UJI AKTIVITAS ANTI-BAKTERI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METICHILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Sang Ayu Arta Suryantari, Agung B S Satyarsa, N. Sari, I Putu Ayub Darmawan, I. M. Jawi
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTI-BAKTERI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METICHILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS","authors":"Sang Ayu Arta Suryantari, Agung B S Satyarsa, N. Sari, I Putu Ayub Darmawan, I. M. Jawi","doi":"10.47539/gk.v13i2.196","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) merupakan sebuah permasalahan utama dalam penyakit infeksi dikarenakan telah resisten beberapa antibiotika. Agen anti-bakteri yang dapat melawan MRSA sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Biji Pepaya (Carica papaya L.) mengandung Flavonoid-Saponin yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial yang kuat sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Adapun tujuan penelitian yakni untuk membuktikan aktivitas anti-bakteri ekstrak Biji Pepaya terhadap perkembangan bakteri MRSA. Buah pepaya dikumpulkan dari satu perkebunan di daerah Tabanan, Bali. Biji pepaya dibuat dalam bentuk ekstrak kental menggunakan metode maserasi. Uji anti-bakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer. Metode Kirby-Bauer dibuat dibuat menggunakan blank disk atau cakram disk. Dilakukan 6 perlakuan, yaitu ekstrak etanol biiji pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, kontrol positif vancomycin 30µg dan kontrol negatif dimethylsulfoxide (DMSO). Setiap perlakuan dilakukan empat kali pengulangan. Diameter zona hambat pada kultur MRSA dicatat dan data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil uji ekstrak biji papaya menunjukan terjadi penghambatan pertumbuhan dari aktivitas bakteri MRSA yakni dengan rerata diameter zona hambat pada konsentrasi 25% sebesar 6,67±0,577 mm; 50% sebesar 9,00±1,000 mm; 75% sebesar 10,00±1,000 mm; dan 100% sebesar 11,67±0,577 mm. Berdasarkan hasil uji beda rerata, diperoleh terdapat perbedaan signifikan antara diameter zona hambat pada setiap kelompok (p","PeriodicalId":269988,"journal":{"name":"GEMA KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMA KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47539/gk.v13i2.196","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) merupakan sebuah permasalahan utama dalam penyakit infeksi dikarenakan telah resisten beberapa antibiotika. Agen anti-bakteri yang dapat melawan MRSA sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Biji Pepaya (Carica papaya L.) mengandung Flavonoid-Saponin yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial yang kuat sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Adapun tujuan penelitian yakni untuk membuktikan aktivitas anti-bakteri ekstrak Biji Pepaya terhadap perkembangan bakteri MRSA. Buah pepaya dikumpulkan dari satu perkebunan di daerah Tabanan, Bali. Biji pepaya dibuat dalam bentuk ekstrak kental menggunakan metode maserasi. Uji anti-bakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer. Metode Kirby-Bauer dibuat dibuat menggunakan blank disk atau cakram disk. Dilakukan 6 perlakuan, yaitu ekstrak etanol biiji pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, kontrol positif vancomycin 30µg dan kontrol negatif dimethylsulfoxide (DMSO). Setiap perlakuan dilakukan empat kali pengulangan. Diameter zona hambat pada kultur MRSA dicatat dan data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil uji ekstrak biji papaya menunjukan terjadi penghambatan pertumbuhan dari aktivitas bakteri MRSA yakni dengan rerata diameter zona hambat pada konsentrasi 25% sebesar 6,67±0,577 mm; 50% sebesar 9,00±1,000 mm; 75% sebesar 10,00±1,000 mm; dan 100% sebesar 11,67±0,577 mm. Berdasarkan hasil uji beda rerata, diperoleh terdapat perbedaan signifikan antara diameter zona hambat pada setiap kelompok (p
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
木瓜籽提取物(Carica papaya L)的抗菌活性测试。耐药杆菌-耐药杆菌杆菌
耐药杆菌耐药杆菌(MRSA)是因抗菌素存在而引起的传染病的一个主要问题。能够对抗MRSA的抗菌剂是解决这一问题所必需的。木瓜籽(Carica papaya L)含有一种姜黄,具有很强的抗菌特性,可以在健康领域得到很好的利用。至于旨在证明木瓜种子提取物对MRSA细菌发育的研究目的。从巴厘岛塔巴南的一个农场采集的木瓜果实。用用成熟的方法制成的带有浓缩提取物的木瓜籽。抗菌试验采用了Kirby-Bauer扩散方法。Kirby-Bauer是用blank磁盘或磁盘磁盘创建的。6待遇进行,即乙醇提取物biiji木瓜浓度为25%、50%、75%和100%,积极控制万古霉素30Aµg和负控制dimethylsulfoxide (DMSO)。每一种治疗重复四次。MRSA文化的管束被记录和数据使用SPSS应用程序分析。木瓜籽提取物测试显示了抑制细菌活动的增长和平均直径拖住区西林金黄色即浓度25%征收6,67A±0.577毫米;9,00A大小的50%±1000毫米;75%的10,00A±1000毫米;大小和100% 11,67A±0.577毫米。根据不同的测试结果,每个组的消化区直径(p
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EFEKTIVITAS PERAWATAN TALI PUSAT TOPIKAL ASI DAN PERAWATAN TERBUKA TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT DI KLINIK KARTIKA JAYA SAMARINDA EVALUASI PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL MENGGUNAKAN MODEL SPECIMEN INSIGNIFICANT DAN MILD HEMOLYSIS IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA EKSTRAK METHANOL BATANG KEMANGI (Ocimum bacilicum L) MODEL PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGENDALIAN STUNTING PADA ANAK USIA 0-24 BULAN MELALUI PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI TOKSISITAS KOMBINASI EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DAN PARE (Momordica charantia) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1