampling teknik acak kelas. Kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah. Instrument penelitian yang digunakan yaitu angket inventori kesadaran metakognisi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara inferensial dan deskriptif. Hasil analisis inferensial diperoleh bahwa: (1) model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dengan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,01<0,05. (2) kesadaran metakognisi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dengan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,008<0,05. (3) terdapat interaksi model pembelajaran dengan kesadaran metakognisi, terlihat pada nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,014<0,05. Selanjutnya hasil analisis deskriftif diperoleh bahwa: (1) rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah. (2) rata-rata nilai hasil belajar peserta didik dengan kesadaran metakognisi tinggi, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai hasil belajar dengan kesadaran metakognisi rendah, dan (3) terjadi interaksi interaksi antara model pembelajaran dan kesadaran metakognisi dalam mempengaruhi hasil belajar peserta didik kelas X IPA SMA Islam Kota Ternate. Jadi, ada pengaruh antara model pembelajaran dan kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMA Islam Kota Ternate pada pokok bahasan ikatan kimia.","PeriodicalId":270408,"journal":{"name":"Chemistry Education Review (CER)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chemistry Education Review (CER)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/CER.V0I0.8487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMA Islam Kota Ternate pada pokok bahasan ikatan kimia. Penelitian ini menggunakan rancangan Desain penelitian faktorial 2x2. Sampel terdiri atas dua kelas yang dipilih dengan random sampling teknik acak kelas. Kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah. Instrument penelitian yang digunakan yaitu angket inventori kesadaran metakognisi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara inferensial dan deskriptif. Hasil analisis inferensial diperoleh bahwa: (1) model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dengan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,01<0,05. (2) kesadaran metakognisi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dengan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,008<0,05. (3) terdapat interaksi model pembelajaran dengan kesadaran metakognisi, terlihat pada nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,014<0,05. Selanjutnya hasil analisis deskriftif diperoleh bahwa: (1) rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah. (2) rata-rata nilai hasil belajar peserta didik dengan kesadaran metakognisi tinggi, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai hasil belajar dengan kesadaran metakognisi rendah, dan (3) terjadi interaksi interaksi antara model pembelajaran dan kesadaran metakognisi dalam mempengaruhi hasil belajar peserta didik kelas X IPA SMA Islam Kota Ternate. Jadi, ada pengaruh antara model pembelajaran dan kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMA Islam Kota Ternate pada pokok bahasan ikatan kimia.