{"title":"ANALISA KERUSAKAN RODA GIGI CACING PADA GEARBOX AIR PREHEATER PLTU UJP BANTEN 3 LONTAR UNIT 1","authors":"R. Jurnal","doi":"10.33322/POWERPLANT.V6I1.68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada PLTU UJP Banten 3 Lontar terjadi kerusakan pada Roda Gigi Miring dalam Gearbox, dimana benda tersebut patah yang menyebabkan unit 1 berhenti beroperasi. Dari segi pengamatan visual yang terjadi dikarenakan benda kelelahan kerja, gap yang tidak merata sehingga Air Preheater bekerja dengan gesekan yang besar antara elemen yang berputar dengan seal perapat. Tidak maksimalnya putaran elemen dan motor terus memberi beban putaran, sehingga roda gigi terjadi deformasi fracture fatigue, dengan dibuktikan dari hasil pengamatan visual, uji komposisi kimia yang masih sesuai dengan standar ASTM A291, uji kekerasan sebesar 264 HB dan 282 HB diatas standar ASTM A291 sebesar 223-263 HB, uji metalografi menunjukan fasa martensit yang tidak seragam, dan SEM-EDX melihat morfologi mikrostruktur pada permukaan poros, yaitu pada beachmark, rubbings, dan rekahan akhir.","PeriodicalId":293768,"journal":{"name":"Power Plant","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Power Plant","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33322/POWERPLANT.V6I1.68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada PLTU UJP Banten 3 Lontar terjadi kerusakan pada Roda Gigi Miring dalam Gearbox, dimana benda tersebut patah yang menyebabkan unit 1 berhenti beroperasi. Dari segi pengamatan visual yang terjadi dikarenakan benda kelelahan kerja, gap yang tidak merata sehingga Air Preheater bekerja dengan gesekan yang besar antara elemen yang berputar dengan seal perapat. Tidak maksimalnya putaran elemen dan motor terus memberi beban putaran, sehingga roda gigi terjadi deformasi fracture fatigue, dengan dibuktikan dari hasil pengamatan visual, uji komposisi kimia yang masih sesuai dengan standar ASTM A291, uji kekerasan sebesar 264 HB dan 282 HB diatas standar ASTM A291 sebesar 223-263 HB, uji metalografi menunjukan fasa martensit yang tidak seragam, dan SEM-EDX melihat morfologi mikrostruktur pada permukaan poros, yaitu pada beachmark, rubbings, dan rekahan akhir.