Studi Jamur Cryptococcus Neoformans Penyebab Kriptokokosis pada Kotoran Burung, Tanah, dan Udara di Pasar Burung Lingkungan Sindu dengan Media Potato Dextrose Agar (PDA)
Siti Nabila Mustiani, Yunan Jiwintarum, Y. Jiwantoro
{"title":"Studi Jamur Cryptococcus Neoformans Penyebab Kriptokokosis pada Kotoran Burung, Tanah, dan Udara di Pasar Burung Lingkungan Sindu dengan Media Potato Dextrose Agar (PDA)","authors":"Siti Nabila Mustiani, Yunan Jiwintarum, Y. Jiwantoro","doi":"10.32922/jkp.v7i1.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cryptococcus neoformans adalah jamur patogen oportunistik penyebab kriptokokosis, yaitu mikosis yang berpotensi mematikan pada manusia. Jamur ini banyak terdapat pada lingkungan yang tercemar kotoran burung seperti pasar burung. Salah satu pasar burung yang keadaan lingkungannya mendukung untuk pertumbuhan Cryptococcus neoformans adalah pasar burung Lingkungan Sindu, namun belum pernah diteliti tentang adanya jamur Cryptococcus neoformans di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi jamur Cryptococcus neoformans penyebab kriptokokosis pada kotoran burung, tanah, dan udara di pasar burung Lingkungan Sindu dengan media Potato Dextrose Agar (PDA). Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan total 12 sampel yang diambil dari 4 area di pasar burung Lingkungan Sindu. Data yang dikumpulkan berupa hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis koloni yang tumbuh pada media PDA. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa Cryptococcus neoformans terdapat pada 2 sampel dari 4 sampel kotoran burung, 1 sampel dari 4 sampel udara, dan tidak terdapat pada sampel tanah. Hal ini menunjukkan bahwa jamur Cryptococcus neoformans ditemukan paling banyak pada sampel kotoran burung yaitu 50%, kemudian pada sampel udara yaitu 25%, sementara pada sampel tanah tidak ditemukan jamur Cryptococcus neoformans (0%).","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32922/jkp.v7i1.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cryptococcus neoformans adalah jamur patogen oportunistik penyebab kriptokokosis, yaitu mikosis yang berpotensi mematikan pada manusia. Jamur ini banyak terdapat pada lingkungan yang tercemar kotoran burung seperti pasar burung. Salah satu pasar burung yang keadaan lingkungannya mendukung untuk pertumbuhan Cryptococcus neoformans adalah pasar burung Lingkungan Sindu, namun belum pernah diteliti tentang adanya jamur Cryptococcus neoformans di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi jamur Cryptococcus neoformans penyebab kriptokokosis pada kotoran burung, tanah, dan udara di pasar burung Lingkungan Sindu dengan media Potato Dextrose Agar (PDA). Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan total 12 sampel yang diambil dari 4 area di pasar burung Lingkungan Sindu. Data yang dikumpulkan berupa hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis koloni yang tumbuh pada media PDA. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa Cryptococcus neoformans terdapat pada 2 sampel dari 4 sampel kotoran burung, 1 sampel dari 4 sampel udara, dan tidak terdapat pada sampel tanah. Hal ini menunjukkan bahwa jamur Cryptococcus neoformans ditemukan paling banyak pada sampel kotoran burung yaitu 50%, kemudian pada sampel udara yaitu 25%, sementara pada sampel tanah tidak ditemukan jamur Cryptococcus neoformans (0%).