{"title":"MODEL PERMINTAAN EKSPOR UDANG OLAHAN INDONESIA OLEH PASAR JEPANG, AMERIKA SERIKAT DAN UNI EROPA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)","authors":"A. Asnawi, Estu Sri Luhur, Siti hajar Suryawati","doi":"10.15578/jsekp.v16i2.9768","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan memberi kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan produk perikanan bermutu tinggi dan aman dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja ekspor komoditas udang Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang Indonesia. Penelitian ini diperlukan untuk menganalisis fenomena kinerja ekspor produk udang yang menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pasar tujuan ekspor yang dianalisis adalah tiga pasar utama bagi ekspor komoditas udang Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dari tahun 1989-2017. Data dianalisis menggunakan Pendekatan Error Correction Model (ECM). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model permintaan ekspor udang olahan Indonesia menunjukkan hasil yang baik dilihat dari segi ekonomi maupun statistik. Prospek ekspor udang olahan Indonesia masih mempunyai peluang yang cukup baik untuk pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Daya saing produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang terkait dengan persaingan harga dengan negara-negara pengekspor produk udang olahan ke pasar Jepang. Peningkatan GDP Jepang merupakan peluang bagi para eksportir untuk meningkatkan ekspor produk olahan udang Indonesia ke pasar Jepang. Pasar Amerika Serikat berbeda dengan pasar Jepang, dimana daya saing produk udang olahan Indonesia di pasar Amerika Serikat bukan terletak pada harga. Diduga, yang menjadi persaingan adalah kualitas dan kesinambungan produk udang olahan. Sedangkan untuk pasar Uni Eropa hampir sama dengan pasar Jepang yaitu persaingan harga. Hanya saja, perubahan harga tersebut tidak dapat direspon secara cepat oleh para eksportir. Hal ini ditunjukkan dengan berpengaruhnya variabel lag harga ekspor produk udang olahan Indonesia secara signifikan. Untuk meningkatkan kinerja ekspor produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa, diperlukan kestabilan harga udang domestik, ketersediaan bahan baku yang cukup dan kualitas produk yang terjaga.Title: Model of Export Demand of Indonesian Processed Shrimp by Japan, United States (US) and European Union (EU) Markets An Error Correction Model (ECM) ApproachProcessing and marketing of fisheries products has a significant contribution in creating high quality and safe fisheries products.This study aims to analyze the export performance of Indonesian shrimp commodities and to analyze factors influence demands of Indonesian processed shrimp exports. Research is needed to analyze export performance of shrimp products that showed a decrease trend in recent years. The export destination countries analyzed are Japan, United States (US) and European Union (EU). This study uses time series data from 1989-2017. An Error Correction Model (ECM) approach was employed in this study. Results show that model of export demand of Indonesian Processed Shrimp provides an economic and statistical perspective. Indonesian shrimp exports have good opportunities for Japan, US and EU markets. The competitiveness of Indonesia processed shrimp products to Japanese market is related to price competition with competitor countries who market to Japan. An increase of Japan’s GDP is an opportunity to increase export of Indonesian processed shrimp products to Japanese market. US market is different from Japanese market. Exports of Indonesian processed shrimp products to the US are not based on price competition but quality and continuity of processed shrimp products. Meanwhile, UE market has a similar characteristic with Japanese market. Price competition also occurs in EU market; nevertheless, price changes were not immediately responded by the exporters. It is shown by a significant effect of lag export price of Indonesia processed shrimp products. To improve export performance of Indonesian processed shrimp products to Japanese markets, US and EU, it is necessary to stabilize shrimp prices at domestic level, to keep the availability of raw materials sufficiently and to maintain product quality.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v16i2.9768","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan memberi kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan produk perikanan bermutu tinggi dan aman dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja ekspor komoditas udang Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang Indonesia. Penelitian ini diperlukan untuk menganalisis fenomena kinerja ekspor produk udang yang menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pasar tujuan ekspor yang dianalisis adalah tiga pasar utama bagi ekspor komoditas udang Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dari tahun 1989-2017. Data dianalisis menggunakan Pendekatan Error Correction Model (ECM). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model permintaan ekspor udang olahan Indonesia menunjukkan hasil yang baik dilihat dari segi ekonomi maupun statistik. Prospek ekspor udang olahan Indonesia masih mempunyai peluang yang cukup baik untuk pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Daya saing produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang terkait dengan persaingan harga dengan negara-negara pengekspor produk udang olahan ke pasar Jepang. Peningkatan GDP Jepang merupakan peluang bagi para eksportir untuk meningkatkan ekspor produk olahan udang Indonesia ke pasar Jepang. Pasar Amerika Serikat berbeda dengan pasar Jepang, dimana daya saing produk udang olahan Indonesia di pasar Amerika Serikat bukan terletak pada harga. Diduga, yang menjadi persaingan adalah kualitas dan kesinambungan produk udang olahan. Sedangkan untuk pasar Uni Eropa hampir sama dengan pasar Jepang yaitu persaingan harga. Hanya saja, perubahan harga tersebut tidak dapat direspon secara cepat oleh para eksportir. Hal ini ditunjukkan dengan berpengaruhnya variabel lag harga ekspor produk udang olahan Indonesia secara signifikan. Untuk meningkatkan kinerja ekspor produk udang olahan Indonesia ke pasar Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa, diperlukan kestabilan harga udang domestik, ketersediaan bahan baku yang cukup dan kualitas produk yang terjaga.Title: Model of Export Demand of Indonesian Processed Shrimp by Japan, United States (US) and European Union (EU) Markets An Error Correction Model (ECM) ApproachProcessing and marketing of fisheries products has a significant contribution in creating high quality and safe fisheries products.This study aims to analyze the export performance of Indonesian shrimp commodities and to analyze factors influence demands of Indonesian processed shrimp exports. Research is needed to analyze export performance of shrimp products that showed a decrease trend in recent years. The export destination countries analyzed are Japan, United States (US) and European Union (EU). This study uses time series data from 1989-2017. An Error Correction Model (ECM) approach was employed in this study. Results show that model of export demand of Indonesian Processed Shrimp provides an economic and statistical perspective. Indonesian shrimp exports have good opportunities for Japan, US and EU markets. The competitiveness of Indonesia processed shrimp products to Japanese market is related to price competition with competitor countries who market to Japan. An increase of Japan’s GDP is an opportunity to increase export of Indonesian processed shrimp products to Japanese market. US market is different from Japanese market. Exports of Indonesian processed shrimp products to the US are not based on price competition but quality and continuity of processed shrimp products. Meanwhile, UE market has a similar characteristic with Japanese market. Price competition also occurs in EU market; nevertheless, price changes were not immediately responded by the exporters. It is shown by a significant effect of lag export price of Indonesia processed shrimp products. To improve export performance of Indonesian processed shrimp products to Japanese markets, US and EU, it is necessary to stabilize shrimp prices at domestic level, to keep the availability of raw materials sufficiently and to maintain product quality.