{"title":"Seni Pertunjukan Dalam Ibadah Ekspresif Di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Lembah Pujian Kasongan","authors":"Cristi Devi Darnita","doi":"10.46362/servire.v2i2.124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Implementing Community Service Activities for the Religious Performing Arts Study Program in partnership with GSJA Lembah Pujian Kasongan. Partners' problem is that performing arts in expressive worship still needs to be optimal. Based on these problems, the PKM Team uses the Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) method, which focuses on assets already owned by partners. The solution offered by considering the existence of assets and potential is to provide tambourine dance training and illustrations of God's words to improve performing arts in expressive worship at GSJA Lembah Pujian Kasongan. PKM activities are carried out in three stages, namely: 1.Pre-training, which includes surveys and observations; 2. Training which includes tambourine dance training and illustrations of God's word; and 3. Evaluation in the form of participants' performances at Sunday services and questionnaires related to the training given. The expected output of this training is that the participants understand the concept and apply the tambourine dance in service and the concept of illustrating God's word in the form of drama. \n \nPelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Seni Pertunjukan Keagamaan bermitra dengan GSJA Lembah Pujian Kasongan. Permasalahan yang dimiliki oleh mitra adalah belum optimalnya penggunaan seni pertunjukan dalam ibadah ekspresif. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PKM menggunakan metode Asset Based Community-Driven Development (ABCD) yang berfokus pada aset yang telah dimiliki mitra. Solusi yang ditawarkan dengan melihat adanya aset dan potensi adalah dengan memberikan pelatihan tari tamborin dan ilustrasi firman Tuhan sebagai upaya peningkatan seni pertunjukan dalam ibadah ekspresif di GSJA Lembah Pujian Kasongan.Kegiatan PKM dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu (1) pra pelatihan yang meliputi survei dan observasi, (2) pelatihan yang meliputi pelatihan tari tamborin dan ilustrasi firman Tuhan, dan (3) evaluasi dalam bentuk penampilan peserta pada ibadah hari Minggu dan kuisioner terkait pelatihan yang telah diberikan. Luaran yang diharapkan pada pelatihan ini adalah peserta memahami konsep dan mengaplikasikan tari tamborin dalam bentuk pelayanan dan konsep ilustrasi firman Tuhan dalam bentuk drama. \n ","PeriodicalId":135154,"journal":{"name":"SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46362/servire.v2i2.124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Implementing Community Service Activities for the Religious Performing Arts Study Program in partnership with GSJA Lembah Pujian Kasongan. Partners' problem is that performing arts in expressive worship still needs to be optimal. Based on these problems, the PKM Team uses the Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) method, which focuses on assets already owned by partners. The solution offered by considering the existence of assets and potential is to provide tambourine dance training and illustrations of God's words to improve performing arts in expressive worship at GSJA Lembah Pujian Kasongan. PKM activities are carried out in three stages, namely: 1.Pre-training, which includes surveys and observations; 2. Training which includes tambourine dance training and illustrations of God's word; and 3. Evaluation in the form of participants' performances at Sunday services and questionnaires related to the training given. The expected output of this training is that the participants understand the concept and apply the tambourine dance in service and the concept of illustrating God's word in the form of drama.
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Seni Pertunjukan Keagamaan bermitra dengan GSJA Lembah Pujian Kasongan. Permasalahan yang dimiliki oleh mitra adalah belum optimalnya penggunaan seni pertunjukan dalam ibadah ekspresif. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PKM menggunakan metode Asset Based Community-Driven Development (ABCD) yang berfokus pada aset yang telah dimiliki mitra. Solusi yang ditawarkan dengan melihat adanya aset dan potensi adalah dengan memberikan pelatihan tari tamborin dan ilustrasi firman Tuhan sebagai upaya peningkatan seni pertunjukan dalam ibadah ekspresif di GSJA Lembah Pujian Kasongan.Kegiatan PKM dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu (1) pra pelatihan yang meliputi survei dan observasi, (2) pelatihan yang meliputi pelatihan tari tamborin dan ilustrasi firman Tuhan, dan (3) evaluasi dalam bentuk penampilan peserta pada ibadah hari Minggu dan kuisioner terkait pelatihan yang telah diberikan. Luaran yang diharapkan pada pelatihan ini adalah peserta memahami konsep dan mengaplikasikan tari tamborin dalam bentuk pelayanan dan konsep ilustrasi firman Tuhan dalam bentuk drama.
与GSJA合作开展宗教表演艺术学习项目社区服务活动。合作伙伴的问题是,表现性崇拜中的表演艺术仍然需要最优化。基于这些问题,PKM团队使用基于资产的社区驱动开发(ABCD)方法,该方法侧重于合作伙伴已经拥有的资产。考虑到资产和潜力的存在,提供的解决方案是提供手鼓舞蹈训练和上帝话语的说明,以提高GSJA兰巴蒲剑卡松庵表达崇拜的表演艺术。PKM活动分三个阶段进行,即:1。预训练,包括调查和观察;2. 训练,包括手鼓舞蹈训练和神的话语插图;和3。评估参加者在主日崇拜时的表现,以及与培训有关的问卷。这次训练的预期结果是参加者明白这个概念,并将手鼓舞蹈应用于服事和以戏剧的形式说明神的话语的概念。这是一项研究项目,我是Pertunjukan Keagamaan bermitra dengan GSJA Lembah Pujian KasonganPermasalahan yang dimiliki oleh mitra adalah belum optimalalnya penggunaan seni pertunjukan dalam ibadah ekpres。Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PKM menggunakan方法基于资产的社区驱动发展(ABCD) yang berfocus pada Asset yang telah dimiliki mitra。Solusi yang ditawarkan dengan melihianadanya资产,潜力,dengan成员,pelatian tari tamborin,公司,Tuhan sebagai, upaya peningkatan seni pertunjukan dalam ibadah,代表GSJA Lembah Pujian Kasongan。Kegiatan PKM dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu (1) pra pelatihan yang meliputi survei dan observasi, (2) pelatihan yang meliputi pelatihan tari tamborin dan ilustrasi firman Tuhan, dan (3) evaluasi dalam bentuk penampilan peserta pada ibadah hari Minggu dan kuisioner terkait pelatihan yang telah diberikan。Luaran yang diharapkan pada pelatihan ini adalah peserta konsep dan mengapplikasikan tari tamborin dalam bentuk pelayanan dan konsep ilustrasi公司Tuhan dalam bentuk戏剧。