Pelatihan Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara Terhadap Kelancaran ASI Terhadap Ibu Post Partum Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019
{"title":"Pelatihan Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara Terhadap Kelancaran ASI Terhadap Ibu Post Partum Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019","authors":"Nelly Indrasari, Roslina Roslina, N. Nurlaila","doi":"10.26630/jpk.v1i2.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Lampung Selatan menetapkan target sebesar 60% dan pencapaian pemberiannya sejak tahun 2013 s.d 2015 pada tahun 2013 sebesar 42%, tahun 2014 sebesar 45,5% dan tahun 2015 sebesar 48% (Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, 2016). Berdasarkan cakupan pemberian ASI tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kabupaten Lampung Selatan sendiri dan juga masih jauh sekali dari target nasional sebesar 80%. Cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Tanjung Bintang per tahun 2018 sebanyak 52,85%, dan sampai bulan Mei 2019 sudah tercatat sebanyak 464 bayi (29%) yang berhasil ASI Ekslusif. Dari data Puskesmas Tanjung Bintang per tahun 2019. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya cakupan ASI Eksklusif karena keterbatasan pengetahuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan alternatif (terapi nonfarmakologis) untuk memperlancar ASI, untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI berupa pelatihan kesehatan mengenai Metode Stimulasi Dan Intervensi Payudara dalam memperlancar produksi ASI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara sebagai terapi nonfarmakologis untuk memperlancar produksi ASI sehingga dapat membantu menurunkan risiko dan angka kejadian bendungan ASI pada ibu nifas dan dapat meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan melakukan survey lapangan dan koordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas terkait dan IBI Ranting Tanjung Bintang, dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan. Dalam proses pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah pretest, pelatihan, dan posttest. Pelatihan yang dilakukan selama 3 hari ini diikuti oleh 20 orang Bidan Puskesmas Tanjung Bintang. Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk melihat perkembangan dan keberhasilan pelatihan serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Dari kegiatan monitoring penerapan hasil pelatihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua peserta sudah menerapkan hasil pelatihan dan sudah 100% ibu nifas diberikan pelayanan stimulasi dan intervensi meskipun belum semua ibu nifas mendapatkan pelayanan Brestcare dan Pijat Oksitosin secara bersamaan.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i2.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Lampung Selatan menetapkan target sebesar 60% dan pencapaian pemberiannya sejak tahun 2013 s.d 2015 pada tahun 2013 sebesar 42%, tahun 2014 sebesar 45,5% dan tahun 2015 sebesar 48% (Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, 2016). Berdasarkan cakupan pemberian ASI tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kabupaten Lampung Selatan sendiri dan juga masih jauh sekali dari target nasional sebesar 80%. Cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Tanjung Bintang per tahun 2018 sebanyak 52,85%, dan sampai bulan Mei 2019 sudah tercatat sebanyak 464 bayi (29%) yang berhasil ASI Ekslusif. Dari data Puskesmas Tanjung Bintang per tahun 2019. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya cakupan ASI Eksklusif karena keterbatasan pengetahuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan alternatif (terapi nonfarmakologis) untuk memperlancar ASI, untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI berupa pelatihan kesehatan mengenai Metode Stimulasi Dan Intervensi Payudara dalam memperlancar produksi ASI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara sebagai terapi nonfarmakologis untuk memperlancar produksi ASI sehingga dapat membantu menurunkan risiko dan angka kejadian bendungan ASI pada ibu nifas dan dapat meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan melakukan survey lapangan dan koordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas terkait dan IBI Ranting Tanjung Bintang, dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan. Dalam proses pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah pretest, pelatihan, dan posttest. Pelatihan yang dilakukan selama 3 hari ini diikuti oleh 20 orang Bidan Puskesmas Tanjung Bintang. Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk melihat perkembangan dan keberhasilan pelatihan serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Dari kegiatan monitoring penerapan hasil pelatihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua peserta sudah menerapkan hasil pelatihan dan sudah 100% ibu nifas diberikan pelayanan stimulasi dan intervensi meskipun belum semua ibu nifas mendapatkan pelayanan Brestcare dan Pijat Oksitosin secara bersamaan.