Pub Date : 2022-12-09DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.118
Faizal Daud, Suhartini Suhartini
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pengembangan sapi potong-integrasi dengan perkebunan kelapa sawit pada Desa Korporasi Sapi di Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di 5 (lima) desa di Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan responden adalah peternak Desa Korporasi Sapi yang diambil sebanyak 50 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Desa Korporasi Sapi (DKS) mempunyai potensi yang cukup signifikan dalam melakukan pengembangan sapi potong – integrasi dengan perkebunan kelapa sawit untuk mencukupi pemenuhan kebutuhan daging sapi di Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. (2)Peternak dan pihak perkebunan kelapa sawit bekerjasama dalam melaksanakan integrasi sapi dengan ketentuan peternak tidak menggembalakan sapinya (sistem pemeliharaan intensif) sehingga peternak dapat memanfaatkan hijauan antara tanaman yang tumbuh di areal perkebunan.
{"title":"ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN SAPI POTONG - INTEGRASI DENGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA DESA KORPORASI SAPI (DKS) DI KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN","authors":"Faizal Daud, Suhartini Suhartini","doi":"10.48093/jimanggis.v3i2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i2.118","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pengembangan sapi potong-integrasi dengan perkebunan kelapa sawit pada Desa Korporasi Sapi di Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di 5 (lima) desa di Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan responden adalah peternak Desa Korporasi Sapi yang diambil sebanyak 50 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Desa Korporasi Sapi (DKS) mempunyai potensi yang cukup signifikan dalam melakukan pengembangan sapi potong – integrasi dengan perkebunan kelapa sawit untuk mencukupi pemenuhan kebutuhan daging sapi di Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. (2)Peternak dan pihak perkebunan kelapa sawit bekerjasama dalam melaksanakan integrasi sapi dengan ketentuan peternak tidak menggembalakan sapinya (sistem pemeliharaan intensif) sehingga peternak dapat memanfaatkan hijauan antara tanaman yang tumbuh di areal perkebunan.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125295458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-09DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.119
R. Kurniati, Yanto Adi Wiyansyah
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung besarnya biaya dan pendapatan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi di Desa Kumbang Padang Permata Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian ini menggunakan survey dan pengambilan sampel secara purposive sampling pada peternak sapi dengan jumlah peternak sebanyak 13 responden yang mengembangkan kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik yaitu pada kelompok tani UPPO. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan peternak sapi sebesar Rp. 1.130.000,00, sedangkan penerimaan yang diperoleh rata-rata sebesar Rp. 3.000.000,00 dan pendapatan yang diperoleh petani rata-rata sebesar Rp. 1.870.000,00
{"title":"ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI DI DESA KUMBANG PADANG PERMATA KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN","authors":"R. Kurniati, Yanto Adi Wiyansyah","doi":"10.48093/jimanggis.v3i2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i2.119","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung besarnya biaya dan pendapatan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi di Desa Kumbang Padang Permata Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian ini menggunakan survey dan pengambilan sampel secara purposive sampling pada peternak sapi dengan jumlah peternak sebanyak 13 responden yang mengembangkan kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik yaitu pada kelompok tani UPPO. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan peternak sapi sebesar Rp. 1.130.000,00, sedangkan penerimaan yang diperoleh rata-rata sebesar Rp. 3.000.000,00 dan pendapatan yang diperoleh petani rata-rata sebesar Rp. 1.870.000,00","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116144229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-09DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.121
M. M. Romdhon, Nusril Nusril, Dewi Agustin Agustin
Pengguna internet semakin meningkat dan meluas dari waktu ke waktu, terutama di daerah pedesaan. Pemuda Desa Sidodadi menggunakan internet sebagai sarana pendidikan, hiburan dan komunikasi yang mereka butuhkan. Pertanyaannya adalah bagaimana internet digunakan oleh pemuda pedesaan di Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survei, dimana responden ditentukan dengan stratified random sampling dari dua kelompok (KU), yaitu KU 10-15 tahun dan KU 16-22 tahun. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk nilai frekuensi, rata-rata dan persentase, serta dideskripsikan dalam bentuk pernyataan. Hasil penelitian ditemukan bahwa remaja pedesaan dominan menggunakan internet sebagai sarana 1) pengetahuan dengan waktu akses internet dominan pada malam hari, durasi 3,85 jam melalui Google, 2) waktu akses internet dominan pada siang hari, akses lokasi di rumah melalui Youtube, dan 3) waktu akses komunikasi dominan pada siang hari, akses lokasi di rumah melalui Whatsapp. Oleh karena itu, diperlukan kedisiplinan bagi pemuda pedesaan dalam mengalokasikan waktu untuk mengakses internet. Pengawasan orang tua karena lokasi akses internet dominan dari rumah dan durasi penggunaan internet dominan sebagai sarana hiburan dan komunikasi. Pengawasan dan pengarahan guru di sekolah agar durasi akses internet dapat meningkatkan kemampuan literasi media remaja yang dominan sebagai siswa SMP dan SMA.
{"title":"STUDI PENGGUNAAN INTERNET REMAJA DESA DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH","authors":"M. M. Romdhon, Nusril Nusril, Dewi Agustin Agustin","doi":"10.48093/jimanggis.v3i2.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i2.121","url":null,"abstract":"Pengguna internet semakin meningkat dan meluas dari waktu ke waktu, terutama di daerah pedesaan. Pemuda Desa Sidodadi menggunakan internet sebagai sarana pendidikan, hiburan dan komunikasi yang mereka butuhkan. Pertanyaannya adalah bagaimana internet digunakan oleh pemuda pedesaan di Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survei, dimana responden ditentukan dengan stratified random sampling dari dua kelompok (KU), yaitu KU 10-15 tahun dan KU 16-22 tahun. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk nilai frekuensi, rata-rata dan persentase, serta dideskripsikan dalam bentuk pernyataan. Hasil penelitian ditemukan bahwa remaja pedesaan dominan menggunakan internet sebagai sarana 1) pengetahuan dengan waktu akses internet dominan pada malam hari, durasi 3,85 jam melalui Google, 2) waktu akses internet dominan pada siang hari, akses lokasi di rumah melalui Youtube, dan 3) waktu akses komunikasi dominan pada siang hari, akses lokasi di rumah melalui Whatsapp. Oleh karena itu, diperlukan kedisiplinan bagi pemuda pedesaan dalam mengalokasikan waktu untuk mengakses internet. Pengawasan orang tua karena lokasi akses internet dominan dari rumah dan durasi penggunaan internet dominan sebagai sarana hiburan dan komunikasi. Pengawasan dan pengarahan guru di sekolah agar durasi akses internet dapat meningkatkan kemampuan literasi media remaja yang dominan sebagai siswa SMP dan SMA.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121847662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-09DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.122
Zaini Amin, Ahmad Wasmi, Nenny Wahyuni
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai benefit peremajaan tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas pada bulan Maret hingga Juni 2021. Metode survei yang dilakukan kepada 40 orang petani dengan menggunakan teknik stratified random sampling: Hasil alokasi proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha ini telah memberikan keuntungan sebesar Rp 3.190.000. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa dunia usaha dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kelestarian lingkungan dalam bentuk penyediaan pupuk organik alami; peningkatan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan, multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, pendapatan, nilai tambah dan lapangan kerja; dan mengurangi emisi gas rumah kaca berupa CH4, CO2 dan CO.
{"title":"POTENSI BENEFIT DALAM PEREMAJAAN PERKEBUNAN KARET BERBASIS KELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS","authors":"Zaini Amin, Ahmad Wasmi, Nenny Wahyuni","doi":"10.48093/jimanggis.v3i2.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i2.122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai benefit peremajaan tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas pada bulan Maret hingga Juni 2021. Metode survei yang dilakukan kepada 40 orang petani dengan menggunakan teknik stratified random sampling: Hasil alokasi proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha ini telah memberikan keuntungan sebesar Rp 3.190.000. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa dunia usaha dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kelestarian lingkungan dalam bentuk penyediaan pupuk organik alami; peningkatan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan, multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, pendapatan, nilai tambah dan lapangan kerja; dan mengurangi emisi gas rumah kaca berupa CH4, CO2 dan CO.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115178656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-09DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.117
Nur Ahmadi, Dian Utami
Tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi pola saluran pemasaran dan efisiensi sertastruktur pasar gabah petani di Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey pada tiga desa terpilih dengan mewawancarai 45 sampel dari 291 Kelompok tani padi. Metode pengolahan data menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis saluran pemasaran dan struktur pasar, sedangkan efisiensi pemasaran dilakukan secara kuantittif dengan model matematis. Pemilihan desa sampel dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan tiga desa yang paling tinggi produksi padinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua saluran pemasaran padi di Kecamatan Sumber MargaTelang dengan saluran pemasaran dominan atau 98 persen petani menjual hasil panen ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual hasil produksi ke pedagang besar, sisanya petani menjual langsung ke pedagang besar. Pedagang besar adalah pengusaha yang mengolah gabah menjadi beras bermerek. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu di Desa Karang Anyar karena memiliki margin pemasaran dan rasio keuntungan paling rendah serta farmer’s share paling tinggi
{"title":"ANALISA EFISIENSI SALURAN PEMASARAN GABAH DI KECAMATAN SUMBER MARGA TELANG KABUPATEN BANYUASIN","authors":"Nur Ahmadi, Dian Utami","doi":"10.48093/jimanggis.v3i2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i2.117","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi pola saluran pemasaran dan efisiensi sertastruktur pasar gabah petani di Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey pada tiga desa terpilih dengan mewawancarai 45 sampel dari 291 Kelompok tani padi. Metode pengolahan data menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis saluran pemasaran dan struktur pasar, sedangkan efisiensi pemasaran dilakukan secara kuantittif dengan model matematis. Pemilihan desa sampel dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan tiga desa yang paling tinggi produksi padinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua saluran pemasaran padi di Kecamatan Sumber MargaTelang dengan saluran pemasaran dominan atau 98 persen petani menjual hasil panen ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual hasil produksi ke pedagang besar, sisanya petani menjual langsung ke pedagang besar. Pedagang besar adalah pengusaha yang mengolah gabah menjadi beras bermerek. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu di Desa Karang Anyar karena memiliki margin pemasaran dan rasio keuntungan paling rendah serta farmer’s share paling tinggi","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"240 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134044626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-21DOI: 10.48093/jimanggis.v3i1.98
Emmy Kurniati, V. Kertasari, S. Susiana
Tujuan penelitian ini untuk menghitung : 1)Biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima dalam usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. 2)Menganalisis tingkat keuntungan dalam usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan penetapan sampel sebanyak 15 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan 1)Besarnya biaya produksi usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina yang dikeluarkan oleh pengelola di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang adalah rata-rata sebesar Rp. 6.304.733 per polybag per bulan dan besarnya biaya pendapatan dari usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina adalah rata-rata sebesar Rp.3.429.641 per polybag per bulan. 2)Dari hasil analisis R/C diperoleh nilai sebesar 1,53. Nilai R/C 1,53 ini menunjukkan setiap pengeluaran satu rupiah pada usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina dapat diperoleh hasil penjualan Rp. 1,53 sehingga usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina yang diusahakan oleh pengelola tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I menguntungkan.
这项研究的目的是计算:1)在帕伦邦西街(west street I)的农业粉红卡特里娜(Aglaonema Pink卡特里娜)生产成本和收入。采用的采样方法是对多达15名受访者的样本进行分类。根据研究的结果和讨论就可以免费得到结论1)吸引大企业生产成本观赏植物Aglaonema粉红卡特里娜签发的维护者在城市街道伊利西一世Palembang是平均每塑料袋覆盖总计6304733。每月的收入成本的大小和观赏植物Aglaonema粉红卡特里娜是平均每月每塑料袋覆盖3429641总计。2)通过对R/C的分析,分数为1.53。这一R/C 1.53的价值表明,在西利利亚地区,粉红卡特里娜花每一卢比就可以获得1卢比卢比的商业装饰,这使得被称为粉红卡特里娜花的农业玫瑰公司在西利尔群岛得到了一个有利的价格。
{"title":"Keuntungan Usaha Tanaman Hias Aglaonema Pink Katrina Di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang","authors":"Emmy Kurniati, V. Kertasari, S. Susiana","doi":"10.48093/jimanggis.v3i1.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i1.98","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menghitung : 1)Biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima dalam usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. 2)Menganalisis tingkat keuntungan dalam usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan penetapan sampel sebanyak 15 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan 1)Besarnya biaya produksi usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina yang dikeluarkan oleh pengelola di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang adalah rata-rata sebesar Rp. 6.304.733 per polybag per bulan dan besarnya biaya pendapatan dari usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina adalah rata-rata sebesar Rp.3.429.641 per polybag per bulan. 2)Dari hasil analisis R/C diperoleh nilai sebesar 1,53. Nilai R/C 1,53 ini menunjukkan setiap pengeluaran satu rupiah pada usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina dapat diperoleh hasil penjualan Rp. 1,53 sehingga usaha tanaman hias Aglaonema Pink Katrina yang diusahakan oleh pengelola tanaman hias Aglaonema Pink Katrina di Kecamatan Ilir Barat I menguntungkan. \u0000 ","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128345402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-20DOI: 10.48093/jimanggis.v3i1.100
Muhammad Alfian
Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1.Mengetahui bagaimana preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang, 2.Mengetahui apa saja alasan petani dalam memilih sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang, dan 3.Mengetahui bagaimana hubungan antara luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan terhadap preferensi petani dengan sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei terhadap petani yang berusahatani padi dengan sistem tanam jajar legowo. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil seluruh populasi petani yang ada di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir sebagai sampel dengan jumlah 80 orang. Besarnya jumlah petani contoh yang ditetapkan adalah kelompok tani Rukun Jaya sebanyak 25 orang, kelompok tani Melangkung Besak sebanyak 25 orang, dan kelompok tani Darat Dusun sebanyak 30 orang. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, maka dapat diambil kesimpulan: 1.Dari hasil perhitungan tabulasi mengenai tingkat preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo diperoleh 65 orang petani contoh atau 81,25 persen dari 80 total petani contoh menerapkan sistem tanam padi jajar legowo. Hal ini berarti sistem tanam padi jajar legowo adalah sistem tanam padi yang tergolong berpreferensi tinggi di Desa Nagasari, 2.Alasan petani dalam memilih sistem tanam padi jajar legowo adalah untuk mempermudah proses pemupukan, penyiangan serta pengendalian hama penyakit akan tetapi kurang memberi keuntungan secara ekonomis. Hal ini dikarenakan petani di Desa Nagasari tidak melaksanakan aturan tanam sesuai yang dianjurkan sehingga produksi tidak maksimal dan kurang memberi peningkatan keuntungan, dan 3.Karakteristik luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan dengan preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari dengan tingkat signifikansi 95 persen, karena karakteristik luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan secara tidak langsung sangat mempengaruhi preferensi petani.
{"title":"PREFERENSI PETANI TERHADAP SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DI DESA NAGASARI KECAMATAN MUARA KUANG KABUPATEN OGAN ILIR","authors":"Muhammad Alfian","doi":"10.48093/jimanggis.v3i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i1.100","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1.Mengetahui bagaimana preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang, 2.Mengetahui apa saja alasan petani dalam memilih sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang, dan 3.Mengetahui bagaimana hubungan antara luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan terhadap preferensi petani dengan sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei terhadap petani yang berusahatani padi dengan sistem tanam jajar legowo. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil seluruh populasi petani yang ada di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir sebagai sampel dengan jumlah 80 orang. Besarnya jumlah petani contoh yang ditetapkan adalah kelompok tani Rukun Jaya sebanyak 25 orang, kelompok tani Melangkung Besak sebanyak 25 orang, dan kelompok tani Darat Dusun sebanyak 30 orang. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, maka dapat diambil kesimpulan: 1.Dari hasil perhitungan tabulasi mengenai tingkat preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo diperoleh 65 orang petani contoh atau 81,25 persen dari 80 total petani contoh menerapkan sistem tanam padi jajar legowo. Hal ini berarti sistem tanam padi jajar legowo adalah sistem tanam padi yang tergolong berpreferensi tinggi di Desa Nagasari, 2.Alasan petani dalam memilih sistem tanam padi jajar legowo adalah untuk mempermudah proses pemupukan, penyiangan serta pengendalian hama penyakit akan tetapi kurang memberi keuntungan secara ekonomis. Hal ini dikarenakan petani di Desa Nagasari tidak melaksanakan aturan tanam sesuai yang dianjurkan sehingga produksi tidak maksimal dan kurang memberi peningkatan keuntungan, dan 3.Karakteristik luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan dengan preferensi petani terhadap sistem tanam padi jajar legowo di Desa Nagasari dengan tingkat signifikansi 95 persen, karena karakteristik luas lahan, lama usaha, umur, dan tingkat pendidikan secara tidak langsung sangat mempengaruhi preferensi petani. \u0000 ","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131860336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-20DOI: 10.48093/jimanggis.v3i1.103
Mangkas Puting, Kuswantinah Kuswantinah
Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dan untuk mengetahui besar pendapatan dan penerimaan petani kopi Semendo di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penentuan tempat dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa petani OKU Selatan mengelola usahatani kopi semendo. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: variabel dependen dalam hal ini produktivitas dan variabel independen yang terdiri dari luas lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Untuk mengetahui besar pendapatan dan penerimaan, dilakukan analisis deskripsi sementara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas dilakukan analisis regresi linier berganda. Adapun hasil analisis menemukan bahwa secara simultan, variabel benih, luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap produksi kopi usahatani di Kabupaten OKU Selatan. Secara parsial, variabel benih, luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kopi usahatani di Kabupaten OKU Selatan. Secara umum, jumlah pendapatan dan penerimaan usahatani kopi di Kabupaten OKU Selatan termasuk dalam kategori sedang.
该研究旨在分析影响南部乌鲁区(Ogan comlu south OKU)商业生产力的因素,并了解南部乌鲁区sedo咖啡农民的收入和收入。考虑到南方的欧库农民管理着水泥咖啡。该研究的研究变量包括两个变量,即在这方面降低生产力的变量和由大片土地、种子、肥料、杀虫剂、劳动力、成本和教育水平组成的独立变量。使用的数据类型是通过部署问卷收集的原始数据。为了了解大量的收入和收入,我们进行了临时的描述分析,以了解影响生产力的因素进行了多次线性回归分析。此外,分析发现,种子变量、大片土地、肥料、杀虫剂、劳动力、成本和教育水平同时影响了奥库区南部的农业咖啡生产。部分原因是,种子可变,大片土地,肥料,杀虫剂,劳动力,成本和教育水平对南部奥库区的咖啡生产产生了积极而重要的影响。总的来说,奥库县南部咖啡的收入和收入属于中等类别。
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI KOPI SEMENDO DI KABUPATEN OKU SELATAN","authors":"Mangkas Puting, Kuswantinah Kuswantinah","doi":"10.48093/jimanggis.v3i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i1.103","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dan untuk mengetahui besar pendapatan dan penerimaan petani kopi Semendo di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penentuan tempat dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa petani OKU Selatan mengelola usahatani kopi semendo. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: variabel dependen dalam hal ini produktivitas dan variabel independen yang terdiri dari luas lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Untuk mengetahui besar pendapatan dan penerimaan, dilakukan analisis deskripsi sementara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas dilakukan analisis regresi linier berganda. Adapun hasil analisis menemukan bahwa secara simultan, variabel benih, luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap produksi kopi usahatani di Kabupaten OKU Selatan. Secara parsial, variabel benih, luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, biaya, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kopi usahatani di Kabupaten OKU Selatan. Secara umum, jumlah pendapatan dan penerimaan usahatani kopi di Kabupaten OKU Selatan termasuk dalam kategori sedang.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122766824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-20DOI: 10.48093/jimanggis.v3i1.102
Sutarmin Sutarmin, Yudhi Zuriah Wirya Purba
Penelitian ini bertujuan menganalisis saluran pemasaran karet yang memiliki nilai efisiensi paling tinggi menggunakan formula deorub dan asam sulfat di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Dalam penelitian ini penarikan contoh yang digunakan adalah metode acak berlapis tak berimbang (Disproportionate Stratified Random Sampling), dimana sampel diambil secara acak pada setiap strata dengan persentase yang tidak sama. Metode ini digunakan karena anggota populasi tidak sejenis (Kusniawati, 2010) dimana petani yang menggunakan formula deorub dengan jumlah populasi sebanyak 160 orang petani dan 120 orang petani yang menggunakan formula asam sulfat, sehingga jumlah sempel yang diambil dalam penelitian ini masing-masing sebanyak 48 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran karet formula asam sulfat lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan formula deorub.
{"title":"Efisiensi Pemasaran Karet Menggunakan Formula Deorub dan Asam Sulfat di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin","authors":"Sutarmin Sutarmin, Yudhi Zuriah Wirya Purba","doi":"10.48093/jimanggis.v3i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i1.102","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis saluran pemasaran karet yang memiliki nilai efisiensi paling tinggi menggunakan formula deorub dan asam sulfat di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Dalam penelitian ini penarikan contoh yang digunakan adalah metode acak berlapis tak berimbang (Disproportionate Stratified Random Sampling), dimana sampel diambil secara acak pada setiap strata dengan persentase yang tidak sama. Metode ini digunakan karena anggota populasi tidak sejenis (Kusniawati, 2010) dimana petani yang menggunakan formula deorub dengan jumlah populasi sebanyak 160 orang petani dan 120 orang petani yang menggunakan formula asam sulfat, sehingga jumlah sempel yang diambil dalam penelitian ini masing-masing sebanyak 48 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran karet formula asam sulfat lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan formula deorub.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131806613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-19DOI: 10.48093/jimanggis.v3i1.99
Kuwatno Kuwatno, A. Ak
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah ideal ternak sapi yang ideal dalam usaha penggemukan sapi skala rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan dengan menentukan populasi secara sengaja (purposive sampling), yaitu kelompok peternak sapi secara komunal. Pengumpulan data dengan cara sensus, melalui wawancara dengan questioner dan observasi. Dari hasil observasi, jenis sapi yang digemukkan sangat bervariasi sehingga pendapatan peternak juga sangat berbeda antara satu sama lain. Jumlah ternak ideal diukur tanpa membedakan jenis sapi dengan mebandingkan hasil usaha penggemukan sapi terhadap Pendapatan Ideal yang dihitung dua kali Upah Minimum Regional (UMR) Kota Semarang untuk dua orang (Suami istri-skala rumah tangga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ekor sapi setelah dipelihara lebih kurang 1 tahun menghasilkan pendapatan bersih Rp. 13.648.194,- sedangkan Upah Minimum Kabuapten ungaran Rp. 2.835.021,29 (2.835.021,29 x 2 x 12 = 68.040.510,96); dengan demikian jumlah ternak ideal adalah 5 (lima) ekor.
{"title":"Optimalisasi Jumlah Ideal Ternak Sapi Dalam Usaha Penggemukan Sapi Skala Rumah Tangga (Studi Kasus Kelompok Tani Ternak Rejeki Lumintu, Dusun Kaum Desa Sumurrejo, Kecamatan Gungupati, Kota Semarang, Jateng)","authors":"Kuwatno Kuwatno, A. Ak","doi":"10.48093/jimanggis.v3i1.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jimanggis.v3i1.99","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah ideal ternak sapi yang ideal dalam usaha penggemukan sapi skala rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan dengan menentukan populasi secara sengaja (purposive sampling), yaitu kelompok peternak sapi secara komunal. Pengumpulan data dengan cara sensus, melalui wawancara dengan questioner dan observasi. Dari hasil observasi, jenis sapi yang digemukkan sangat bervariasi sehingga pendapatan peternak juga sangat berbeda antara satu sama lain. Jumlah ternak ideal diukur tanpa membedakan jenis sapi dengan mebandingkan hasil usaha penggemukan sapi terhadap Pendapatan Ideal yang dihitung dua kali Upah Minimum Regional (UMR) Kota Semarang untuk dua orang (Suami istri-skala rumah tangga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ekor sapi setelah dipelihara lebih kurang 1 tahun menghasilkan pendapatan bersih Rp. 13.648.194,- sedangkan Upah Minimum Kabuapten ungaran Rp. 2.835.021,29 (2.835.021,29 x 2 x 12 = 68.040.510,96); dengan demikian jumlah ternak ideal adalah 5 (lima) ekor.","PeriodicalId":268865,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121098586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}