{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMAN 8 KENDARI TAHUN 2020","authors":"Israwati Waelan, Devi Safitri Effendy, H. Harleli","doi":"10.37887/jgki.v1i3.23398","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia merupakan suatu kondisi kesehatan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal (<12 g/dl). WHO 2015 mencatat bahwa prevalensi anemia pada remaja puteri sampai saat ini masih cukup tinggi dimana prevalensi anemia dunia berkisar 50-80%. Kasus anemia di dunia diperkirakan 1,32 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional yang bersifat analitik. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0.339) dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020. Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kesimpulannya adalah pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020 dan Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kata kunci: Anemia, remaja putri, pengetahuan, status gizi Anemia is a health condition in which the number of red blood cells or hemoglobin is less than normal (<12 g / dl). WHO 2015 noted that the prevalence of anemia in adolescent girls is still quite high, where the prevalence of anemia in the world ranges from 50-80%. Cases of anemia in the world are estimated at 1.32 billion people or about 25% of the world's human population. This study aims to determine the relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020.This type of research uses observational research that is analytic in nature. This research method used a cross sectional research design using the chi square test. The results of this study indicate that there is no significant relationship between knowledge (p-value = 0.339) and the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020. The general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them had anemia while 5 or (55.6%) did not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had anemia while 57 or (71.2%) had no anemia. The conclusion is that knowledge is not related to the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020 and the general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them have anemia while 5 or (55 , 6%) do not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had anemia while 57 or (71.2%) had no anemia Keywords: Anemia , adolescent female, knowledge, nutrional status","PeriodicalId":188455,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v1i3.23398","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Anemia merupakan suatu kondisi kesehatan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal (<12 g/dl). WHO 2015 mencatat bahwa prevalensi anemia pada remaja puteri sampai saat ini masih cukup tinggi dimana prevalensi anemia dunia berkisar 50-80%. Kasus anemia di dunia diperkirakan 1,32 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional yang bersifat analitik. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0.339) dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020. Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kesimpulannya adalah pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020 dan Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kata kunci: Anemia, remaja putri, pengetahuan, status gizi Anemia is a health condition in which the number of red blood cells or hemoglobin is less than normal (<12 g / dl). WHO 2015 noted that the prevalence of anemia in adolescent girls is still quite high, where the prevalence of anemia in the world ranges from 50-80%. Cases of anemia in the world are estimated at 1.32 billion people or about 25% of the world's human population. This study aims to determine the relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020.This type of research uses observational research that is analytic in nature. This research method used a cross sectional research design using the chi square test. The results of this study indicate that there is no significant relationship between knowledge (p-value = 0.339) and the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020. The general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them had anemia while 5 or (55.6%) did not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had anemia while 57 or (71.2%) had no anemia. The conclusion is that knowledge is not related to the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020 and the general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them have anemia while 5 or (55 , 6%) do not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had anemia while 57 or (71.2%) had no anemia Keywords: Anemia , adolescent female, knowledge, nutrional status