Analisis Laju Keausan dan Umur Pakai Material High Chrome Pada Segment Tire Grinding Roll Verticall Roller Mill Atox Mill 57.5 di PT XYZ

AM Andi Syahril, Anggara Mietra
{"title":"Analisis Laju Keausan dan Umur Pakai Material High Chrome Pada Segment Tire Grinding Roll Verticall Roller Mill Atox Mill 57.5 di PT XYZ","authors":"AM Andi Syahril, Anggara Mietra","doi":"10.36040/flywheel.v13i1.4742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permukaan yang saling bergesekan satu sama lain, akan mengalami keausan. Keausan pada umumnya diartikan sebagai hilangnya material akibat interaksi mekanis dari dua permukaan yang bergerak akibat adanya gesekan. Keausan mengakibatkan benda mengalami pengikisan dan akan terus menipis. Vertical roller mill sendiri adalah mesin yang digunakan untuk menggiling material bahan baku dalam pembuatan semen, maka perlu penelitian dan analisa agar keausan dapat diminalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui laju keausan, umur pakai, dan memberikan solusi dari keausan segment tire grinding roll vertical roller mill atox mill 57.5. Dalam penelitian yang bertempat di PT XYZ Jawa Timur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah posisi titik pengukuran pada segment tire grinding roll. Variabel terikat adalah laju keausan segment tire grinding. Variabel terkontrol adalah jangka pemakaian segment tire grinding. Berdasarkan hasil perhitungan segment tire grinding vertical roller mill adalah: rata-rata laju keausan dari segment tire grinding tersebut sebesar 4,6 10 mm/jam dan rata-rata batas umur pakai umur pakai selama 1820,1 jam. Volume keausan segment tire grinding roll jika menggunakan material high chrome sebesar 0,047 mm dan laju keausan 0,002 mm /jam. Volume keausan segment tire grinding roll jika menggunakan material sintercast sebesar 0,0041mm dan laju keausannya sebesar 0,001 mm/jam. Secara teoritik material segment tire grinding roll lebih baik menggunakan material sintercast karena volume keausan dan laju keausan lebih rendah. Kata Kunci : Vertical roller mill, segment tire grinding, pabrik semen, material, keausan PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan pada bidang industri bergerak dengan sangat cepat. Persaingan global ditambah situasi pandemik seperti ini menuntut semua pihak berpikir lebih keras. Khususnya di bidang industri, berbagai inovasi dilakukan demi menciptakan sistem industri yang baik. Banyak langkah yang diambil, mulai dari penambahan serta penggunaan mesin-mesin yang canggih hingga pelatihan kepada sekelompok orang oleh beberapa ahli. Semen sendiri terdiri atas bahan baku utama dan bahan baku tambahan jika ditinjau dari segi fungsinya. Material yang termasuk bahan baku utama adalah batu kapur (CaCO3), clay (tanah liat), pasir silika (SiO2 ), iron sand (Fe2O3 ). Serta bahan baku tambahan dari semen adalah trass, gypsum dan dolomit. Proses produksi semen yang pertama yaitu penambangan bahan baku untuk pembuatan semen terutama batu kapur (CaCO3 ) dan clay (tanah liat) menggunakan alatalat berat kemudian dikirim ke pabrik, yang kedua, bahan-bahan yang telah ditambang kemudian diteliti di laboratorium kemudian dicampur dengan proporsi yang tepat dan kemudian dilanjutkan ke proses penggilingan awal (RawMill) untuk memperkecil dimensi material. Proses selanjutnya adalah bahan kemudian dipanaskan di preheater, dilanjutkan di dalam kiln sehingga bereaksi membentuk kristal klinker. Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja yaitu pada ball mill sehingga menjadi serbuk semen yang halus. Klinker yang telah halus ini disimpan dalam silo. Dari silo ini semen di packing dan dijual ke konsumen. Material-material tersebut selanjutnya dilakukan pengolahan bahan awal atau biasa disebut dengan raw mill. Raw mill berfungsi untuk menghaluskan dan mengeringkan material hingga kadar airnya kurang dari 1% menggunakan vertical roller mill. Material tersebut masuk ke dalam vertical roller mill dengan komposisi 89,7% campuran antara batu kapur dengan tanah liat, 9% kapur yang ditambahkan ketika sistem yang dihasilkan kekurangan batu kapur, 1% pasir besi, dan 0.3% pasir silika. Pada industri semen memiliki banyak alat dalam proses produksi semen dari bahan berupa batuan hingga menjadi produk jadi berupa semen, salah satunya yaitu vertical roller mill. Vertical roller mill merupakan mesin yang digunakan untuk menghaluskan raw material menjadi butiran halus hingga berukuran partikel (micron) yang disebut raw meall. Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller mill. Media pengeringnya adalah udara panas yang berasal dari suspension preheater dengan suhu sebesar 300-400 oC. Vertical roller mill merupakan peralatan yang tepat untuk penggilingan dan pengeringan material yang relatif basah. Vertical roller mill menggunakan pressure dari hydraulic system untuk menghancurkan dan menggiling material yang berada diantara roller dan table yang berputar. Semua peralatan yang bergerak pasti akan mengalami keausan. Hal itu terjadi karena ada dua benda yang saling bergesekan satu sama lain. Vertical roller mill menjalankan 4 fungsi utama, yaitu penggilingan, pengeringan, pemisahan, dan tranportasi. Andi Syahril AM, Mietra Anggara, S.T., M.T 2 Pada Pengoprasiannya memang ada kalanya mesin mengalami permasalahan yang harus dilakukan penanganan dengan cara yang serius, baik dalam perawatan maupun penjadwalan perawatannya. Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu penipisan pada beberapa segment tire grinding roll mengalami keausan yang mengakibatkan vertical roller mill tidak bekerja secara optimal. Salah satu cara untuk mengatasi laju keausan tersebut adalah material dari segment yang digunakan. Faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan komponen tire roller pada vertical roller mill yaitu komposisi material yang tidak sesuai dan kekerasan material yang nilainya lebih rendah dari kekerasan material standar. Mekanisme kegagalan komponen tire grinding roll ini terjadi dikarenakan beban yang terkonsentrasi pada bagian terluar dari tire dikarenakan beban berulang. Keausan yang terjadi pada suatu material disebabkan oleh adanya beberapa mekanisme yang berbeda dan terbentuk oleh beberapa parameter yang bervariasi meliputi bahan, lingkungan, kondisi operasi, dan geometri permukaan benda yang terjadi keausan. Paper ini membahas tentang analisis laju keausan dan umur pakai material High Chrome pada segment tire grinding roll vertical roller mill atox mill 57.5. METODE Anailsis Kegagalan Kegagalan material secara fisik dapat dikategorikan menjadi satu dari sekian banyak sistem klasifikasi antara lain distorsi atau deformasi yang tidak diinginkan, Fracture, Korosi, dan Wear. Keempat kategori ini mewakili bentuk umum dari kegagalan material, dan setiap bentuk kegagalan tersebut memiliki mekanismenya masing-masing. Jadi tujuan utama dari analisa kegagalan adalah untuk mengetahui mekanisme terjadinya kegagalan serta memberikan solusi-solusi yang dapat dilaksanakan untuk menanggulangi masalah kegagalan tersebut. Dengan kata lain, analisa kegagalan berujung pada observasi pada komponen-komponen yang rusak. Pengamatan pola patahan yang rusak adalah kunci bagi seluruh proses analisa kegagalan, oleh sebab itu pengamatan secara makrokopis dan mikrokopis harus dilaksanakan secara bertahap. Selain itu pengujian mekanik juga diperlukan karena secara umum kegagalan disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja dari lingkungan kerja komponen. Menurut sumber-sumber penelitian yang ada di dunia industri. Faktor penyebab kegagalan yang sering terjadi di dunia industri dapat dikarenakan oleh kesalahan pemilihan material, komponen yang kurang baik, kesalahn perancangan, dan kondisi kerja yang ekstrim Keausan (Wear) Keausan (wear) adalah hilangnya material dari permukaan benda padat sebagai akibat dari adanya gerakan mekanik. Keausan umumnya dianalogikan sebagai hilangnya material akibat interaksi mekanik dua permukaan yang bergerak dan dibebani, ini merupakan fenomena normal yang terjadi jika dua benda permukaannya saling bergsekan maka akan ada keausan atau perpindahan material yang terjadi antara dua benda yang bergesekan. Hal-hal yang mempengaruhi keausan yaitu pembebanan, kecepatan, suhu, kekasaran permukaan, kehalusan permukaan, adanya benda asing, dan adanya benda kimia. Perhitungan Keausan dan Umur Pakai Analisis keausan dapat di lakukan dengan berbagai macam metode dan teknik yang semuanya bertujuan untuk menstimulasi kondisi keausan aktual. Uji keausan merupakan suatu uji karakteristik fisik yang di gunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keausan benda (permukaan benda) terhadap gesekan atau goresan. Uji keausan dilakukan dengan menghitung lebar keausan dari sampel. = HM ..................(1) = .................(2) x̄ = ..... ......(3) Volume keausan tire grinding roll diketahui nilainya dengan mengukur segment dari tire tersebut. Rata rata keausan hasil setelah pengukuran dari segment tire tersebut dihitung menggunakan persamaan 4. Volume keausan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Lancaster dkk, 1997. Hasil dari volume keausan tersebut disimbolkan sebagai volume keausan eksperimen V = m 1 m 2 ..........(4) Archard 1953mengusulkan suatu model pendekatan untuk mendeskripsikan keausan sliding. Dia berasumsi bahwa parameter kritis dalam keausan sliding adalah medan tegangan di dalam kontak dan jarak sliding yang relatif antara permukaan kontak. Volume keausan eksperimen tersebut disubstitusikan kedalam persamaan 5 sebagi model keausan Archad. Hasil perhitungan ini untuk menentukan nilai koefisien keausan sebagai tingkat kekerasan material. Selanjutnya Andi Syahril AM, Mietra Anggara, S.T., M.T 3 persamaan 6 untuk mendapatkan volume keausan segment tire grinding roll. Persamaan 7 untuk mencari volume keausan per jam. k D = V F N s ...........(5) Vt s = K F $ H ............(6) Ψt = &' ' ..............(7) Diagaram Fishbone Fishbone atau diagram sebab-akibat pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh seorang pakar kualitas Jepang, yaitu Kaoru Ishikawa. Diagram Fishbone merupakan alat analisis yang menyediakan cara sistematis untuk mengamati akibat dan penyebab. Diagram Fishbone mempresentasikan hubungan antara sebab dan akibat yang terdiri dari garis-garis dan simbol. Akibat diletakkan di kanan, sedangkan sebab di sebelah kiri.Diagram Fishbone membantu peneliti untuk melihat permasalahan secara holis","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FLYWHEEL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i1.4742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Permukaan yang saling bergesekan satu sama lain, akan mengalami keausan. Keausan pada umumnya diartikan sebagai hilangnya material akibat interaksi mekanis dari dua permukaan yang bergerak akibat adanya gesekan. Keausan mengakibatkan benda mengalami pengikisan dan akan terus menipis. Vertical roller mill sendiri adalah mesin yang digunakan untuk menggiling material bahan baku dalam pembuatan semen, maka perlu penelitian dan analisa agar keausan dapat diminalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui laju keausan, umur pakai, dan memberikan solusi dari keausan segment tire grinding roll vertical roller mill atox mill 57.5. Dalam penelitian yang bertempat di PT XYZ Jawa Timur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah posisi titik pengukuran pada segment tire grinding roll. Variabel terikat adalah laju keausan segment tire grinding. Variabel terkontrol adalah jangka pemakaian segment tire grinding. Berdasarkan hasil perhitungan segment tire grinding vertical roller mill adalah: rata-rata laju keausan dari segment tire grinding tersebut sebesar 4,6 10 mm/jam dan rata-rata batas umur pakai umur pakai selama 1820,1 jam. Volume keausan segment tire grinding roll jika menggunakan material high chrome sebesar 0,047 mm dan laju keausan 0,002 mm /jam. Volume keausan segment tire grinding roll jika menggunakan material sintercast sebesar 0,0041mm dan laju keausannya sebesar 0,001 mm/jam. Secara teoritik material segment tire grinding roll lebih baik menggunakan material sintercast karena volume keausan dan laju keausan lebih rendah. Kata Kunci : Vertical roller mill, segment tire grinding, pabrik semen, material, keausan PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan pada bidang industri bergerak dengan sangat cepat. Persaingan global ditambah situasi pandemik seperti ini menuntut semua pihak berpikir lebih keras. Khususnya di bidang industri, berbagai inovasi dilakukan demi menciptakan sistem industri yang baik. Banyak langkah yang diambil, mulai dari penambahan serta penggunaan mesin-mesin yang canggih hingga pelatihan kepada sekelompok orang oleh beberapa ahli. Semen sendiri terdiri atas bahan baku utama dan bahan baku tambahan jika ditinjau dari segi fungsinya. Material yang termasuk bahan baku utama adalah batu kapur (CaCO3), clay (tanah liat), pasir silika (SiO2 ), iron sand (Fe2O3 ). Serta bahan baku tambahan dari semen adalah trass, gypsum dan dolomit. Proses produksi semen yang pertama yaitu penambangan bahan baku untuk pembuatan semen terutama batu kapur (CaCO3 ) dan clay (tanah liat) menggunakan alatalat berat kemudian dikirim ke pabrik, yang kedua, bahan-bahan yang telah ditambang kemudian diteliti di laboratorium kemudian dicampur dengan proporsi yang tepat dan kemudian dilanjutkan ke proses penggilingan awal (RawMill) untuk memperkecil dimensi material. Proses selanjutnya adalah bahan kemudian dipanaskan di preheater, dilanjutkan di dalam kiln sehingga bereaksi membentuk kristal klinker. Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja yaitu pada ball mill sehingga menjadi serbuk semen yang halus. Klinker yang telah halus ini disimpan dalam silo. Dari silo ini semen di packing dan dijual ke konsumen. Material-material tersebut selanjutnya dilakukan pengolahan bahan awal atau biasa disebut dengan raw mill. Raw mill berfungsi untuk menghaluskan dan mengeringkan material hingga kadar airnya kurang dari 1% menggunakan vertical roller mill. Material tersebut masuk ke dalam vertical roller mill dengan komposisi 89,7% campuran antara batu kapur dengan tanah liat, 9% kapur yang ditambahkan ketika sistem yang dihasilkan kekurangan batu kapur, 1% pasir besi, dan 0.3% pasir silika. Pada industri semen memiliki banyak alat dalam proses produksi semen dari bahan berupa batuan hingga menjadi produk jadi berupa semen, salah satunya yaitu vertical roller mill. Vertical roller mill merupakan mesin yang digunakan untuk menghaluskan raw material menjadi butiran halus hingga berukuran partikel (micron) yang disebut raw meall. Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller mill. Media pengeringnya adalah udara panas yang berasal dari suspension preheater dengan suhu sebesar 300-400 oC. Vertical roller mill merupakan peralatan yang tepat untuk penggilingan dan pengeringan material yang relatif basah. Vertical roller mill menggunakan pressure dari hydraulic system untuk menghancurkan dan menggiling material yang berada diantara roller dan table yang berputar. Semua peralatan yang bergerak pasti akan mengalami keausan. Hal itu terjadi karena ada dua benda yang saling bergesekan satu sama lain. Vertical roller mill menjalankan 4 fungsi utama, yaitu penggilingan, pengeringan, pemisahan, dan tranportasi. Andi Syahril AM, Mietra Anggara, S.T., M.T 2 Pada Pengoprasiannya memang ada kalanya mesin mengalami permasalahan yang harus dilakukan penanganan dengan cara yang serius, baik dalam perawatan maupun penjadwalan perawatannya. Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu penipisan pada beberapa segment tire grinding roll mengalami keausan yang mengakibatkan vertical roller mill tidak bekerja secara optimal. Salah satu cara untuk mengatasi laju keausan tersebut adalah material dari segment yang digunakan. Faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan komponen tire roller pada vertical roller mill yaitu komposisi material yang tidak sesuai dan kekerasan material yang nilainya lebih rendah dari kekerasan material standar. Mekanisme kegagalan komponen tire grinding roll ini terjadi dikarenakan beban yang terkonsentrasi pada bagian terluar dari tire dikarenakan beban berulang. Keausan yang terjadi pada suatu material disebabkan oleh adanya beberapa mekanisme yang berbeda dan terbentuk oleh beberapa parameter yang bervariasi meliputi bahan, lingkungan, kondisi operasi, dan geometri permukaan benda yang terjadi keausan. Paper ini membahas tentang analisis laju keausan dan umur pakai material High Chrome pada segment tire grinding roll vertical roller mill atox mill 57.5. METODE Anailsis Kegagalan Kegagalan material secara fisik dapat dikategorikan menjadi satu dari sekian banyak sistem klasifikasi antara lain distorsi atau deformasi yang tidak diinginkan, Fracture, Korosi, dan Wear. Keempat kategori ini mewakili bentuk umum dari kegagalan material, dan setiap bentuk kegagalan tersebut memiliki mekanismenya masing-masing. Jadi tujuan utama dari analisa kegagalan adalah untuk mengetahui mekanisme terjadinya kegagalan serta memberikan solusi-solusi yang dapat dilaksanakan untuk menanggulangi masalah kegagalan tersebut. Dengan kata lain, analisa kegagalan berujung pada observasi pada komponen-komponen yang rusak. Pengamatan pola patahan yang rusak adalah kunci bagi seluruh proses analisa kegagalan, oleh sebab itu pengamatan secara makrokopis dan mikrokopis harus dilaksanakan secara bertahap. Selain itu pengujian mekanik juga diperlukan karena secara umum kegagalan disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja dari lingkungan kerja komponen. Menurut sumber-sumber penelitian yang ada di dunia industri. Faktor penyebab kegagalan yang sering terjadi di dunia industri dapat dikarenakan oleh kesalahan pemilihan material, komponen yang kurang baik, kesalahn perancangan, dan kondisi kerja yang ekstrim Keausan (Wear) Keausan (wear) adalah hilangnya material dari permukaan benda padat sebagai akibat dari adanya gerakan mekanik. Keausan umumnya dianalogikan sebagai hilangnya material akibat interaksi mekanik dua permukaan yang bergerak dan dibebani, ini merupakan fenomena normal yang terjadi jika dua benda permukaannya saling bergsekan maka akan ada keausan atau perpindahan material yang terjadi antara dua benda yang bergesekan. Hal-hal yang mempengaruhi keausan yaitu pembebanan, kecepatan, suhu, kekasaran permukaan, kehalusan permukaan, adanya benda asing, dan adanya benda kimia. Perhitungan Keausan dan Umur Pakai Analisis keausan dapat di lakukan dengan berbagai macam metode dan teknik yang semuanya bertujuan untuk menstimulasi kondisi keausan aktual. Uji keausan merupakan suatu uji karakteristik fisik yang di gunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keausan benda (permukaan benda) terhadap gesekan atau goresan. Uji keausan dilakukan dengan menghitung lebar keausan dari sampel. = HM ..................(1) = .................(2) x̄ = ..... ......(3) Volume keausan tire grinding roll diketahui nilainya dengan mengukur segment dari tire tersebut. Rata rata keausan hasil setelah pengukuran dari segment tire tersebut dihitung menggunakan persamaan 4. Volume keausan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Lancaster dkk, 1997. Hasil dari volume keausan tersebut disimbolkan sebagai volume keausan eksperimen V = m 1 m 2 ..........(4) Archard 1953mengusulkan suatu model pendekatan untuk mendeskripsikan keausan sliding. Dia berasumsi bahwa parameter kritis dalam keausan sliding adalah medan tegangan di dalam kontak dan jarak sliding yang relatif antara permukaan kontak. Volume keausan eksperimen tersebut disubstitusikan kedalam persamaan 5 sebagi model keausan Archad. Hasil perhitungan ini untuk menentukan nilai koefisien keausan sebagai tingkat kekerasan material. Selanjutnya Andi Syahril AM, Mietra Anggara, S.T., M.T 3 persamaan 6 untuk mendapatkan volume keausan segment tire grinding roll. Persamaan 7 untuk mencari volume keausan per jam. k D = V F N s ...........(5) Vt s = K F $ H ............(6) Ψt = &' ' ..............(7) Diagaram Fishbone Fishbone atau diagram sebab-akibat pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh seorang pakar kualitas Jepang, yaitu Kaoru Ishikawa. Diagram Fishbone merupakan alat analisis yang menyediakan cara sistematis untuk mengamati akibat dan penyebab. Diagram Fishbone mempresentasikan hubungan antara sebab dan akibat yang terdiri dari garis-garis dan simbol. Akibat diletakkan di kanan, sedangkan sebab di sebelah kiri.Diagram Fishbone membantu peneliti untuk melihat permasalahan secara holis
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这些表面会互相摩擦,磨损。磨损通常被解释为由于摩擦从两个运动表面机械相互作用而造成的物质损失。磨损会使物体磨损并不断变薄。垂直压路机本身是一种用于磨水泥材料的机器,因此需要研究和分析才能消除磨损。这项研究的目的是确定磨损速度、磨损年龄,并提供磨损的方法,使我们了解锯齿tire滚轴滚轴磨床的强度:57.5。在东爪哇省PT XYZ的一项研究中。本研究中的变量是赛段tire grinding roll上测量点的位置。绑定变量是segment tire研磨的磨损速率。可控变量是网格网格的使用周期。根据诊断链磨垂直磨坊的平均磨损率是每小时4.6。10毫米/小时,平均寿命限制为1820.1小时。如果使用高chrome材料为0.047毫米,磨损速度为0.002毫米/小时。如果使用0.0041mm的同步材料和每小时0.001毫米的持续速率,segment tire的磨损体积也会增加。从理论上讲,由于磨损体积和磨损速度较低,颗粒磨削最好使用同步材料。这里的关键字是:垂直压路机磨坊,分割轮胎磨削,水泥厂,材料,目前工业技术进步和科学进步的初步磨损。全球竞争加上这样的大流行需要各方更加努力地思考。特别是在工业领域,创新是为了创造一个更好的工业系统而进行的。从添加和使用先进的机器到一些专家对一群人的培训,已经采取了许多步骤。水泥本身是由主要原料和辅助原料组成的。主要原料包括石灰石(CaCO3)、粘土(粘土)、硅砂(SiO2)、铁沙(2 2 o3)。水泥额外的原料包括trass, gypsum和dolomit。的水泥生产过程首先是水泥制作原料开采石灰石粘土(碳酸钙)和克莱(),然后使用重型alatalat送到工厂,第二个,所开采的材料在实验室研究,然后用合适的比例混合,然后继续到磨坊(RawMill初)进程,以减少材料维度。下一个过程是在加热前的物质,然后在炉内加热,形成晶体克林克。然后,医生把它重新磨成一个旋转的管子,把钢球磨成磨碎的水泥。克林克把这些精致的东西藏在筒仓里。从这个水泥筒里包装出来卖给消费者。这些材料随后进行原始磨砂的初始处理。生磨机的作用是平滑和干燥材料,使用垂直压路机的比例不到1%。该物质渗入垂直压路厂,其成分为89.7%,由石灰石和粘土混合而成,当系统缺乏石灰石、1%的铁砂和0.3%的硅沙子时,又增加了9%的石灰。水泥行业在水泥生产过程中有很多工具,从岩石到水泥,再到水泥,其中之一就是垂直压路机。垂直压路机是一种机器,用来将原料磨成颗粒状,直到raw meall大小的颗粒。用于原料加工和干燥的主要工具是垂直压路机。干燥介质是热空气,来自悬挂预热,温度为300-400盎司。垂直滚轴磨坊是一种相对潮湿的磨料和干燥的合适工具。垂直压路机使用液压系统的压力来破坏和研磨悬挂在压路机和旋转桌之间的材料。所有移动的设备都将磨损。这是因为有两个物体互相摩擦。垂直压路机有四种主要功能:研磨、干燥、分离和运输。我的爱,我的爱,我的爱,我的爱。 这些表面会互相摩擦,磨损。磨损通常被解释为由于摩擦从两个运动表面机械相互作用而造成的物质损失。磨损会使物体磨损并不断变薄。垂直压路机本身是一种用于磨水泥材料的机器,因此需要研究和分析才能消除磨损。这项研究的目的是确定磨损速度、磨损年龄,并提供磨损的方法,使我们了解锯齿tire滚轴滚轴磨床的强度:57.5。在东爪哇省PT XYZ的一项研究中。本研究中的变量是赛段tire grinding roll上测量点的位置。绑定变量是segment tire研磨的磨损速率。可控变量是网格网格的使用周期。根据诊断链磨垂直磨坊的平均磨损率是每小时4.6。10毫米/小时,平均寿命限制为1820.1小时。如果使用高chrome材料为0.047毫米,磨损速度为0.002毫米/小时。如果使用0.0041mm的同步材料和每小时0.001毫米的持续速率,segment tire的磨损体积也会增加。从理论上讲,由于磨损体积和磨损速度较低,颗粒磨削最好使用同步材料。这里的关键字是:垂直压路机磨坊,分割轮胎磨削,水泥厂,材料,目前工业技术进步和科学进步的初步磨损。全球竞争加上这样的大流行需要各方更加努力地思考。特别是在工业领域,创新是为了创造一个更好的工业系统而进行的。从添加和使用先进的机器到一些专家对一群人的培训,已经采取了许多步骤。水泥本身是由主要原料和辅助原料组成的。主要原料包括石灰石(CaCO3)、粘土(粘土)、硅砂(SiO2)、铁沙(2 2 o3)。水泥额外的原料包括trass, gypsum和dolomit。的水泥生产过程首先是水泥制作原料开采石灰石粘土(碳酸钙)和克莱(),然后使用重型alatalat送到工厂,第二个,所开采的材料在实验室研究,然后用合适的比例混合,然后继续到磨坊(RawMill初)进程,以减少材料维度。下一个过程是在加热前的物质,然后在炉内加热,形成晶体克林克。然后,医生把它重新磨成一个旋转的管子,把钢球磨成磨碎的水泥。克林克把这些精致的东西藏在筒仓里。从这个水泥筒里包装出来卖给消费者。这些材料随后进行原始磨砂的初始处理。生磨机的作用是平滑和干燥材料,使用垂直压路机的比例不到1%。该物质渗入垂直压路厂,其成分为89.7%,由石灰石和粘土混合而成,当系统缺乏石灰石、1%的铁砂和0.3%的硅沙子时,又增加了9%的石灰。水泥行业在水泥生产过程中有很多工具,从岩石到水泥,再到水泥,其中之一就是垂直压路机。垂直压路机是一种机器,用来将原料磨成颗粒状,直到raw meall大小的颗粒。用于原料加工和干燥的主要工具是垂直压路机。干燥介质是热空气,来自悬挂预热,温度为300-400盎司。垂直滚轴磨坊是一种相对潮湿的磨料和干燥的合适工具。垂直压路机使用液压系统的压力来破坏和研磨悬挂在压路机和旋转桌之间的材料。所有移动的设备都将磨损。这是因为有两个物体互相摩擦。垂直压路机有四种主要功能:研磨、干燥、分离和运输。我的爱,我的爱,我的爱,我的爱。 在配置过程中,确实有时机器会遇到需要认真处理的问题,无论是在治疗过程中还是在安排治疗过程中。最常见的问题之一是在几个节磨削辊上的稀释会产生磨损,从而导致垂直压路机无法最佳工作。治疗磨损速度的一种方法是使用赛段的材料。导致压路机垂直压路厂轮胎厂轮胎厂轮胎厂产品故障的因素是不适当的材料成分和低于标准材料强度的材料暴力。轮胎研磨辊的部件故障机制是由于集中在轮胎外部的负载,因为重复的负载。在物质上发生的磨损是由几种不同的机制和各种各样的参数形成的,包括磨损物体的物质、环境、操作条件和表面的几何形状。这篇论文讨论了磨损速度和年龄的分析,在segment tire研磨卷扬机压轴压轴磨磨磨57.5。在物理上,物质失衡的分析方法可以被归类为许多分类系统中的一种,包括不受欢迎的扭曲或变形、框架、腐蚀和磨损。这四种类型代表了物质失败的常见形式,每一种失败都有它自己的机制。因此,失败分析的主要目的是确定失败机制,并为失败问题提供可行的解决方案。换句话说,失败分析导致对缺陷的观察。对故障故障模式的观测是整个分析失败过程的关键,因此必须逐步进行分析。此外,机械测试也是必要的,因为故障通常是由在组件工作环境中起作用的力引起的。根据工业化研究的来源。在工业化世界中,失败的常见因素可能是由于材料的选择、较差的成分、设计错误和极端磨损的工作条件,即机械运动导致固体表面的材料流失。磨损通常被比较为两面运动和负担的机械相互作用造成的物质损失,这是一种正常现象,如果两个表面相互摩擦,就会有磨损或物质转移发生在两个物体之间。影响磨损的因素包括阻力、速度、温度、表面粗犷、表面的微妙、表面的微妙、异物和化学物质的存在。磨损分析可以用各种方法和技术来模拟当前的磨损状况。磨损测试是一种物理特征测试,用来确定物体(物体表面)对摩擦或划痕的磨损程度。磨损测试通过计算样本磨损的宽度进行。=嗯 ..................( 1 ) = .................( 2)×̄ = ..... ......( 3)已知体积磨损轮胎磨削辊测量轮胎的segment的价值。赛段轮胎测量后产生的平均磨损用方程4来计算。磨损量可以用1997年兰开斯特dkk公式计算。电气卷的结果象征着实验体积V = m 1 m 2 ....(4) Archard 1953提出了一种描述sliding磨损的方法模型。他假设滑块中的临界参数是接触中的电压场和接触表面之间的相对滑动距离。该实验的光量被转化为类人猿的光模型5。这些计算结果将确定磨损系数的价值作为材料的硬度。接下来是AM, Mietra Anggara, S.T., M.T . 3方程6,获得稻壳磨卷卷。方程7寻找每小时磨损量。k D V = F N s ...........( 5) Vt s = K F $ H ............( 6)Ψt = &' ' ..............( 因果图7)Diagaram鱼骨鱼刺或开发1950年第一次由一名日本学者质量,即Kaoru石川。鱼骨图是一种分析工具,为观察结果和原因提供了系统的方法。 鱼骨图展示了由线条和符号组成的因果关系。右边是造成的,左边是造成的。鱼骨图帮助研究人员从霍利斯的角度看问题 鱼骨图展示了由线条和符号组成的因果关系。右边是造成的,左边是造成的。鱼骨图帮助研究人员从霍利斯的角度看问题
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Laju Korosi pada Plat Baja Hitam dengan Penambahan Inhibitor Allium Sativum Solo Garlic di Lingkungan Air Laut Analisa Penggunaan Exhaust Fan Pada Cerobong Asap Dalam Meningkatkan Efisiensi Mesin Penyangrai Biji Kopi Pemanfaatan Energi panas menggunakan Termoelektrik Generator dengan Variasi Peltier Analisis Kinerja Sel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline di Kabupaten Sumbawa NTB Pengaruh Kualitas Layanan Administrasi Akademik tentang Kepuasan Mahasiswa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1