Triliyansi Triliyansi, Abudarin Abudarin, Akhmad Damsyik, A. Haryono, A. Fatah, Sri Rohaetin
{"title":"Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Model Discovery Learning Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA","authors":"Triliyansi Triliyansi, Abudarin Abudarin, Akhmad Damsyik, A. Haryono, A. Fatah, Sri Rohaetin","doi":"10.37304/jikt.v14i2.219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Implementasi model discovery learning adalah siswa mampu mengonstruksi sendiri pengetahuan yang harus mereka kuasai melalui 6 (enam) tahapan belajar penemuan yaitu:(i) stimulation; (ii) problem statement; (iii) data collection;(iv) data processing; (v) verification; (vi) generalization. Dalam penerapannya siswa memerlukan panduan belajar agar mampu melakukan aktivitas belajar penemuan secara mandiri untuk memperoleh pengetahuan baru, Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan belajar dalam pembelajaran Hidrolisis garam dengan model discovery learning pada siswa kelas XI SMA.Pengembangan LKS dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) dari Thiagarajan. Produk LKS yang dihasilkan dinilai kelayakannya menggunakan professional judgement dengan melibatkan ahli kimia, ahli pedagogi, dan ahli media pembelajaran. Produk LKS yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli kemudian diuji keterbacaannya oleh calon pengguna. Selanjutnya LKS dimplementasikan secara terbatas dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk mengetahuai efektivitasnya dalam memandu aktivitas belajar penemuan dan meningkatkan pengasaan konsep siswa tentang hidrolisis garam. Uji coba implementasi terbatas dilakukan menggunakan rancangan pra-eksperimental model One-Shot Case Study melibatkan 69 siswa SMA di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan dengan nilai kelayakan sebesar 92,45%. Efektivitas LKS dalam memandu siswa melakukan aktivitas belajar penemuan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata sebesar 97,75% dan LKS efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang Hidrolisis garam dengan diperoleh nilai N-Gain score rata-rata sebesar 0,89.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"13 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Implementasi model discovery learning adalah siswa mampu mengonstruksi sendiri pengetahuan yang harus mereka kuasai melalui 6 (enam) tahapan belajar penemuan yaitu:(i) stimulation; (ii) problem statement; (iii) data collection;(iv) data processing; (v) verification; (vi) generalization. Dalam penerapannya siswa memerlukan panduan belajar agar mampu melakukan aktivitas belajar penemuan secara mandiri untuk memperoleh pengetahuan baru, Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan belajar dalam pembelajaran Hidrolisis garam dengan model discovery learning pada siswa kelas XI SMA.Pengembangan LKS dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) dari Thiagarajan. Produk LKS yang dihasilkan dinilai kelayakannya menggunakan professional judgement dengan melibatkan ahli kimia, ahli pedagogi, dan ahli media pembelajaran. Produk LKS yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli kemudian diuji keterbacaannya oleh calon pengguna. Selanjutnya LKS dimplementasikan secara terbatas dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk mengetahuai efektivitasnya dalam memandu aktivitas belajar penemuan dan meningkatkan pengasaan konsep siswa tentang hidrolisis garam. Uji coba implementasi terbatas dilakukan menggunakan rancangan pra-eksperimental model One-Shot Case Study melibatkan 69 siswa SMA di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan dengan nilai kelayakan sebesar 92,45%. Efektivitas LKS dalam memandu siswa melakukan aktivitas belajar penemuan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata sebesar 97,75% dan LKS efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang Hidrolisis garam dengan diperoleh nilai N-Gain score rata-rata sebesar 0,89.