{"title":"Dakwah Peningkatan Pemahaman Agama Melalui Kegiatan Traumatic Healing","authors":"Gina Santia, Komarudin Shaleh, H. Suhendi","doi":"10.29313/jrkpi.v1i2.374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The tragedy of a natural disaster that occurred in Cihanjuang Village, Cimanggung District, Sumedang Regency, West Java. Leaving a sense of trauma for local residents, especially children. This condition has motivated the Indonesian Islamic Student Organization (PII) in Bandung to organize traumatic healing activities for victims of the Cimanggung natural disaster. Apart from being an effort to restore the psychological condition of children after the disaster, traumatic healing activities are also activities that have the value of Islamic da'wah. Considering the condition of children victims of the Cimanggung natural disaster in terms of their religious understanding which is still very minimal. In traumatic healing activities, the counselors provide an understanding of Islam to children, through the playing thrapy method and spiritual therapy (spiritual emotional freedom technique). This study aims to measure the level of religious understanding of children who are victims of natural disasters after participating in traumatic healing activities. The research method used is quantitative method and the statistical method used is statistics with a Likert scale. The data analysis techniques used are validity test, reliability test, correlation test, simple linear regression analysis, hypothesis testing, and coefficient of determination test. The findings in this study are in the form of the value of the relationship between the independent variable (X), namely traumatic healing activities, to the dependent variable (Y) or religious understanding of 44.2%. This means that traumatic healing activities have the effect of increasing religious understanding for children who are victims of the Cimanggung natural disaster who participate in traumatic healing activities. While the remaining 55.8% was influenced by other factors outside of traumatic healing which were not studied. \nAbstrak. Tragedi bencana alam yang terjadi di Desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Menyisakan rasa trauma bagi warga sekitar, khususnya anak-anak. Kondisi tersebut, membuat organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bandung tergerak untuk mengadakan kegiatan traumatic healing terhadap korban bencana alam Cimanggung. Selain sebagai upaya memulihkan kembali kondisi psikologis anak-anak pasca bencana, kegiatan traumatic healing juga menjadi kegiatan yang bernilai dakwah Islam. Mengingat kondisi anak-anak korban bencana alam Cimanggung dari segi pemahaman agamanya yang masih sangat minim. Dalam kegiatan traumatic healing, para konselor memberi pemahaman agama Islam terhadap anak-anak, melalui metode playing thrapy dan terapi spiritual (spiritual emotional freedem technique). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besaran tingkat pemahaman agama anak-anak korban bencana alam setelah mengikuti kegiatan traumatic healing. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dan metode statistik yang digunakan adalah statistik dengan skala likert. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa uji validitas, uji reabilitas, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi. Temuan dalam penelitiaan ini berupa nilai besaran hubunga variabel independent (X) yakni kegiatan traumatic healing, terhadap variabel dependen (Y) atau pemahaman agama sebesar 44,2%. Artinya, kegiatan traumatic healing memberikan pengaruh peningkatan pemahaman agama terhadap anak-anak korban bencana alam Cimanggung yang mengikuti kegiatan traumatic healing. Sedangkan sisanya sebesar 55,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar traumatic healing yang tidak diteliti.","PeriodicalId":247530,"journal":{"name":"Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrkpi.v1i2.374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract. The tragedy of a natural disaster that occurred in Cihanjuang Village, Cimanggung District, Sumedang Regency, West Java. Leaving a sense of trauma for local residents, especially children. This condition has motivated the Indonesian Islamic Student Organization (PII) in Bandung to organize traumatic healing activities for victims of the Cimanggung natural disaster. Apart from being an effort to restore the psychological condition of children after the disaster, traumatic healing activities are also activities that have the value of Islamic da'wah. Considering the condition of children victims of the Cimanggung natural disaster in terms of their religious understanding which is still very minimal. In traumatic healing activities, the counselors provide an understanding of Islam to children, through the playing thrapy method and spiritual therapy (spiritual emotional freedom technique). This study aims to measure the level of religious understanding of children who are victims of natural disasters after participating in traumatic healing activities. The research method used is quantitative method and the statistical method used is statistics with a Likert scale. The data analysis techniques used are validity test, reliability test, correlation test, simple linear regression analysis, hypothesis testing, and coefficient of determination test. The findings in this study are in the form of the value of the relationship between the independent variable (X), namely traumatic healing activities, to the dependent variable (Y) or religious understanding of 44.2%. This means that traumatic healing activities have the effect of increasing religious understanding for children who are victims of the Cimanggung natural disaster who participate in traumatic healing activities. While the remaining 55.8% was influenced by other factors outside of traumatic healing which were not studied.
Abstrak. Tragedi bencana alam yang terjadi di Desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Menyisakan rasa trauma bagi warga sekitar, khususnya anak-anak. Kondisi tersebut, membuat organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bandung tergerak untuk mengadakan kegiatan traumatic healing terhadap korban bencana alam Cimanggung. Selain sebagai upaya memulihkan kembali kondisi psikologis anak-anak pasca bencana, kegiatan traumatic healing juga menjadi kegiatan yang bernilai dakwah Islam. Mengingat kondisi anak-anak korban bencana alam Cimanggung dari segi pemahaman agamanya yang masih sangat minim. Dalam kegiatan traumatic healing, para konselor memberi pemahaman agama Islam terhadap anak-anak, melalui metode playing thrapy dan terapi spiritual (spiritual emotional freedem technique). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besaran tingkat pemahaman agama anak-anak korban bencana alam setelah mengikuti kegiatan traumatic healing. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dan metode statistik yang digunakan adalah statistik dengan skala likert. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa uji validitas, uji reabilitas, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi. Temuan dalam penelitiaan ini berupa nilai besaran hubunga variabel independent (X) yakni kegiatan traumatic healing, terhadap variabel dependen (Y) atau pemahaman agama sebesar 44,2%. Artinya, kegiatan traumatic healing memberikan pengaruh peningkatan pemahaman agama terhadap anak-anak korban bencana alam Cimanggung yang mengikuti kegiatan traumatic healing. Sedangkan sisanya sebesar 55,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar traumatic healing yang tidak diteliti.
摘要发生在西爪哇省苏梅当县慈曼贡区慈汉庄村的自然灾害悲剧。给当地居民,尤其是孩子们留下了创伤。这种情况促使万隆的印度尼西亚伊斯兰学生组织(PII)为cimanggong自然灾害的受害者组织创伤治疗活动。除了努力恢复灾后儿童的心理状况外,创伤治疗活动也是具有伊斯兰达瓦价值的活动。考虑到慈芒宫自然灾害的儿童受害者的情况,他们对宗教的了解仍然非常少。在创伤治疗活动中,辅导员通过游戏治疗方法和精神治疗(精神情绪释放技术)向儿童提供对伊斯兰教的理解。本研究旨在测量自然灾害受害者儿童在参与创伤性康复活动后的宗教理解水平。研究方法为定量方法,统计方法为李克特量表统计。使用的数据分析技术有效度检验、信度检验、相关检验、简单线性回归分析、假设检验和决定系数检验。本研究发现自变量(X)即创伤愈合活动与因变量(Y)或宗教理解之间的关系值为44.2%。这意味着,创伤愈合活动对参加创伤愈合活动的慈芒宫自然灾害受害者儿童具有增进宗教理解的效果。而其余55.8%受创伤愈合以外的其他因素的影响,未进行研究。Abstrak。Tragedi bencana alam yang terjadi di Desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat。Menyisakan rasa创伤bagi warga sekitar, khususnya anak-anak。Kondisi tersebut,印度尼西亚伊斯兰教组织(PII)成员组织Kota Bandung tergerak untuk mengadakan kegiatan创伤治疗组织korban benana alam cimangung。Selain sebagai upaya memulihkan kembali kondisi心理学家anak-anak pasca bencana, kegiatan创伤愈合juga menjadi kegiatan yang bernilai dakwah Islam。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Dalam kegiatan创伤治疗,para konselor memberi pemahaman agama Islam terhadap anak-anak, melalui metode play therapy dan terapi spiritual(精神情感自由技术)。Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besaran tingkat pemahaman agama anak-anak korban bencana alam setelah mengikuti kegiatan创伤愈合。方法penpenlitian yang dilakakan adalah方法;方法统计;方法统计;方法统计;自适应技术分析数据可分为两类:有效性分析、可靠性分析、相关性分析、回归线性分析、方差分析、确定性分析。Temuan dalam penelitiaan ini berupa nilai besaran hubunga变量独立(X) yakni kegiatan创伤愈合,terhadap变量依赖(Y) atau pemahaman agama sebesar 44.2%。Artinya, kegiatan创伤愈合成员kan pengaruh peningkatan pemahaman agama terhadap anak-anak korban bencana alam Cimanggung yang mengikuti kegiatan创伤愈合。Sedangkan sisanya sebesar 55,8% dipengaruhi是一种特殊的创伤愈合因子,yang tidak diteliti。