HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018

Rodina Asmar Raenti, A. Gunawan, Agus Subagiyo
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018","authors":"Rodina Asmar Raenti, A. Gunawan, Agus Subagiyo","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V38I1.4079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) erat kaitannya dengan kondisi fisik rumah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang kurang baik dapat menyebabkan balita terinfeksi karena balita sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit. Jenis Penelitain observasi analitik dengan pendekatan case control jumlah responden sebanyak 70 orang, 35 sebagai kasus dan 35 sebagai kontrol. Variabel yang diteliti adalah ventilasi, pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding, kepadatan penghuni, kelembaban, suhu, kebiasaan merokok, penggunaan bahan bakar memasak dan penggunaan obat nyamuk. Hasil analisis menunjukan faktor lingkungan fisik rumah yang memiliki hubungan adalah ventilasi (p=0,000 , OR=14,222), kepadatan penghuni (p=0,000, OR=15,000), kelembaban (p=0,026 , OR=5,053), suhu (p=0,026 , OR=3,574). Untuk analisis multivariate yang paling signifikan adalah kepadatan penghuni (p=0,000 , OR=17,297) dan ventilasi (p=0,000 , OR=9,611). Pada variabel pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding, kebiasaan merokok, bahan bakar memasak dan penggunaan obat nyamuk tidak memiliki hubungan yang signifikan akan tetapi beresiko. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor lingkungan fisik rumah dan PHBS dapat menjadi faktor resiko terjadinya penyakit ISPA. Faktor yang memiliki hubungan signifikan yaitu ventilasi, kepadatan penghuni, kelembaban, suhu. Disarankan agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V38I1.4079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) erat kaitannya dengan kondisi fisik rumah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang kurang baik dapat menyebabkan balita terinfeksi karena balita sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit. Jenis Penelitain observasi analitik dengan pendekatan case control jumlah responden sebanyak 70 orang, 35 sebagai kasus dan 35 sebagai kontrol. Variabel yang diteliti adalah ventilasi, pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding, kepadatan penghuni, kelembaban, suhu, kebiasaan merokok, penggunaan bahan bakar memasak dan penggunaan obat nyamuk. Hasil analisis menunjukan faktor lingkungan fisik rumah yang memiliki hubungan adalah ventilasi (p=0,000 , OR=14,222), kepadatan penghuni (p=0,000, OR=15,000), kelembaban (p=0,026 , OR=5,053), suhu (p=0,026 , OR=3,574). Untuk analisis multivariate yang paling signifikan adalah kepadatan penghuni (p=0,000 , OR=17,297) dan ventilasi (p=0,000 , OR=9,611). Pada variabel pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding, kebiasaan merokok, bahan bakar memasak dan penggunaan obat nyamuk tidak memiliki hubungan yang signifikan akan tetapi beresiko. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor lingkungan fisik rumah dan PHBS dapat menjadi faktor resiko terjadinya penyakit ISPA. Faktor yang memiliki hubungan signifikan yaitu ventilasi, kepadatan penghuni, kelembaban, suhu. Disarankan agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
家庭的物理环境和健康的生活行为与2018年东普斯基马斯1普沃克尔托儿童的急性呼吸道感染有关
急性呼吸道感染(ISPA)的背景与家庭的身体状况和健康、清洁生活行为(PHBS)的不佳背景可能导致儿童感染,因为幼儿易受各种疾病的影响。基于案例控制方法的分析观察类型:70人的数量,35个作为案例,35个作为控制。研究的变量包括通风、灯光、地板类型、墙壁类型、居住者密度、湿度、温度、吸烟习惯、烹饪燃料和蚊香。分析表明,家庭关系的物理环境因素包括通风(p= 20,000,或= 14.222),居住者密度(p= 20,000,或= 15000),湿度(p= 026,或= 5.053),温度(p= 026,或= 3.574)。对最重要的多变量分析是人口密度(p= 20000, OR= 17.297)和通气(p= 20000,或= 9.611)。在可见光变量上,地板的类型,墙壁的类型,吸烟习惯,烹饪燃料和驱蚊剂的使用没有重要但有风险。这项研究的结论是,家庭和PHBS的物理环境因素可能是患病风险因素。有显著联系的因素包括通风、居住者密度、湿度和温度。建议改善清洁和健康的生活方式,以避免疾病。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Identifikasi Potensi Bahaya dan Upaya Pengendalian pada Proses Coal Hauling dan Coal Loading di Indonesia Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Medis Padat di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur Hubungan antara Konstruksi Sumur Gali dan Jarak Sumber Pencemar dengan Kandungan Escherichia coli pada Sumur Gali Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas Tahun 2022 Pengaruh Variasi Bentuk Briket Sampah Serbuk Kayu terhadap Lama Waktu dalam Mencapai Titik Didih Air di Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Tahun 2023 Implementasi Pasar Tradisional Sehat di Kabupaten Banyumas dan Bagaimana Dampak dari Pandemi Covid 19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1