{"title":"Komunikasi Argumentasi Dakwah: Studi Kasus Klarifikasi Ridwan Kamil terhadap Mispersepsi Pemaknaan pada Desain Arsitektur Masjid Al Safar Cipularang","authors":"Dian Apriyanti","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v4i2.231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masjid merupakan salah satu infrastruktur dakwah dengan desain/ gaya arsitekturnya yang mencerminkan kemajuan peradaban Islam. Kenyataannya, ada realitas penafsiran yang keliru atas desain masjid yang dibuat sesuai ilmu desain dan arsitektur modern. Salah satunya adalah adanya anggapan/ tafsiran bahwa desain arsitektur Masjid Al Safar, yang terletak di rest area KM 88 tol Cipularang mengandung simbol-simbol Yahudi/ illuminati yang bertentangan dengan ajaran Islam. Viralnya tafsiran ini kemudian membuat MUI Jabar membuat acara silaturahmi dan diskusi terbuka yang mempertemukan Ridwan Kamil, sebagai arsitek Masjid Al safar dan Ahmad Baequni, sebagai yang memiliki tafsiran simbol illuminati dalam Masjid Al Safar. Tulisan ini menganalisis Komunikasi Argumentasi Dakwah: Studi Kasus Klarifikasi Ridwan Kamil terhadap Mispersepsi Pemaknaan pada Desain Arsitektur Masjid Al Safar Cipularang. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Tulisan ini menggunakan teori argumentasi Toulmin untuk menguraikan struktur argumentasi dari Ridwan Kamil, sebagai desainer/ arsitek Masjid Al Safar dan teori teknik argumentasi Gorys Keraf untuk menganalisis teknik-teknik argumentasi yang digunakan. Hasilnya, diketahui bahwa Ridwan Kamil, desainer Masjid Al Safar memiliki struktur argumentasi yang menurut teori Toulmin tergolong sangat kuat, karena mengandung semua unsur argumentasi, yaitu claim, warrant, ground, backing, modal equalizer dan rebuttal. Teknik-teknik yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari genus dan definisi, sebab akibat, keadaan, persamaan, otoritas, perbandingan, pertentangan dan ada beberapa teknik lain yang belum termuat dalam teori teknik argumentasi Gorys Keraf. Adanya tulisan ini diharapkan mampu memperkaya keilmuan komunikasi dakwah dalam hal teknik argumentasi, khususnya dalam situasi menghadapi mispersepsi/ tudingan yang keliru, sehingga perlu diluruskan secara logis dan penuh pertanggungjawaban. \n ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v4i2.231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masjid merupakan salah satu infrastruktur dakwah dengan desain/ gaya arsitekturnya yang mencerminkan kemajuan peradaban Islam. Kenyataannya, ada realitas penafsiran yang keliru atas desain masjid yang dibuat sesuai ilmu desain dan arsitektur modern. Salah satunya adalah adanya anggapan/ tafsiran bahwa desain arsitektur Masjid Al Safar, yang terletak di rest area KM 88 tol Cipularang mengandung simbol-simbol Yahudi/ illuminati yang bertentangan dengan ajaran Islam. Viralnya tafsiran ini kemudian membuat MUI Jabar membuat acara silaturahmi dan diskusi terbuka yang mempertemukan Ridwan Kamil, sebagai arsitek Masjid Al safar dan Ahmad Baequni, sebagai yang memiliki tafsiran simbol illuminati dalam Masjid Al Safar. Tulisan ini menganalisis Komunikasi Argumentasi Dakwah: Studi Kasus Klarifikasi Ridwan Kamil terhadap Mispersepsi Pemaknaan pada Desain Arsitektur Masjid Al Safar Cipularang. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Tulisan ini menggunakan teori argumentasi Toulmin untuk menguraikan struktur argumentasi dari Ridwan Kamil, sebagai desainer/ arsitek Masjid Al Safar dan teori teknik argumentasi Gorys Keraf untuk menganalisis teknik-teknik argumentasi yang digunakan. Hasilnya, diketahui bahwa Ridwan Kamil, desainer Masjid Al Safar memiliki struktur argumentasi yang menurut teori Toulmin tergolong sangat kuat, karena mengandung semua unsur argumentasi, yaitu claim, warrant, ground, backing, modal equalizer dan rebuttal. Teknik-teknik yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari genus dan definisi, sebab akibat, keadaan, persamaan, otoritas, perbandingan, pertentangan dan ada beberapa teknik lain yang belum termuat dalam teori teknik argumentasi Gorys Keraf. Adanya tulisan ini diharapkan mampu memperkaya keilmuan komunikasi dakwah dalam hal teknik argumentasi, khususnya dalam situasi menghadapi mispersepsi/ tudingan yang keliru, sehingga perlu diluruskan secara logis dan penuh pertanggungjawaban.