{"title":"The Portrait of Local Wisdom Values in Constructing Character Education Management in Indonesia","authors":"T. Setyo, Sri Minarti, A. Fauzi","doi":"10.21154/cendekia.v19i2.2974","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to interpret the value of local madrasa wisdom. Habitualization of these values is then used as social capital in building a character education management paradigm. It is based on various problems faced in Islamic education management. Thus, to provide a holistic and in-depth understanding, this research used a qualitative approach with the social construction theory of Peter L. Berger. It was through the dialectical relationship between externalization, objectivation, and internalization. This study found that 1) madrasa local wisdom is essentially a manifestation of the Qur'an as a (belief system) and becomes the basis for managing Islamic education; 2) madrasa local wisdom, such as; honesty, discipline, togetherness, commitment, simplicity, independence, sincerity, leadership, hard work, and responsibility, understood as positive energy and internalized in the madrasa environment; 3) habitualization of the value of local wisdom of madrasa, is a social capital which is then transmitted in the management of Islamic education so that it can influence all practical individual social thoughts and actions in the organization. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan dan memaknai nilai kearifan lokal madrasa, habitualisasi nilai tersebut kemudian dijadikan sebagai modal sosial dalam membangun paradigma manajemen pendidikan karakter, hal ini didasarkan atas pelbagai persoalan di bidang pengelolaan pendidikan Islam baik secara fondasional maupun operasional dan belum terselesaikan. Demikian untuk memberikan pemahaman secara holistik dan mendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori konstruksi sosial Peter L. Berger, melalui hubungan dialektis antara eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan; 1) kearifan lokal madrasa pada hakikatnya merupakan manifestasi dari al-Qur’an sebagai (belief system) dan menjadi dasar pengelolaan pendidikan Islam; 2) kearifan lokal madrasa, seperti; kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan, komitmen, kesederhanaan, kemandirian, keikhlasan, kepemimpinan, bekerja keras dan tanggung jawab, difahami sebagai energi positif dan di internalisasikan dalam lingkungan madrasa; 3) habitualisasi nilai kearifan lokal madrasa, merupakan sebuah modal sosial (social capital) yang kemudian ditransmisikan dalam pengelolaan pendidikan Islam, sehingga dapat mempengaruhi seluruh pemikiran dan tindakan sosial individu yang efektif dalam organisasi.","PeriodicalId":165060,"journal":{"name":"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/cendekia.v19i2.2974","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
This study aims to interpret the value of local madrasa wisdom. Habitualization of these values is then used as social capital in building a character education management paradigm. It is based on various problems faced in Islamic education management. Thus, to provide a holistic and in-depth understanding, this research used a qualitative approach with the social construction theory of Peter L. Berger. It was through the dialectical relationship between externalization, objectivation, and internalization. This study found that 1) madrasa local wisdom is essentially a manifestation of the Qur'an as a (belief system) and becomes the basis for managing Islamic education; 2) madrasa local wisdom, such as; honesty, discipline, togetherness, commitment, simplicity, independence, sincerity, leadership, hard work, and responsibility, understood as positive energy and internalized in the madrasa environment; 3) habitualization of the value of local wisdom of madrasa, is a social capital which is then transmitted in the management of Islamic education so that it can influence all practical individual social thoughts and actions in the organization. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan dan memaknai nilai kearifan lokal madrasa, habitualisasi nilai tersebut kemudian dijadikan sebagai modal sosial dalam membangun paradigma manajemen pendidikan karakter, hal ini didasarkan atas pelbagai persoalan di bidang pengelolaan pendidikan Islam baik secara fondasional maupun operasional dan belum terselesaikan. Demikian untuk memberikan pemahaman secara holistik dan mendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori konstruksi sosial Peter L. Berger, melalui hubungan dialektis antara eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan; 1) kearifan lokal madrasa pada hakikatnya merupakan manifestasi dari al-Qur’an sebagai (belief system) dan menjadi dasar pengelolaan pendidikan Islam; 2) kearifan lokal madrasa, seperti; kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan, komitmen, kesederhanaan, kemandirian, keikhlasan, kepemimpinan, bekerja keras dan tanggung jawab, difahami sebagai energi positif dan di internalisasikan dalam lingkungan madrasa; 3) habitualisasi nilai kearifan lokal madrasa, merupakan sebuah modal sosial (social capital) yang kemudian ditransmisikan dalam pengelolaan pendidikan Islam, sehingga dapat mempengaruhi seluruh pemikiran dan tindakan sosial individu yang efektif dalam organisasi.
本研究旨在阐释当地伊斯兰教智慧的价值。然后,这些价值观的习惯化被用作建立品格教育管理范式的社会资本。它是基于伊斯兰教教育管理面临的各种问题。因此,为了提供一个全面而深入的理解,本研究采用了Peter L. Berger的社会建构理论的定性方法。它是通过外化、客体化、内化的辩证关系来实现的。本研究发现:(1)伊斯兰学校的地方智慧本质上是古兰经作为一种信仰体系的体现,并成为管理伊斯兰教育的基础;2)伊斯兰教的地方智慧,如;诚实,纪律,团结,承诺,简单,独立,真诚,领导,努力工作和责任,被理解为正能量并内化在伊斯兰学校环境中;3)伊斯兰学校的地方智慧价值的习惯化是一种社会资本,然后在伊斯兰教育的管理中传播,以便它可以影响组织中所有实际的个人社会思想和行动。这个词的意思是:“习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地,习惯地”。Demikian untuk成员kan pemahaman secara整体性和内部性,penelitian ini menggunakan pendekatan质量和内部性,melalui hubungan dialektis antara eksternalisasi, object ktivasi和内部性。Penelitian ini menghasilkan beberapa teman;1) kearifan地方madrasa pada hakikatnya merupakan manifestasi dari al-Qur 'an sebagai(信仰体系)dan menjadi dasar pengelolaan pendidikan Islam;2) kearifan当地宗教学校,独立;Kejujuran, kediplinan, kebersamaan, komitmen, kesederhanaan, kemandirian, keikhlasan, kepemimpinan, bekerja keras Dan tanggung jawab, difahami sebagai energi positif Dan di internaliskan dalam lingkungan madrasa;3)习惯性社会(社会资本)与地方宗教信仰的关系,社会资本与社会资本的关系,社会资本与社会资本的关系,社会资本的关系。