Dewi Sartika, Imelda Saluza, Indah Permatasari, Yosef Yulius
{"title":"Workshop Editing Video Pembelajaran Pada SMP Negeri 30 Palembang","authors":"Dewi Sartika, Imelda Saluza, Indah Permatasari, Yosef Yulius","doi":"10.36312/linov.v7i3.817","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembelajaran dilakukan dengan bantuan teknologi guna mengurangi kontak fisik yang dianggap sebagai salah satu penyebab cepat tersebarnya virus covid-19. Oleh karena itu, perlunya pemahaman terkait pemanfaatan teknologi dalam menciptakan media pembelajaran yang dapat membantu proses penyampaian materi ajar secara efektif. Salah satu media pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran yang dapat diputar berulang – ulang oleh siswa dirumah sampai materi tersebut dipahami. Video pembelajaran diharapkan berisikan materi yang telah diringkas sehingga durasinya tidak terlalu lama, memiliki kualitas audio yang jelas, serta transisi atau dapat ditambahi dengan musik agar lebih menarik dan tidak membosankan. SMP Negeri 30 Palembang selaku mitra ingin meningkatkan kreativitas sekaligus kompetensi guru mata pelajaran dalam menyusun dan mengembangkan media pembelajaran yang menarik khususnya dalam bentuk video pembelajaran Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan editing video yaitu Shotcut. Aplikasi ini dianggap paling relevan untuk digunakan karena selain memiliki fitur-fitur yang lengkap, mudah dipahami, tidak berbayar dan video hasil editing tidak dibubuhi watermark layaknya aplikasi editing video gratis lainnya. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan berupa workshop yang diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran. Setelah kegiatan terlaksana diperoleh hasil bahwa seluruh peserta telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam membuat video pembelajaran sedangkan untuk pengetahuan dan keterampilan editing video menggunakan Shotcut telah dikuasai oleh 70% peserta. Hasil tersebut diperoleh karena fasilitas yang diperlukan belum memadai, sehingga direkomendasikan kepada mitra untuk melakukan pengadaan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama bagi guru mata pelajaran dalam membuat media pembelajaran.\nThe Learning Video Editing in SMP Negeri 30 Palembang\nAbstract\nThe learning process is carried out with the help of technology to reduce physical contact, which is considered one of the causes of the rapid spread of the covid-19 virus. Therefore, it is necessary to understand the use of technology in creating learning media that can help deliver teaching materials effectively. One learning media used is a video that students can rewind at home until they understand the materials. Learning video is expected to contain summarized materials so that the duration is not too long, the audio quality is clear, and there is a transition or music to make the video more interesting and fun. SMP Negeri 30 Palembang, as a partner, wanted to increase the creativity and the competence of teachers in compiling and developing interesting learning media, especially learning videos. One of the applications that could be used to edit videos was Shotcut. Shotcut is considered the most relevant application because it not only has complete features but is also easy to understand and free. Besides, the edited video is not watermarked like other free video editing applications. Implementing the Community Partnership Program was carried out through a workshop that all teachers attended. After the activity was carried out, it was found that all participants had acquired the knowledge and skills to make a learning video. Knowledge and skill of video editing using shortcuts had also been mastered by 70% of the participants. These results were obtained because the required facilities were not adequate. Because of that reason, SMP Negeri 30 Palembang needs to have some facilities which teachers can use in making learning media in the future.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i3.817","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses pembelajaran dilakukan dengan bantuan teknologi guna mengurangi kontak fisik yang dianggap sebagai salah satu penyebab cepat tersebarnya virus covid-19. Oleh karena itu, perlunya pemahaman terkait pemanfaatan teknologi dalam menciptakan media pembelajaran yang dapat membantu proses penyampaian materi ajar secara efektif. Salah satu media pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran yang dapat diputar berulang – ulang oleh siswa dirumah sampai materi tersebut dipahami. Video pembelajaran diharapkan berisikan materi yang telah diringkas sehingga durasinya tidak terlalu lama, memiliki kualitas audio yang jelas, serta transisi atau dapat ditambahi dengan musik agar lebih menarik dan tidak membosankan. SMP Negeri 30 Palembang selaku mitra ingin meningkatkan kreativitas sekaligus kompetensi guru mata pelajaran dalam menyusun dan mengembangkan media pembelajaran yang menarik khususnya dalam bentuk video pembelajaran Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan editing video yaitu Shotcut. Aplikasi ini dianggap paling relevan untuk digunakan karena selain memiliki fitur-fitur yang lengkap, mudah dipahami, tidak berbayar dan video hasil editing tidak dibubuhi watermark layaknya aplikasi editing video gratis lainnya. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan berupa workshop yang diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran. Setelah kegiatan terlaksana diperoleh hasil bahwa seluruh peserta telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam membuat video pembelajaran sedangkan untuk pengetahuan dan keterampilan editing video menggunakan Shotcut telah dikuasai oleh 70% peserta. Hasil tersebut diperoleh karena fasilitas yang diperlukan belum memadai, sehingga direkomendasikan kepada mitra untuk melakukan pengadaan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama bagi guru mata pelajaran dalam membuat media pembelajaran.
The Learning Video Editing in SMP Negeri 30 Palembang
Abstract
The learning process is carried out with the help of technology to reduce physical contact, which is considered one of the causes of the rapid spread of the covid-19 virus. Therefore, it is necessary to understand the use of technology in creating learning media that can help deliver teaching materials effectively. One learning media used is a video that students can rewind at home until they understand the materials. Learning video is expected to contain summarized materials so that the duration is not too long, the audio quality is clear, and there is a transition or music to make the video more interesting and fun. SMP Negeri 30 Palembang, as a partner, wanted to increase the creativity and the competence of teachers in compiling and developing interesting learning media, especially learning videos. One of the applications that could be used to edit videos was Shotcut. Shotcut is considered the most relevant application because it not only has complete features but is also easy to understand and free. Besides, the edited video is not watermarked like other free video editing applications. Implementing the Community Partnership Program was carried out through a workshop that all teachers attended. After the activity was carried out, it was found that all participants had acquired the knowledge and skills to make a learning video. Knowledge and skill of video editing using shortcuts had also been mastered by 70% of the participants. These results were obtained because the required facilities were not adequate. Because of that reason, SMP Negeri 30 Palembang needs to have some facilities which teachers can use in making learning media in the future.