{"title":"Simulasi Perilaku Fluks Neutron di Reaktor RSG-GAS dengan Metode RUNGE KUTTA","authors":"A. Hakim","doi":"10.17146/bprn.2022.19.1.6524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemodelan reaktor sebagai sebuah titik menghasilkan satu set pasangan persamaan diferensial biasa yang disebut sebagai persamaan kinetika reaktor titik (reactor point kinetic). Persamaan tersebut merupakan persamaan simultan orde satu yang menggambarkan perilaku reaktor gayut waktu. Persamaan kinetika reaktor titik dapat diselesaikan secara numerik, salah satunya dengan metode Runge Kutta Orde 4. Metode Runge Kutta Orde 4 dipilih karena memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat meskipun dengan pemrograman yang relatif lebih sulit. Pemrograman dilakukan dalam bahasa FORTRAN, sedangkan hasil perhitungan divisualisasikan dengan Matlab. Penelitian ini bertujuan menyajikan penyelesaian persamaan kinetika reaktor titik secara numerik menggunakan metode Runge Kutta Orde 4 untuk menggambarkan hubungan reaktivitas dengan fluks neutron dalam teras reaktor. Langkah pertama, penentuan nilai densitas neutron awal (No), konsentrasi prekursor neutron awal (Co), reaktivitas awal (ρo), fraksi neutron kasip (βi), waktu generasi neutron kasip, dan konstanta peluruhan prekursor (λi). Langkah kedua, menyelesaikan persamaan diferensial densitas neutron dan konsentrasi prekursor dengan metode Runge Kutta Orde 4, Langkah ketiga, melakukan simulasi insersi reaktivitas step, sinusoidal dan reaktivitas fungsi densitas neutron. Langkah keempat, membuat visualisasi dengan Matlab. Data yang digunakan dalam perhitungan kinetika reaktor titik adalah data parameter kinetika teras TWC Silisida RSG-GAS Tabel V-17 LAK Rev. 11 tahun 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyelesaian persamaan kinetika reaktor titik dengan metode Runge Kutta Orde 4 menunjukkan perilaku fluks neutron di dalam teras akibat insersi reaktivitas yang sesuai dengan teori kinetika reaktor. Hasil kajian juga dapat menggambarkan hubungan antara reaktivitas dengan fluks neutron dalam teras pada insersi reaktivitas undak (step), sinusoidal, dan reaktivitas fungsi densitas neutron","PeriodicalId":408438,"journal":{"name":"Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/bprn.2022.19.1.6524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemodelan reaktor sebagai sebuah titik menghasilkan satu set pasangan persamaan diferensial biasa yang disebut sebagai persamaan kinetika reaktor titik (reactor point kinetic). Persamaan tersebut merupakan persamaan simultan orde satu yang menggambarkan perilaku reaktor gayut waktu. Persamaan kinetika reaktor titik dapat diselesaikan secara numerik, salah satunya dengan metode Runge Kutta Orde 4. Metode Runge Kutta Orde 4 dipilih karena memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat meskipun dengan pemrograman yang relatif lebih sulit. Pemrograman dilakukan dalam bahasa FORTRAN, sedangkan hasil perhitungan divisualisasikan dengan Matlab. Penelitian ini bertujuan menyajikan penyelesaian persamaan kinetika reaktor titik secara numerik menggunakan metode Runge Kutta Orde 4 untuk menggambarkan hubungan reaktivitas dengan fluks neutron dalam teras reaktor. Langkah pertama, penentuan nilai densitas neutron awal (No), konsentrasi prekursor neutron awal (Co), reaktivitas awal (ρo), fraksi neutron kasip (βi), waktu generasi neutron kasip, dan konstanta peluruhan prekursor (λi). Langkah kedua, menyelesaikan persamaan diferensial densitas neutron dan konsentrasi prekursor dengan metode Runge Kutta Orde 4, Langkah ketiga, melakukan simulasi insersi reaktivitas step, sinusoidal dan reaktivitas fungsi densitas neutron. Langkah keempat, membuat visualisasi dengan Matlab. Data yang digunakan dalam perhitungan kinetika reaktor titik adalah data parameter kinetika teras TWC Silisida RSG-GAS Tabel V-17 LAK Rev. 11 tahun 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyelesaian persamaan kinetika reaktor titik dengan metode Runge Kutta Orde 4 menunjukkan perilaku fluks neutron di dalam teras akibat insersi reaktivitas yang sesuai dengan teori kinetika reaktor. Hasil kajian juga dapat menggambarkan hubungan antara reaktivitas dengan fluks neutron dalam teras pada insersi reaktivitas undak (step), sinusoidal, dan reaktivitas fungsi densitas neutron
将反应堆建模为一个点,产生一组普通微分方程,称为点反应器点动力学方程。这个方程是一个同时的方程,描述了gaut反应堆的行为。点动力学方程可以通过数字来解决,其中之一是第四阶段的Runge Kutta of order of four。第四种Runge Kutta方法的选择,是因为它提供了一个更精确的计算结果,尽管它的程序比较复杂。编程是用FORTRAN语言进行的,部门计算的结果是用Matlab观察的。本研究旨在用第四种Runge Kutta mark 4方法,用数字方法来解决点反应堆的动力学方程,来描述反应与反应堆露台上的中子通量之间的关系。第一步,确定价值测量中子密度前体(No),专注中子开始(Co)、反应性(ρo初)、中子kasip成分(βi),中子kasip一代,衰变常数时间前体(λi)。第二步,用Runge Kutta排序4、第三步的方法来完成中子密度密度方程和前体密度浓度方程,进行一步一步的抑制反应、正弦和中子密度函数的反应。第四步,和Matlab一起创建可视化。点动力学计算中使用的数据是TWC气体参数TWC气体表V-17 LAK Rev. 2020年11日。研究表明,点反应堆的动力学方程与第四阶段的Runge Kutta宗的方法相一致,显示出梯田中中子通量的行为与反应堆动力学理论相一致。这项研究还可以描述undak resersi(踏步)、sinusoidal和中子密度函数的回流之间的反应