KONSTRUKSI MAKNA NASIONALISME PADA DESAIN UANG RUPIAH KERTAS

Lingga Yonita, Hanny Hafiar, Anwar Sani
{"title":"KONSTRUKSI MAKNA NASIONALISME PADA DESAIN UANG RUPIAH KERTAS","authors":"Lingga Yonita, Hanny Hafiar, Anwar Sani","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pengeluaran uang Rupiah kertas tahun emisi 2016. Dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol yang terdapat dalam uang Rupiah kertas TE 2016, makna yang terkandung di dalam simbol tersebut, dan bagaimana simbol-simbol tersebut dapat mengkonstruksi makna nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan simbol yang hadir dalam uang Rupiah kertas TE 2016 ialah simbol garuda pancasila, simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan gambar peta Indonesia, simbol teks “Bank Indonesia”, simbol teks “Seribu, Dua Ribu...Seratus Ribu Rupiah”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, simbol teks “Dengan Rahmat Tuhan…”, simbol pahlawan nasional, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat sebelas simbol utama dalam desain uang Rupiah kertas TE 2016. Kesebelas simbol tersebut memiliki makna yang mampu mengkonstruksi makna Autonomous, Unity, dan Identity yang menjadi unsur dalam nasionalisme. Makna Autonomous digambarkan melalui simbol teks “Bank Indonesia”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, serta teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa…”. Sementara itu konstruksi makna Unity digambarkan melalui simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peta Indonesia, simbol teks “Seribu, Dua Ribu…Seratus Ribu Rupiah”, dan simbol pahlawan nasional. Kemudian makna Identity terkonstruksi melalui simbol garuda pancasila, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pengeluaran uang Rupiah kertas tahun emisi 2016. Dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol yang terdapat dalam uang Rupiah kertas TE 2016, makna yang terkandung di dalam simbol tersebut, dan bagaimana simbol-simbol tersebut dapat mengkonstruksi makna nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan simbol yang hadir dalam uang Rupiah kertas TE 2016 ialah simbol garuda pancasila, simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan gambar peta Indonesia, simbol teks “Bank Indonesia”, simbol teks “Seribu, Dua Ribu...Seratus Ribu Rupiah”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, simbol teks “Dengan Rahmat Tuhan…”, simbol pahlawan nasional, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat sebelas simbol utama dalam desain uang Rupiah kertas TE 2016. Kesebelas simbol tersebut memiliki makna yang mampu mengkonstruksi makna Autonomous, Unity, dan Identity yang menjadi unsur dalam nasionalisme. Makna Autonomous digambarkan melalui simbol teks “Bank Indonesia”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, serta teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa…”. Sementara itu konstruksi makna Unity digambarkan melalui simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peta Indonesia, simbol teks “Seribu, Dua Ribu…Seratus Ribu Rupiah”, dan simbol pahlawan nasional. Kemudian makna Identity terkonstruksi melalui simbol garuda pancasila, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
民族主义对纸币设计的意义
这项研究为2016年印尼盾造币值的争议提供了背景。这项研究利用符象理论查尔斯·桑德斯·皮尔斯(Charles Sanders Peirce),旨在确定2016年印尼盾纸币上的符号、符号所体现的意义,以及它们如何塑造民族主义意义。研究结果表明,2016年印尼盾纸币上出现的符号是garuda pancasila,是统一共和国国家短信的符号,是印度尼西亚地图的图像,是“印尼银行”的符号,是“200.1万卢比”的符号。印度尼西亚财政部长和银行行长的签名符号、文字符号“有上帝的恩典”、民族英雄的象征、当地舞蹈的象征、自然旅游的象征、花卉的象征和蜡染图案。这项研究的结论是,2016年卢比纸币设计中有11个主要符号。这11种符号具有塑造民族主义中固有的Autonomous、Unity和身份的意义的能力。Autonomous的意思是通过“印尼银行”的文字符号、财政部长和银行行长的签名以及“在全能的上帝的恩典下……”与此同时,团结意义的建设是通过统一共和国共和国的文本符号和印度尼西亚的地图来描述的然后,身份的意义是通过garuda pancasila的象征、当地舞蹈的象征、自然旅游的象征、花卉的象征和蜡染图案的象征来建立的
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KAPITAL SOSIAL SANTRI DALAM MEMBANGUN PERTEMANAN DI PESANTREN MAKNA BATIK SIDOMUKTI SOLO DITINJAU DARI SEMIOTIKA SOSIAL THEO VAN LEEUWEN PERAN RADIO LOKAL SEBAGAI AGEN SOSIALISASI POLITIK PADA KALANGAN PEMILIH MUDA DI PULAU PRAMUKA PEMASARAN MUSIK PADA ERA DIGITAL DIGITALISASI INDUSTRI MUSIK DALAM INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA ANALISIS LITERASI DIGITAL PADA KONTEN INSTAGRAM @INFINITYGENRE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1