PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI ERA COVID-19

A. Yani, Yenisbar Yenisbar, Karesia Agatha Pieter, R HamimRudi
{"title":"PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI ERA COVID-19","authors":"A. Yani, Yenisbar Yenisbar, Karesia Agatha Pieter, R HamimRudi","doi":"10.48093/jimanggis.v1i2.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari kecukupan ketersediaan, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Di Era Covid-19 yang mulai dicanangkan pada Maret 2020 yang lalu berdampak besar bagi masyarakat Indonesia karena untuk memutus rantai penularan Pemerintah mengeluarkan   kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini berdampak sekali pada pengadaan pangan keluarga, Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan lahan terbatas di sekitar rumah untuk dijadikan lahan budidaya dalam memenuhi kebutuhan keluarga terutama untuk sayuran, rempah dan ikan, walau tidak banyak tapi bisa membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya apa saja yang dapat dilakukan dilahan terbatas dan  faktor-faktor penghambat dalam budidaya tanaman di lahan terbatas. Penelitian dilakukan di Bojong Gede dan Bekasi, serta secara daring dengan menyebar kuesioner ke responden di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemanfaatan lahan terbatas bisa dilakukan untuk budidaya sayuran seperti cabai, kangkung, bayam, sawi  dan tanaman obat atau rempah seperti jahe, kunyit, kencur, temu lawak dan ikan yang dibudidaya dengan metode aeroponik dengan kombinasi ikan dan sayur kangkung atau sawi dengan media air menggunakan drum. Faktor penghambat dalam budidaya di lahan terbatas ada faktor teknis dan sosial. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lahan terbatas sangat menguntungkan karena bermanfaat dalam memenuhi sebagian dari kebutuhan pangan, budidaya bisa dilakukan di pekarangan rumah, samping rumah, belakang rumah atau di rootop. \n ","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v1i2.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari kecukupan ketersediaan, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Di Era Covid-19 yang mulai dicanangkan pada Maret 2020 yang lalu berdampak besar bagi masyarakat Indonesia karena untuk memutus rantai penularan Pemerintah mengeluarkan   kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini berdampak sekali pada pengadaan pangan keluarga, Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan lahan terbatas di sekitar rumah untuk dijadikan lahan budidaya dalam memenuhi kebutuhan keluarga terutama untuk sayuran, rempah dan ikan, walau tidak banyak tapi bisa membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya apa saja yang dapat dilakukan dilahan terbatas dan  faktor-faktor penghambat dalam budidaya tanaman di lahan terbatas. Penelitian dilakukan di Bojong Gede dan Bekasi, serta secara daring dengan menyebar kuesioner ke responden di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemanfaatan lahan terbatas bisa dilakukan untuk budidaya sayuran seperti cabai, kangkung, bayam, sawi  dan tanaman obat atau rempah seperti jahe, kunyit, kencur, temu lawak dan ikan yang dibudidaya dengan metode aeroponik dengan kombinasi ikan dan sayur kangkung atau sawi dengan media air menggunakan drum. Faktor penghambat dalam budidaya di lahan terbatas ada faktor teknis dan sosial. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lahan terbatas sangat menguntungkan karena bermanfaat dalam memenuhi sebagian dari kebutuhan pangan, budidaya bisa dilakukan di pekarangan rumah, samping rumah, belakang rumah atau di rootop.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在COVID-19时期,土地的利用是有限的
粮食安全是家庭粮食供应的完满状态,反映在数量和质量上,安全、平等和可负担得起。早在2020年3月就开始实施的Covid-19时代,印尼社会就受到了巨大的影响,因为为了打破锁链,政府颁布了减少户外活动的政策。这对家庭粮食供应产生了巨大的影响,解决办法之一是利用家庭周围有限的土地,使他们能够种植食物,特别是蔬菜、香料和鱼,虽然不多,但很有帮助。这项研究的目的是确定在有限的土地上可以做什么栽培,以及在有限的土地上抑制植物生长的因素。这项研究在Gede和贝卡西进行,并在网上向印尼不同地区的受访者发放问卷。研究发现,在种植辣椒、袋鼠、菠菜、芥末和草药等草本植物或草本植物等制药业或草本植物等香料时,使用一种空气传播的方法与鱼、姜黄、藤壶和鱼的混和与水媒介混合在一起的蔬菜和蔬菜中,使用一种有限的土地利用工具是可行的。阻碍这一领域发展的因素是技术和社会因素。也许可以得出这样的结论:有限的土地利用在满足部分粮食需求方面是非常有利的,这种耕作可以在后院、房子旁边、房子后面或rootop进行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POTENSI BENEFIT DALAM PEREMAJAAN PERKEBUNAN KARET BERBASIS KELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI DI DESA KUMBANG PADANG PERMATA KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN STUDI PENGGUNAAN INTERNET REMAJA DESA DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN SAPI POTONG - INTEGRASI DENGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA DESA KORPORASI SAPI (DKS) DI KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN ANALISA EFISIENSI SALURAN PEMASARAN GABAH DI KECAMATAN SUMBER MARGA TELANG KABUPATEN BANYUASIN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1