{"title":"GERAKAN SEMPALAN AHMADIYAH :DARI FENOMENA URBAN KEAGAMAAN REFORMIS KE MESSIANIS-INTROVERSIONIS","authors":"Nunu Burhanuddin","doi":"10.30983/islam_realitas.v1i2.43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The phenomenon of fragment movement in Indonesia nowaday becomes very popular along with the lunge and the accompanying notes. Recently, it is reported the existence of fragment such as the Ismailis, Baatinites, and Qaramithah of the Shiite sect; Bahaiyyah and Ahmadiyah, and so on. The topic of this study is the existence of Ahmadiyah, a fragment drifts in Islam of this country and has aroused many debates, even leads to chaos. This study used three instruments, namely concepts, propositions and theories. The three instruments is a methodology to clarify the limits and substance of the examined. From the result of research, it can be explained that the Ahmadiyah initially present itself (in India-Pakistan and also in Indonesia) as a religious reformer sect, submissive to justice and nationality. Then, Ahmadiyah becomes very messianic-introversionis and avoid the activities outside their own circles. Ahmadiyya ever involved in Islamisation process of Indonesian scholars during the colonial era, then changed by eliminating its function as a pioneer reformism and rationalism in Islam. \n \nFenomena gerakan sempalan di Indonesia dewasa ini menjadi sangat populer seiring dengan sepak terjang dan catatan yang menyertainya. Belakangan ramai diberitakan keberadaan aliran sempalan seperti Ismailiyah, Batiniyah, dan Qaramithah dari sekte Syiah; Bahaiyyah dan Ahmadiyah, dan sebagainya. Pada aras ini eksistensi kelompok sempalan yang diteliti adalah Ahmadiyyah, suatu aliran yang menyempal dalam agama Islam di tanah air dan telah menuai banyak perdebatan, dan bahkan memicu terjadinya chaos. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu konsep, proposisi dan teori. Ketiga intrumen ini merupakan bangunan metodologi untuk memperjelas batasan dan substansi yang dikaji. Dari hasil penelitian dapat diuraikan bahwa Ahmadiyah pada mulanya menampilkan diri (di India-Pakistan dan juga di Indonesia) sebagai aliran keagamaan reformis, berkhidmat kepada keadilan dan kebangsaan. Belakangan Ahmadiyah menjadi sangat messianis-introversionis dan menghindar dari kegiatan di luar kalangan mereka sendiri. Ahmadiyah yang pernah memainkan pengislaman kaum terdidik di Indonesia pada masa penjajahan, kemudian berubah dengan menghilangkan fungsinya sebagai pelopor reformisme dan rasionalisme dalam Islam","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i2.43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The phenomenon of fragment movement in Indonesia nowaday becomes very popular along with the lunge and the accompanying notes. Recently, it is reported the existence of fragment such as the Ismailis, Baatinites, and Qaramithah of the Shiite sect; Bahaiyyah and Ahmadiyah, and so on. The topic of this study is the existence of Ahmadiyah, a fragment drifts in Islam of this country and has aroused many debates, even leads to chaos. This study used three instruments, namely concepts, propositions and theories. The three instruments is a methodology to clarify the limits and substance of the examined. From the result of research, it can be explained that the Ahmadiyah initially present itself (in India-Pakistan and also in Indonesia) as a religious reformer sect, submissive to justice and nationality. Then, Ahmadiyah becomes very messianic-introversionis and avoid the activities outside their own circles. Ahmadiyya ever involved in Islamisation process of Indonesian scholars during the colonial era, then changed by eliminating its function as a pioneer reformism and rationalism in Islam.
Fenomena gerakan sempalan di Indonesia dewasa ini menjadi sangat populer seiring dengan sepak terjang dan catatan yang menyertainya. Belakangan ramai diberitakan keberadaan aliran sempalan seperti Ismailiyah, Batiniyah, dan Qaramithah dari sekte Syiah; Bahaiyyah dan Ahmadiyah, dan sebagainya. Pada aras ini eksistensi kelompok sempalan yang diteliti adalah Ahmadiyyah, suatu aliran yang menyempal dalam agama Islam di tanah air dan telah menuai banyak perdebatan, dan bahkan memicu terjadinya chaos. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu konsep, proposisi dan teori. Ketiga intrumen ini merupakan bangunan metodologi untuk memperjelas batasan dan substansi yang dikaji. Dari hasil penelitian dapat diuraikan bahwa Ahmadiyah pada mulanya menampilkan diri (di India-Pakistan dan juga di Indonesia) sebagai aliran keagamaan reformis, berkhidmat kepada keadilan dan kebangsaan. Belakangan Ahmadiyah menjadi sangat messianis-introversionis dan menghindar dari kegiatan di luar kalangan mereka sendiri. Ahmadiyah yang pernah memainkan pengislaman kaum terdidik di Indonesia pada masa penjajahan, kemudian berubah dengan menghilangkan fungsinya sebagai pelopor reformisme dan rasionalisme dalam Islam
如今在印度尼西亚,随着弓步和伴随的音符,碎片运动现象变得非常流行。最近,据报道,什叶派的伊斯玛仪派、巴廷派、卡拉密派等分裂势力的存在;巴哈耶派和艾哈迈迪耶派,等等。本研究的主题是Ahmadiyah的存在,这是一个在这个国家的伊斯兰教中漂流的碎片,引起了许多争论,甚至导致混乱。本研究使用了概念、命题和理论三种工具。这三种工具是一种澄清被审查对象的限制和实质的方法。从研究结果来看,可以解释为Ahmadiyah最初(在印度-巴基斯坦和印度尼西亚)是一个宗教改革派,服从正义和民族。然后,艾哈迈迪亚变得非常弥赛亚式的内向,避免自己圈子之外的活动。阿玛底亚派在殖民时期曾参与印尼学者的伊斯兰化进程,后来因其作为伊斯兰教改革主义和理性主义先驱的功能被取消而发生了变化。现象是,在印尼,人们都在为自己的生活做准备,而不是为自己的生活做准备。Belakangan ramai diberitakan keberadaan aliran sempalan seperti Ismailiyah, Batiniyah, dan Qaramithah dari sekte叙利亚;Bahaiyyah dan Ahmadiyah, dan sebagainya。巴基斯坦人的生活一团糟,巴基斯坦人的生活一团糟,巴基斯坦人的生活一团糟,巴基斯坦人的生活一团糟。peneltitian ini menggunakan tiga instrument yititkonsep, proposisi dan teori。从方法论上看,这是一种新的研究方法。(印度-巴基斯坦和印度尼西亚)(印度-巴基斯坦和印度尼西亚)(印度-巴基斯坦和印度尼西亚)Belakangan Ahmadiyah menjadi sangat messiani -内敛是dan menghindar dari kegiatan di luar kalangan mereka sendiri。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说