Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.6523
Sujianto, Mujiono, Ida Bagus Suardika, S. Indriani
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan administrasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa di Institut Teknologi Nasional Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antar variable melalui pengujian hipotesis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang. Teknik analisis data menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hipotesis yang diajukan diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan antara Kualitas Pelayanan Administrasi AKademik terhadap Kepuasan Mahasisa, dimensi Responsiveness merupakan factor dominan yang mempengaruhi Kepuasan Mahasisw
{"title":"Pengaruh Kualitas Layanan Administrasi Akademik tentang Kepuasan Mahasiswa","authors":"Sujianto, Mujiono, Ida Bagus Suardika, S. Indriani","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6523","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6523","url":null,"abstract":"Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan administrasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa di Institut Teknologi Nasional Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antar variable melalui pengujian hipotesis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang. Teknik analisis data menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hipotesis yang diajukan diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan antara Kualitas Pelayanan Administrasi AKademik terhadap Kepuasan Mahasisa, dimensi Responsiveness merupakan factor dominan yang mempengaruhi Kepuasan Mahasisw","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129880729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.6524
Sanny Andjar Sari, Harimbi Setyawati, D. Anggorowati, J. Hutabarat, Priscilla Tamara
Home Industry Rangganesvi merupakan usaha yang bergerak di bidang produk dan jasa konveksi souvenir, kemasan, tas, dan sebagainya. Home industry Rangganesvi terletak di Jl. Ontoseno Baru I No.9 RT.10 RW.02, Kel. Polehan, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Rangganesvi adalah sebuah home industry yang didirikan pada awal bulan Maret tahun 1998 yang terletak di Kota Malang. Usaha home industry Rangganesvi selain memproduksi tas , dompet, dan berbagai souvenir, usaha ini juga melayani jasa menjahit dan sablon satuan minimal 50 pcs. Luas area usaha ini yaitu 14 x 10 meter, lokasi pembuatan tas ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada home industry souvenir tas ini adalah untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja dengan dengan menerapkan workstation atau stasiun kerja bagi pekerja di bagian pemotong kain, serta meminimalkan terjadinya aktivitas yang kurang efisien jika ditinjau dari tata letak fasilitas yang dipergunakan dalam operasional home industry tersebut.
Home Industry Rangganesvi是一家专业生产、包装、包装等的糖果和服务业务。家庭工业园区位于登加内斯维街。本体I - 9号RT - 10 RW - 02, ex。Polehan,早起。东爪哇马朗市。朗格内斯维是1998年3月初在马朗市成立的一个家庭企业。家庭工业企业Rangganesvi企业除了生产钱包、钱包和纪念品外,还提供缝纫服务和至少50台电脑的专利单元。商业用地面积为14 * 10米,制造袋的地方也可以用作住宅。成就目标向社会奉献家工业活动纪念品这个包是能够提高工人的生产力与应用工作站或工作站为发生在切割布料的部分地区,以及减少工人缺乏有效的活动(united nations high commissioner for refugees)表示,如果运营家工业中使用的设施布局。
{"title":"Penerapan Workstation Bagian Pemotong Bahan Tas Untuk Peningkatan Produktivitas Pekerja","authors":"Sanny Andjar Sari, Harimbi Setyawati, D. Anggorowati, J. Hutabarat, Priscilla Tamara","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6524","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6524","url":null,"abstract":"Home Industry Rangganesvi merupakan usaha yang bergerak di bidang produk dan jasa konveksi souvenir, kemasan, tas, dan sebagainya. Home industry Rangganesvi terletak di Jl. Ontoseno Baru I No.9 RT.10 RW.02, Kel. Polehan, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Rangganesvi adalah sebuah home industry yang didirikan pada awal bulan Maret tahun 1998 yang terletak di Kota Malang. Usaha home industry Rangganesvi selain memproduksi tas , dompet, dan berbagai souvenir, usaha ini juga melayani jasa menjahit dan sablon satuan minimal 50 pcs. Luas area usaha ini yaitu 14 x 10 meter, lokasi pembuatan tas ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada home industry souvenir tas ini adalah untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja dengan dengan menerapkan workstation atau stasiun kerja bagi pekerja di bagian pemotong kain, serta meminimalkan terjadinya aktivitas yang kurang efisien jika ditinjau dari tata letak fasilitas yang dipergunakan dalam operasional home industry tersebut.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132653421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.6520
Analisa Penggunaan Exhaust Fan, Pada Cerobong, Asap Dalam, Meningkatkan Efisiensi, Mesin Penyangrai, Biji Kopi, Kallista Juniansyah, M. Anggara
Proses pengolahan biji kopi pasca panen yang dilakukan di Kecamatan Batulanteh melalui proses penyangraian masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menghambat produktivitas petani kopi karena penyangraian tradisional masih bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, dilakukan perancangan alat yang mampu memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penyangraian.Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada alat penyangrai biji kopi berbahan bakar LPG. Modifikasi bertujuan untuk memaksimalkan kadar air hasil penyangraian biji kopi. Modifikasi dilakukan dengan penambahan exhaust fan pada cerobong asap mesin penyangrai. Alat dan bahan dalam penelitian ini merujuk pada peralatan produksi yang digunakan untuk membuat mesin penyangrai serta alat ukur untuk mengukur hasil penyangraian yang berupa temperatur, durasi penyangraian, massa biji kopi serta massa bahan bakar sebelum dan sesudah proses penyangraian. Bahan yang digunakan adalah biji kopi robusta (Kadar Air 50%) pasca panen yang belum dikeringkan. Parameter analisis data pada penelitian ini adalah, berat awal dan akhir biji kopi, laju penyangraian, kalor penyangraian, dan efisiensi penyangraian. Hasil pengujian didapat dengan waktu pengeringan 20 menit dan temperatur sebagai variabel terkontrol sebesar 190 °C dan 200 °C, disertai perbandingan hasil penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai sebelum dan sesudah modifikasi exhaust fan. Penurunan kadar air biji kopi paling banyak terjadi pada kondisi penyangraian pada mesin dengan penambahan exhaust fan dengan temperatur 200°C dengan durasi selama 20 menit. Hasil penyangraian paling optimal ditunjukkan dengan kondisi penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai dengan penambahan exhaust fan pada perlakuan temperatur pengeringan sebesar 190 ºC dengan nilai efisiensi sebesar 18,078% dan mampu menyisakan kadar air biji kopi hingga tersisa 11,03% sehingga memenuhi standar kering biji kopi yang ditandai dengan nilai kadar air maksimal 12,5%.
{"title":"Analisa Penggunaan Exhaust Fan Pada Cerobong Asap Dalam Meningkatkan Efisiensi Mesin Penyangrai Biji Kopi","authors":"Analisa Penggunaan Exhaust Fan, Pada Cerobong, Asap Dalam, Meningkatkan Efisiensi, Mesin Penyangrai, Biji Kopi, Kallista Juniansyah, M. Anggara","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6520","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6520","url":null,"abstract":"Proses pengolahan biji kopi pasca panen yang dilakukan di Kecamatan Batulanteh melalui proses penyangraian masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menghambat produktivitas petani kopi karena penyangraian tradisional masih bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, dilakukan perancangan alat yang mampu memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penyangraian.Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada alat penyangrai biji kopi berbahan bakar LPG. Modifikasi bertujuan untuk memaksimalkan kadar air hasil penyangraian biji kopi. Modifikasi dilakukan dengan penambahan exhaust fan pada cerobong asap mesin penyangrai. Alat dan bahan dalam penelitian ini merujuk pada peralatan produksi yang digunakan untuk membuat mesin penyangrai serta alat ukur untuk mengukur hasil penyangraian yang berupa temperatur, durasi penyangraian, massa biji kopi serta massa bahan bakar sebelum dan sesudah proses penyangraian. Bahan yang digunakan adalah biji kopi robusta (Kadar Air 50%) pasca panen yang belum dikeringkan. Parameter analisis data pada penelitian ini adalah, berat awal dan akhir biji kopi, laju penyangraian, kalor penyangraian, dan efisiensi penyangraian. Hasil pengujian didapat dengan waktu pengeringan 20 menit dan temperatur sebagai variabel terkontrol sebesar 190 °C dan 200 °C, disertai perbandingan hasil penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai sebelum dan sesudah modifikasi exhaust fan. Penurunan kadar air biji kopi paling banyak terjadi pada kondisi penyangraian pada mesin dengan penambahan exhaust fan dengan temperatur 200°C dengan durasi selama 20 menit. Hasil penyangraian paling optimal ditunjukkan dengan kondisi penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai dengan penambahan exhaust fan pada perlakuan temperatur pengeringan sebesar 190 ºC dengan nilai efisiensi sebesar 18,078% dan mampu menyisakan kadar air biji kopi hingga tersisa 11,03% sehingga memenuhi standar kering biji kopi yang ditandai dengan nilai kadar air maksimal 12,5%.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122726889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.6521
M. Anggara, Widi Saputra
Indonesia merupakan negara dengan potensi energi matahari yang cukup baik, letak geografis yang berada pada garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Berdasarkan data dari Dewan Energi Nasional, potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8 KWh/m2/hari, jumlah itu setara dengan 112.000 GWp jika dibandingkan dengan luas lahan di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau sering disebut solar photovoltaic system merupakan salah satu aplikasi pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi listrik. PLTS memanfaatkan sel surya untuk mengubah energi matahari menjadi listrik dengan menggunakan prinsip efek photovoltaic. Secara umum terdapat dua jenis material yang digunakan dalam pembuatan sel surya, yaitu Crystalline Silicon, dan Thin Film. Tipe Crystalline merupakan generasi pertama dari sel surya dan merupakan tipe yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. kedua panel ini memiliki karakteriistik yang berbeda, monocrystalline memiliki efisiensi rata-rata sebesar 19% sedangkan polycrystalline hanya 18%. Pengaruh intensitas cahaya terhadap efisiensi panel surya jenis monocrystalline dan polycrystalline terhadap kondisi radiaasi di suatu daerah sangat berpengaruh sehingga perlu dilakukan penelitian pengembangan didaerah sumbawa. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kinerja sel surya monocrystalline dan polycrystalline di Sumbawa. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada sel surya monocrystalline dan polycrystalline 50 wp. Hasil penelitian menunjukkan Panel surya tipe monokristalin memproduksi daya listrik lebih besar dibanding panel surya polikristalin pada intensitas yang rendah maupun intensitas yang tinggi, dengan selisih rata-rata 4.91 Watt. Panel surya tipe monokristalin menunjukan efisiensi sebesar 14% sedangkan panel surya polikristalin sebesar 12%.
印尼是一个太阳能很强的国家,赤道的地理位置为印尼全年提供阳光。根据国家能源委员会(national energy council)的数据,印尼的太阳能电能潜力达到4.8 KWh/m2/ day,与印尼的陆地面积相比,相当于11.2万GWp。太阳能发电厂(发电厂),或称光伏太阳能系统,是太阳能能源利用的应用。PLTS利用太阳能电池利用光伏效应的原理将太阳能转化为电能。一般来说,太阳能电池的制造所用的材料有两种,一种是硅胶晶体,另一种是薄膜。Crystalline类型是太阳能电池的第一代,是公众使用最广泛的类型。这两个面板都有不同的特点,而多孔莲的平均效率是19%,而多孔莲只有18%。这种太阳能电池板的强度和多隐岩画对该地区辐射条件的影响是非常重要的,因此需要进行松博地区开发研究。这项研究的目的是分析蒙古素太阳能细胞的性能和山顶针碱。研究的变量会在这项研究中有monocrystalline太阳能电池和polycrystalline 50 wp。研究结果显示monokristalin型太阳能电池板生产电力的强度更大的太阳能电池板polikristalin低和高强度的,平均差距为4 . 91瓦特。单结晶式太阳能电池板显示效率为14%,而聚合太阳能电池板为12%。
{"title":"Analisis Kinerja Sel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline di Kabupaten Sumbawa NTB","authors":"M. Anggara, Widi Saputra","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6521","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6521","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara dengan potensi energi matahari yang cukup baik, letak geografis yang berada pada garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Berdasarkan data dari Dewan Energi Nasional, potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8 KWh/m2/hari, jumlah itu setara dengan 112.000 GWp jika dibandingkan dengan luas lahan di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau sering disebut solar photovoltaic system merupakan salah satu aplikasi pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi listrik. PLTS memanfaatkan sel surya untuk mengubah energi matahari menjadi listrik dengan menggunakan prinsip efek photovoltaic. \u0000Secara umum terdapat dua jenis material yang digunakan dalam pembuatan sel surya, yaitu Crystalline Silicon, dan Thin Film. Tipe Crystalline merupakan generasi pertama dari sel surya dan merupakan tipe yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. kedua panel ini memiliki karakteriistik yang berbeda, monocrystalline memiliki efisiensi rata-rata sebesar 19% sedangkan polycrystalline hanya 18%. Pengaruh intensitas cahaya terhadap efisiensi panel surya jenis monocrystalline dan polycrystalline terhadap kondisi radiaasi di suatu daerah sangat berpengaruh sehingga perlu dilakukan penelitian pengembangan didaerah sumbawa. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kinerja sel surya monocrystalline dan polycrystalline di Sumbawa. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada sel surya monocrystalline dan polycrystalline 50 wp. Hasil penelitian menunjukkan Panel surya tipe monokristalin memproduksi daya listrik lebih besar dibanding panel surya polikristalin pada intensitas yang rendah maupun intensitas yang tinggi, dengan selisih rata-rata 4.91 Watt. Panel surya tipe monokristalin menunjukan efisiensi sebesar 14% sedangkan panel surya polikristalin sebesar 12%.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127260279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.6522
Rokhim, Luluk Endahwati, S. Sutiyono
Energi listrik merupakan kebutuhan dasar dalam mendorong segala jenis aktivitas kehidupan manusia, oleh karena itu energi listrik begitu sangat diperlukan keberadaannya bagi kehidupan baik untuk beraktivitas sehari-hari maupun untuk yang lainnya. Banyak teknologi yang ditawarkan sebagai alternatif pembangkit listrik seperti solar cell (dengan memanfaatkan panas matahari), PLTS (pembangkit listrik tenaga sampah) akan tetapi diperlukan biaya yang besar untuk mewujudkannya.Pengujian untuk mengetahui apakah generator termoelektrik dapat menghasilkan tegangan atau tidak. Generator termoelektrik adalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai pembangkit tegangan listrik dengan memanfaatkan konduktivitas atau daya hantar panas dari sebuah lempeng logam. Untuk mendapatkan panas tentunya diikuti dengan perpindahan panas sesuai teori thermodinamika. Perpindahan panas dari suatu zat ke zat lain seringkali terjadi dalam industri proses.hal ini dikarenakan energi fosil membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat diperbaruhi. Maka dari itu Penggunaan Pembangkit Listrik Berbasis Thermoelektrik Generator (TEG), dengan Variasi Peltier pada Kulkas diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemanfaatan energi panas yang dihasilkan oleh kulkas, sebagai suplai energi listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
{"title":"Pemanfaatan Energi panas menggunakan Termoelektrik Generator dengan Variasi Peltier","authors":"Rokhim, Luluk Endahwati, S. Sutiyono","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6522","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6522","url":null,"abstract":"Energi listrik merupakan kebutuhan dasar dalam mendorong segala jenis aktivitas kehidupan manusia, oleh karena itu energi listrik begitu sangat diperlukan keberadaannya bagi kehidupan baik untuk beraktivitas sehari-hari maupun untuk yang lainnya. Banyak teknologi yang ditawarkan sebagai alternatif pembangkit listrik seperti solar cell (dengan memanfaatkan panas matahari), PLTS (pembangkit listrik tenaga sampah) akan tetapi diperlukan biaya yang besar untuk mewujudkannya.Pengujian untuk mengetahui apakah generator termoelektrik dapat menghasilkan tegangan atau tidak. Generator termoelektrik adalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai pembangkit tegangan listrik dengan memanfaatkan konduktivitas atau daya hantar panas dari sebuah lempeng logam. Untuk mendapatkan panas tentunya diikuti dengan perpindahan panas sesuai teori thermodinamika. Perpindahan panas dari suatu zat ke zat lain seringkali terjadi dalam industri proses.hal ini dikarenakan energi fosil membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat diperbaruhi. Maka dari itu Penggunaan Pembangkit Listrik Berbasis Thermoelektrik Generator (TEG), dengan Variasi Peltier pada Kulkas diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemanfaatan energi panas yang dihasilkan oleh kulkas, sebagai suplai energi listrik yang efisien dan ramah lingkungan.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126295815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.36040/flywheel.v14i1.5861
Shinta Tri Kismanti, M. B. Waluyo, Asdar
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weight loss, yaitu suatu metode sederhana untuk menghitung laju korosi yang terjadi pada waktu tertentu. Adapun spesimen yang digunakan yaitu plat baja hitam. Medium korosi yang digunakan adalah air laut yang telah di saring untuk menghilangkan micro organisme, dengan variasi waktu perendaman 5 hingga 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi inhibisi korosi yang baik terjadi pada konsetrasi inhibitor 100 ppm, baik untuk perendaman 5 hari hingga 30 hari dengan nilai rata- rata efesiensi yaitu 53 %. Pada foto struktur makro menunjukkan pada permukaan plat baja hitam dilapisi dengan bawang lanang pada konsentrasi inhibitor 100 ppm dengan tingkat laju korosi sangat rendah.
{"title":"Laju Korosi pada Plat Baja Hitam dengan Penambahan Inhibitor Allium Sativum Solo Garlic di Lingkungan Air Laut","authors":"Shinta Tri Kismanti, M. B. Waluyo, Asdar","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.5861","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.5861","url":null,"abstract":"Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weight loss, yaitu suatu metode sederhana untuk menghitung laju korosi yang terjadi pada waktu tertentu. Adapun spesimen yang digunakan yaitu plat baja hitam. Medium korosi yang digunakan adalah air laut yang telah di saring untuk menghilangkan micro organisme, dengan variasi waktu perendaman 5 hingga 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi inhibisi korosi yang baik terjadi pada konsetrasi inhibitor 100 ppm, baik untuk perendaman 5 hari hingga 30 hari dengan nilai rata- rata efesiensi yaitu 53 %. Pada foto struktur makro menunjukkan pada permukaan plat baja hitam dilapisi dengan bawang lanang pada konsentrasi inhibitor 100 ppm dengan tingkat laju korosi sangat rendah.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121295713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.5873
Mujiono, Sujianto, Hardianto
Pada Home Industri krupuk bawang dibagian pemotongan krupuk ditemukan bahwauntuk pemotongannya masih menggunakan alat manual yaitu pisau dengan cara pemotongannya membungkuk sehingga mudah lelah, membutuhkan waktu yang lama dan hasil potongannya tidak bisa sama / homogen sehingga hasilnya kurang optimal. Optimal yang dimaksud adalah untuk mengeffisien dan mengeffektifkan sumberdaya yang dimiliki, agar supaya memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menekan biaya serendah mungkin, dengan cara merancangkan alat pemotong krupuk yang ergonomis. Tahapan pembuatan alat pemotongan krupuk yang ergonomis yang dapat digunakan oleh operator dengan hasil lebih effektif, effisien, aman , nyaman dan dapat meningkatkan produktifitas, dengan menguji keseragaman data, kecukupan data serta ukuran persentil yang sesuai.Hasil pembuatan alat untuk pemotongan krupuk dengan menggunakan ukuran anthropometri dengan hasil : tinggi alat 102.5 cm, Panjang alat 52.9 cm,lebar alat 51,8 cm, dan panjang diameter pegangan mesin 2.5 cm. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil jika menggunaan alat lama output standar 3 kg/jan , sedangkan jika menggunakan alat baru diperoleh out standar 9.18 kg / jam, sehingga diperoleh produktifitas sebesar 206 % .
{"title":"Penerapan Alat Pemotong Krupuk Bawang Yang Ergonomis DI Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang","authors":"Mujiono, Sujianto, Hardianto","doi":"10.36040/flywheel.v13i2.5873","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i2.5873","url":null,"abstract":"Pada Home Industri krupuk bawang dibagian pemotongan krupuk ditemukan bahwauntuk pemotongannya masih menggunakan alat manual yaitu pisau dengan cara pemotongannya membungkuk sehingga mudah lelah, membutuhkan waktu yang lama dan hasil potongannya tidak bisa sama / homogen sehingga hasilnya kurang optimal. Optimal yang dimaksud adalah untuk mengeffisien dan mengeffektifkan sumberdaya yang dimiliki, agar supaya memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menekan biaya serendah mungkin, dengan cara merancangkan alat pemotong krupuk yang ergonomis. Tahapan pembuatan alat pemotongan krupuk yang ergonomis yang dapat digunakan oleh operator dengan hasil lebih effektif, effisien, aman , nyaman dan dapat meningkatkan produktifitas, dengan menguji keseragaman data, kecukupan data serta ukuran persentil yang sesuai.Hasil pembuatan alat untuk pemotongan krupuk dengan menggunakan ukuran anthropometri dengan hasil : tinggi alat 102.5 cm, Panjang alat 52.9 cm,lebar alat 51,8 cm, dan panjang diameter pegangan mesin 2.5 cm. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil jika menggunaan alat lama output standar 3 kg/jan , sedangkan jika menggunakan alat baru diperoleh out standar 9.18 kg / jam, sehingga diperoleh produktifitas sebesar 206 % .","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121388749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.5688
Ago Edli Pratama, Sakuri Sakuri, Nugrah Rekto Prabowo
Penelitian bertujuan mengetahui surface treatment dengan metode gravity shot peening menggunakan variasi tekanan terhadap kekerasan, pengamatan struktur mikro dan foto makro dari baja S45C. Baja S45C merupakan jenis baja yang memiliki kadar karbon (0.3-0.5%C) memungkinkan baja ini untuk ditingkatkan lagi sifat mekaniknya. Parameter penelitian metode gravity shot peening pada material baja S45C dengan variasi tekanan penembakan 5 kg/cm², 6 kg/cm² dan 7 kg/cm². Jarak penembakan 100 mm. Waktu 7 menit, dan menggunakan bola baja tipe S23 dengan diameter 0,6 mm. Diameter nozzle 5 mm. Spesimen diletakkan tegak lurus (900). Metode shot peening dapat meningkatkan kekerasan suatu material. Nilai rata-rata kekerasan terbesar ada pada variasi tekanan 6 kg/cm² yaitu sebesar 202,8 VHN, sedangkan nilai rata-rata kekerasan terkecil pada ada variasi tekanan 5 kg/cm² yaitu sebesar 180,37 VHN. Struktur mikro pada tekanan 7 kg/cm² struktur perlit dan martensit lebih banyak dibandingkan shot peening dengan variasi tekanan yang lainnya, hal ini semakin menguatkan bahwa semakin besar tekanan shot peening maka material akan mengalami peningkatan kekerasan. Hasil foto makro raw material memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan spesimen sesudah dilakukan shot peening. Data menunjukan semakin besar tekanan shot peening maka semakin dalam bekas penembakan bola baja dan semakin tinggi nilai kekasaran dari struktur permukaan baja S45C.
{"title":"Pengaruh Variasi Tekanan Gravity Shot Peening Pada Proses Pengerasan Permukaan terhadap Sifat Mekanis dan Morfologi Struktur Baja S45C","authors":"Ago Edli Pratama, Sakuri Sakuri, Nugrah Rekto Prabowo","doi":"10.36040/flywheel.v13i2.5688","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i2.5688","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan mengetahui surface treatment dengan metode gravity shot peening menggunakan variasi tekanan terhadap kekerasan, pengamatan struktur mikro dan foto makro dari baja S45C. Baja S45C merupakan jenis baja yang memiliki kadar karbon (0.3-0.5%C) memungkinkan baja ini untuk ditingkatkan lagi sifat mekaniknya. Parameter penelitian metode gravity shot peening pada material baja S45C dengan variasi tekanan penembakan 5 kg/cm², 6 kg/cm² dan 7 kg/cm². Jarak penembakan 100 mm. Waktu 7 menit, dan menggunakan bola baja tipe S23 dengan diameter 0,6 mm. Diameter nozzle 5 mm. Spesimen diletakkan tegak lurus (900). Metode shot peening dapat meningkatkan kekerasan suatu material. Nilai rata-rata kekerasan terbesar ada pada variasi tekanan 6 kg/cm² yaitu sebesar 202,8 VHN, sedangkan nilai rata-rata kekerasan terkecil pada ada variasi tekanan 5 kg/cm² yaitu sebesar 180,37 VHN. Struktur mikro pada tekanan 7 kg/cm² struktur perlit dan martensit lebih banyak dibandingkan shot peening dengan variasi tekanan yang lainnya, hal ini semakin menguatkan bahwa semakin besar tekanan shot peening maka material akan mengalami peningkatan kekerasan. Hasil foto makro raw material memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan spesimen sesudah dilakukan shot peening. Data menunjukan semakin besar tekanan shot peening maka semakin dalam bekas penembakan bola baja dan semakin tinggi nilai kekasaran dari struktur permukaan baja S45C.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132384512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.5829
Aldrin, M. Anggara
Mesin pembuat es balok dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan nelayan, terutama di daerah terpencil yang bukan hanya terkendala oleh ketersediaan listrik yang kontinyu, akan tetapi juga terkendala oleh ketersediaan bahan bakar bensin maupun solar yang umum digunakan sebagai pembangkit listrik skala kecil. Sistem smart microgrid yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem hibrida berbasis panel surya, biobased diesel engine yang berbahan bakar hayati baik minyak nabati maupun gasifikasi biomassa yang berasal dari tanaman lokal maupun sampah hayati dan listrik PLN. Perancangan dari penelitian ini dilakukan di Institut Teknologi Bandung dan implementasinya dilaksanakan di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Rancangan sistem smart microgrid menggunakan panel surya berkapasitas 5 kWp, generator biobased diesel engine kapasitas 4 kW, bi-directional inverter kapasitas 5 kW, baterai 100 Ah/12 V berjumlah 16 buah dan listrik PLN 1400 W. Generator biobased diesel engine menggunakan bahan bakar minyak diesel B-20, minyak kelapa dan minyak nyamplung. Mesin pembuat es terdiri dari berbagai bagian seperti kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator, pompa, tangki pendingin, cetakan es, chain hoist. Refrigeran yang digunakan dalam model prototipe ini adalah R-290. Larutan garam yang digunakan adalah campuran NaCl dan air. Pada tangki produksi es direncanakan menggunakan baffle untuk meningkatkan kinerja mesin pembuat es balok. Larutan garam NaCl 20% dapat digunakan dalam proses pembuatan es balok sedangkan larutan garam NaCl 15% tidak bisa digunakan karena terjadinya kekurangan konsentrasi garam yang menyebabkan terbentuknya bunga es di evaporator. Sistem smart microgrid pada pengujian siang hari mendung mampu menyuplai kebutuhan daya beban dari energi surya, baterai dan listrik PLN dengan efisiensi inverter 59,23%. Pada pengujian mesin pembuat es balok untuk satu siklus produksi es balok dengan kondisi awal larutan garam bertemperatur lingkungan didapatkan waktu produksi 52 jam sedangkan larutan garam bertemperatur rendah waktu produksi 20 – 21,5 jam. Mesin pembuat es balok mempunyai COP refrigerasi 1,66 – 2,59 dan COP sistem 1,05 - 1,57.
{"title":"Analisa Konsentrasi Larutan Garam dan Beban Pendinginan Pada Mesin Pembuat Es Balok Berbasis Energi Terbarukan dan Listrik PLN Dengan Sistem Smart Microgrid","authors":"Aldrin, M. Anggara","doi":"10.36040/flywheel.v13i2.5829","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i2.5829","url":null,"abstract":"Mesin pembuat es balok dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan nelayan, terutama di daerah terpencil yang bukan hanya terkendala oleh ketersediaan listrik yang kontinyu, akan tetapi juga terkendala oleh ketersediaan bahan bakar bensin maupun solar yang umum digunakan sebagai pembangkit listrik skala kecil. Sistem smart microgrid yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem hibrida berbasis panel surya, biobased diesel engine yang berbahan bakar hayati baik minyak nabati maupun gasifikasi biomassa yang berasal dari tanaman lokal maupun sampah hayati dan listrik PLN. Perancangan dari penelitian ini dilakukan di Institut Teknologi Bandung dan implementasinya dilaksanakan di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Rancangan sistem smart microgrid menggunakan panel surya berkapasitas 5 kWp, generator biobased diesel engine kapasitas 4 kW, bi-directional inverter kapasitas 5 kW, baterai 100 Ah/12 V berjumlah 16 buah dan listrik PLN 1400 W. Generator biobased diesel engine menggunakan bahan bakar minyak diesel B-20, minyak kelapa dan minyak nyamplung. Mesin pembuat es terdiri dari berbagai bagian seperti kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator, pompa, tangki pendingin, cetakan es, chain hoist. Refrigeran yang digunakan dalam model prototipe ini adalah R-290. Larutan garam yang digunakan adalah campuran NaCl dan air. Pada tangki produksi es direncanakan menggunakan baffle untuk meningkatkan kinerja mesin pembuat es balok. Larutan garam NaCl 20% dapat digunakan dalam proses pembuatan es balok sedangkan larutan garam NaCl 15% tidak bisa digunakan karena terjadinya kekurangan konsentrasi garam yang menyebabkan terbentuknya bunga es di evaporator. Sistem smart microgrid pada pengujian siang hari mendung mampu menyuplai kebutuhan daya beban dari energi surya, baterai dan listrik PLN dengan efisiensi inverter 59,23%. Pada pengujian mesin pembuat es balok untuk satu siklus produksi es balok dengan kondisi awal larutan garam bertemperatur lingkungan didapatkan waktu produksi 52 jam sedangkan larutan garam bertemperatur rendah waktu produksi 20 – 21,5 jam. Mesin pembuat es balok mempunyai COP refrigerasi 1,66 – 2,59 dan COP sistem 1,05 - 1,57.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"163 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131996019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.5643
Djoko wahyudi, Daniel Prasetio, M. Noor, Mustakim
{"title":"Unjuk Kerja Turbine Archimedes Screw pada PLTMH dengan Variasi Debit Air dan Kemiringan Poros","authors":"Djoko wahyudi, Daniel Prasetio, M. Noor, Mustakim","doi":"10.36040/flywheel.v13i2.5643","DOIUrl":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i2.5643","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114697868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}