{"title":"Pendampingan Masyarakat dalam Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Jawa Timur","authors":"Wahyu Prihanta, Elly Purwantia, Muzzudin Muzzudin","doi":"10.36312/linov.v7i4.983","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Pacitan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sedang berbenah di bidang sektor pariwisata, seiring digalakkannya pembangunan infrastruktur pendukung wisata. Namun demikian, pengembangan potensi wisata masih terbatas dan hanyanmengandalkan wisata alam yaitu goa dan pantai. Oleh karena itu, perlu mengangkat potensi wisata lokal berbasis desa wisata mandiri, khususnya bentang alam dan menambahkan inovasi-inovasi di bidang pariwisata. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Metode yang dilakukan adalah adalah FGD dan praktik langsung: analisis pontensi, pendampingan penyusunan struktur kelembagaan wisata, dan penyusunan renstra. Pada kegiatan ini dilakukan pengembangan desa wisata mandiri, artinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam hal tanaman hias, tanaman produksi dan peternakan yang layak dikunjungi. Namun demikian semua kegiatan tersebut akan menghasilkan pemasukan, sehingga pendapatan tidak semata-mata berasal dari konstribusi pengunjung. Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya semua target yang ditetapkan (100%). Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) telah terbentuknya struktur kelembagaan yang mengelola desa wisata; (2) teridentifikasinya potensi desa yang mendukung desa wisata; dan (3) tersusunnya rencana dan strategi pengembangan desa wisata mandiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan desa wisata mandiri sebagai upaya mengangkat potensi wisata lokal di Desa Kasian Kabupaten Pacitan berhasil dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan. \nCommunity assistance in the formation of an independent tourism village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency, East Java \nPacitan Regency is one of the regencies in East Java which is currently improving in the tourism sector, in line with the development of supporting infrastructure for tourism. However, the development of tourism potential is still limited and only relies on natural tourism, namely caves and beaches. Therefore, it is necessary to raise local tourism potential based on independent tourism villages, especially landscapes and add innovations in the field of tourism. This article aims to describe the results of community service in the form of the Formation of an Independent Tourism Village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency. The method used is FGD and direct practice: potential analysis, assistance in the preparation of tourism institutional structures, and preparation of strategic plans. In this activity, the development of an independent tourism village is carried out, meaning that various activities will be carried out in terms of ornamental plants, production plants and farms that are worth visiting. However, all of these activities will generate income, so that income does not solely come from visitor contributions. The indicator of the success of this program is the realization of all targets set (100%). The results of this community service activity are: (1) an institutional structure that manages tourism villages has been formed; (2) identification of village potentials that support tourism villages; and (3) the formulation of plans and strategies for the development of independent tourism villages. Thus, it can be concluded that the formation of an independent tourism village as an effort to raise local tourism potential in Kasian Village, Pacitan Regency was successfully carried out according to the targets set","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.983","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kabupaten Pacitan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sedang berbenah di bidang sektor pariwisata, seiring digalakkannya pembangunan infrastruktur pendukung wisata. Namun demikian, pengembangan potensi wisata masih terbatas dan hanyanmengandalkan wisata alam yaitu goa dan pantai. Oleh karena itu, perlu mengangkat potensi wisata lokal berbasis desa wisata mandiri, khususnya bentang alam dan menambahkan inovasi-inovasi di bidang pariwisata. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa Pembentukan Desa Wisata Mandiri di Desa Kasian Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Metode yang dilakukan adalah adalah FGD dan praktik langsung: analisis pontensi, pendampingan penyusunan struktur kelembagaan wisata, dan penyusunan renstra. Pada kegiatan ini dilakukan pengembangan desa wisata mandiri, artinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam hal tanaman hias, tanaman produksi dan peternakan yang layak dikunjungi. Namun demikian semua kegiatan tersebut akan menghasilkan pemasukan, sehingga pendapatan tidak semata-mata berasal dari konstribusi pengunjung. Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya semua target yang ditetapkan (100%). Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) telah terbentuknya struktur kelembagaan yang mengelola desa wisata; (2) teridentifikasinya potensi desa yang mendukung desa wisata; dan (3) tersusunnya rencana dan strategi pengembangan desa wisata mandiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan desa wisata mandiri sebagai upaya mengangkat potensi wisata lokal di Desa Kasian Kabupaten Pacitan berhasil dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan.
Community assistance in the formation of an independent tourism village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency, East Java
Pacitan Regency is one of the regencies in East Java which is currently improving in the tourism sector, in line with the development of supporting infrastructure for tourism. However, the development of tourism potential is still limited and only relies on natural tourism, namely caves and beaches. Therefore, it is necessary to raise local tourism potential based on independent tourism villages, especially landscapes and add innovations in the field of tourism. This article aims to describe the results of community service in the form of the Formation of an Independent Tourism Village in Kasian Village, Tegalombo District, Pacitan Regency. The method used is FGD and direct practice: potential analysis, assistance in the preparation of tourism institutional structures, and preparation of strategic plans. In this activity, the development of an independent tourism village is carried out, meaning that various activities will be carried out in terms of ornamental plants, production plants and farms that are worth visiting. However, all of these activities will generate income, so that income does not solely come from visitor contributions. The indicator of the success of this program is the realization of all targets set (100%). The results of this community service activity are: (1) an institutional structure that manages tourism villages has been formed; (2) identification of village potentials that support tourism villages; and (3) the formulation of plans and strategies for the development of independent tourism villages. Thus, it can be concluded that the formation of an independent tourism village as an effort to raise local tourism potential in Kasian Village, Pacitan Regency was successfully carried out according to the targets set