Mutiara Lavida Ilma Nafiah, Sopingi Sopingi, K. Raharjo
{"title":"Kebutuhan Belajar Orang Dewasa dalam Meningkatkan Ilmu Keagamaan pada Kegiatan Pengajian Ahad Pagi","authors":"Mutiara Lavida Ilma Nafiah, Sopingi Sopingi, K. Raharjo","doi":"10.17977/um065v3i52023p432-442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Lack of community involvement in social and religious activities in the environment around the mosque is one of the problems that needs attention to create a human resource that has faith as the foundation of one's life, especially in Islamic spiritual field. The decreasing level of community involvement in this mosque environment demands the holding of community-based education in order to meet the learning needs of the community as adults. One of the activities that play a role in meeting social and religious needs is Sunday morning recitation activities with informal learning and the learning process can occur anywhere, including in a non-formal educational institution such as a taklim assembly. The aims of this research are 1). Describe the needs of adults in improving religious knowledge through Sunday morning recitation activities, 2). Describe the process of implementing Sunday morning recitation at the Baiturrahman Mosque in facilitating the learning needs of adults. This study uses a qualitative research method with a case study research type. This research was conducted at the Baiturrahman Tepus Mosque. The informants in this study were the chairman of the takmir, the vice chairman of the takmir, and the Sunday morning recitation congregation. Data collection techniques were carried out by interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and efforts to draw conclusions. Meanwhile, in this study, data validity was tested using source triangulation and technical triangulation. The research results obtained from this study are that the Sunday Morning Recitation Activities at the Baiturrahman Mosque are one of the informal learning facilities or containers that focus on the needs of Islamic religious learning for adults. In Sunday morning recitation activities, humans as adults need religious knowledge because humans as adults have obligations and responsibilities to God, therefore humans are required to continue learning in fulfilling the necessities of life and their religion as religious beings in this world. As for the process of implementing Sunday morning recitation activities in facilitating the learning needs of adults, starting from planning, organizing, implementing, and evaluating. Planning is carried out by holding meetings and deliberations to discuss the planning of Sunday morning activities. Organizing by forming a committee for Sunday morning recitation activities. Sunday morning recitation activities are held on Sunday or Sunday every two weeks. Evaluate activities to measure the success and constraints of the program that has been implemented as an evaluation of improvements for further activities. \nAbstrak: Minimnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar masjid merupakan salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suatu sumber daya manusia yang mempunyai keyakinan sebagai pondasi hidup seseorang khususnya di bidang spiritual keagamaan Islam. Menurunnya tingkat keterlibatan masyarakat di lingkungan masjid ini, menuntut diselenggarakannya pendidikan berbasis masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar masyarakat sebagai orang dewasa. Salah satu kegiatan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan sosial dan keagamaan yaitu kegiatan pengajian ahad pagi dengan pembelajaran informal dan proses pembelajarannya dapat terjadi dimana saja, termasuk didalam sebuah lembaga pendidikan nonformal seperti majelis taklim. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Mendeskripsikan kebutuhan orang dewasa dalam meningkatkan ilmu keagamaan melalui kegiatan pengajian ahad pagi, 2). Mendeskripsikan proses pelaksanaan pengajian ahad pagi di Masjid Baiturrahman dalam memfasilitasi kebutuhan belajar orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Baiturrahman Tepus. Informan dalam penelitian ini adalah ketua takmir, wakil ketua takmir, dan jamaah pengajian ahad pagi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan upaya penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam penelitian ini, uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kegiatan Pengajian Ahad Pagi di Masjid Baiturrahman merupakan salah satu sarana atau wadah pembelajaran informal yang berfokus pada kebutuhan belajar keagamaan Islam bagi orang dewasa. Dalam kegiatan pengajian ahad pagi, manusia sebagai orang dewasa membutuhkan ilmu keagamaan karena manusia sebagai orang dewasa memiliki kewajiban dan tanggung jawab kepada Tuhan, oleh karena itu manusia dituntut untuk terus belajar dalam memenuhi kebutuhan hidup dan agamanya sebagai makhluk hidup yang beragama di dunia ini. Adapun proses pelaksanaan kegiatan pengajian ahad pagi dalam memfasilitasi kebutuhan belajar orang dewasa yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan dengan mengadakan kegiatan pertemuan dan musyawarah membahas perencanaan kegiatan ahad pagi. Pengorganisasian dengan membentuk pengurus kegiatan pengajian ahad pagi. Pelaksanaan kegiatan pengajian ahad pagi dilaksanakan pada hari Minggu atau Ahad setiap dua minggu sekali. Melakukan evaluasi kegiatan untuk mengukur keberhasilan dan kendala program yang telah dilaksanakan sebagai evaluasi perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v3i52023p432-442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Lack of community involvement in social and religious activities in the environment around the mosque is one of the problems that needs attention to create a human resource that has faith as the foundation of one's life, especially in Islamic spiritual field. The decreasing level of community involvement in this mosque environment demands the holding of community-based education in order to meet the learning needs of the community as adults. One of the activities that play a role in meeting social and religious needs is Sunday morning recitation activities with informal learning and the learning process can occur anywhere, including in a non-formal educational institution such as a taklim assembly. The aims of this research are 1). Describe the needs of adults in improving religious knowledge through Sunday morning recitation activities, 2). Describe the process of implementing Sunday morning recitation at the Baiturrahman Mosque in facilitating the learning needs of adults. This study uses a qualitative research method with a case study research type. This research was conducted at the Baiturrahman Tepus Mosque. The informants in this study were the chairman of the takmir, the vice chairman of the takmir, and the Sunday morning recitation congregation. Data collection techniques were carried out by interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and efforts to draw conclusions. Meanwhile, in this study, data validity was tested using source triangulation and technical triangulation. The research results obtained from this study are that the Sunday Morning Recitation Activities at the Baiturrahman Mosque are one of the informal learning facilities or containers that focus on the needs of Islamic religious learning for adults. In Sunday morning recitation activities, humans as adults need religious knowledge because humans as adults have obligations and responsibilities to God, therefore humans are required to continue learning in fulfilling the necessities of life and their religion as religious beings in this world. As for the process of implementing Sunday morning recitation activities in facilitating the learning needs of adults, starting from planning, organizing, implementing, and evaluating. Planning is carried out by holding meetings and deliberations to discuss the planning of Sunday morning activities. Organizing by forming a committee for Sunday morning recitation activities. Sunday morning recitation activities are held on Sunday or Sunday every two weeks. Evaluate activities to measure the success and constraints of the program that has been implemented as an evaluation of improvements for further activities.
Abstrak: Minimnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar masjid merupakan salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suatu sumber daya manusia yang mempunyai keyakinan sebagai pondasi hidup seseorang khususnya di bidang spiritual keagamaan Islam. Menurunnya tingkat keterlibatan masyarakat di lingkungan masjid ini, menuntut diselenggarakannya pendidikan berbasis masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar masyarakat sebagai orang dewasa. Salah satu kegiatan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan sosial dan keagamaan yaitu kegiatan pengajian ahad pagi dengan pembelajaran informal dan proses pembelajarannya dapat terjadi dimana saja, termasuk didalam sebuah lembaga pendidikan nonformal seperti majelis taklim. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Mendeskripsikan kebutuhan orang dewasa dalam meningkatkan ilmu keagamaan melalui kegiatan pengajian ahad pagi, 2). Mendeskripsikan proses pelaksanaan pengajian ahad pagi di Masjid Baiturrahman dalam memfasilitasi kebutuhan belajar orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Baiturrahman Tepus. Informan dalam penelitian ini adalah ketua takmir, wakil ketua takmir, dan jamaah pengajian ahad pagi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan upaya penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam penelitian ini, uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kegiatan Pengajian Ahad Pagi di Masjid Baiturrahman merupakan salah satu sarana atau wadah pembelajaran informal yang berfokus pada kebutuhan belajar keagamaan Islam bagi orang dewasa. Dalam kegiatan pengajian ahad pagi, manusia sebagai orang dewasa membutuhkan ilmu keagamaan karena manusia sebagai orang dewasa memiliki kewajiban dan tanggung jawab kepada Tuhan, oleh karena itu manusia dituntut untuk terus belajar dalam memenuhi kebutuhan hidup dan agamanya sebagai makhluk hidup yang beragama di dunia ini. Adapun proses pelaksanaan kegiatan pengajian ahad pagi dalam memfasilitasi kebutuhan belajar orang dewasa yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan dengan mengadakan kegiatan pertemuan dan musyawarah membahas perencanaan kegiatan ahad pagi. Pengorganisasian dengan membentuk pengurus kegiatan pengajian ahad pagi. Pelaksanaan kegiatan pengajian ahad pagi dilaksanakan pada hari Minggu atau Ahad setiap dua minggu sekali. Melakukan evaluasi kegiatan untuk mengukur keberhasilan dan kendala program yang telah dilaksanakan sebagai evaluasi perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
摘要:在清真寺周围的环境中,缺乏社区对社会和宗教活动的参与,是创造以信仰为生命基础的人力资源,特别是在伊斯兰精神领域,需要注意的问题之一。社区参与清真寺环境的程度越来越低,这就要求举办社区教育,以满足社区成年人的学习需求。在满足社会和宗教需求方面发挥作用的活动之一是周日上午的非正式学习背诵活动,学习过程可以在任何地方进行,包括在非正规教育机构中,如伊斯兰教集会。本研究的目的是:1)描述成人通过周日晨读活动提高宗教知识的需求;2)描述在拜图拉曼清真寺实施周日晨读以促进成人学习需求的过程。本研究采用案例研究型的定性研究方法。这项研究是在Baiturrahman Tepus清真寺进行的。在这项研究的信息提供者是塔克米尔主席,塔克米尔副主席和周日上午背诵会众。数据收集技术采用访谈、观察和记录的方法。使用的数据分析技术包括数据简化、数据表示和努力得出结论。同时,本研究采用源三角法和技术三角法对数据有效性进行了检验。本研究得出的研究结果是,拜图拉曼清真寺的周日晨祷活动是一种非正式的学习设施或容器,主要针对成人的伊斯兰宗教学习需求。在周日早晨的诵读活动中,成年人需要宗教知识,因为成年人对上帝有义务和责任,因此人类需要继续学习,以满足生活和宗教的需要,作为这个世界上的宗教存续者。周日上午背诵活动在促进成人学习需求方面的实施过程,从计划、组织、实施、评估开始。计划是通过召开会议和审议来讨论周日上午活动的计划。组织周日晨读活动委员会。周日晨读活动每两周在周日或周日举行。评估活动,以衡量已实施的项目的成功和约束,作为对进一步活动改进的评估。摘要:Minimnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan social dan keagamaan di lingkungan sekitar masjid merupakan salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suatu sumnumber daya manusia yang mempunyai keyakan sebagai pondasi hidup seseorang khususnya di bidang spiritual keagamaan Islam。在这里,我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是:Salah satu kegiatan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan social dan keagamaan yitu kegiatan pengajian ahad pagi dengan pembelajanan非正式的dan propros penbelajanya dapat terjadi dimana saja, termasuk didalam sebuah lembaga pendidikan非正式的seperti majelis taklim。1). Mendeskripsikan kebutuhan orang dewasa dalam meningkatkan ilmu keagamaan melalui kegiatan pengajian ahad pagi di Masjid Baiturrahman dalam memfasilitasi kebutuhan belajar orang dewasa。Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Baiturrahman Tepus。Informan dalam penelitian ini adalah ketua takmir, wakil ketua takmir, dan jamaah pengajian ahad pagi。人口普查数据,观测资料,文献资料。Teknik分析数据阳迪古纳坎数据,阳迪古纳坎数据,阳迪古纳坎数据,阳迪古纳坎数据。Sedangkan dalam penelitian ini, uji keabsahan数据,menggunakan三角数据,数量和三角数据技术。Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kegiatan Pengajian Ahad Pagi di Masjid Baiturrahman merupakan salah satu sarana atau wadah pembelajan非正式yang berfkus pada kebutuhan belajar keagamaan Islam bagi orang dewasa。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说, 至于在星期天上午进行的布道活动,以促进成人从计划、组织、执行和评估开始的学习需求。计划是通过举行会议活动和讨论星期天上午的活动计划来完成的。组织于周六上午举行布道活动。进行布道活动在星期天早上在星期天星期天或每两周进行一次。评估活动来衡量成功和障碍已经实施的项目下为改进评估活动。