F. Soejono, Theresia Sunarni, A. Riyanto, H. F. Herdiyatmoko, B. A. Indriasari, H. Herdiyanto, H.Y. Wayan Windriani
{"title":"Penggunaan Media Sosial secara Bijak di Asrama Theresia Saelmaker Buay Madang Timur","authors":"F. Soejono, Theresia Sunarni, A. Riyanto, H. F. Herdiyatmoko, B. A. Indriasari, H. Herdiyanto, H.Y. Wayan Windriani","doi":"10.35957/padimas.v2i1.2866","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan abdimas ini diadakan adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak asrama Theresia Saelmaker agar dapat mempraktekkan penggunaan media sosial (medsos) secara bijak. Kegiatan dibuat dalam bentuk pemberian materi, diskusi dan permainan. Anak-anak asrama yang terlibatdalam kegiatan ini adalah 30 anak yang sedang menempuh penedidikan SD (3% anak di kelas 1 SD) dan SMP (97% anak duduk di bangku SMP). Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh dua orang pengelola asrama. Pre and Post test dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada peserta kegiatan untuk mengetahuiperubahan cara berpikir dan pemahaman mereka mengenai penggunaan medsos secara bijak. Tingkat respon atas kuisioner adalah sebesar 96%. Ada satu anak yang tidak merespon poin pernyataan di kuisioner secara penuh kendati pada saat pengisian sudah dituntun oleh salah satu anggota tim pelaksana kegiatan. Hasil pengukuran pemahaman dan praktek medsos anak asrama adalah terkait perilaku medsos, mereka semua memiliki sikap bahasa, pola pikir menjadi sedikit tidak biasa sejak mengenal media sosial. Semua peserta kegiatan menyadari bahwa medsos mempermudah komunikasi dan sebagian besar memahami dampak positif dan negatif dari medsos. Semua peserta menyadari untuk memikirkan kembali mengenai perilaku negatif sebagai dampak dari medsos yang perlu mereka perbaiki. 97% peserta setuju bahwa materi kegiatan menarik, mudah dipahami dan bermanfaat. Semua peserta menyatakan bahwa mereka memiliki niat untuk mengubah perilaku bermedsos dan kegiatan ini membuka pikiran mereka akan dampak positif dan negatif dari penggunaan medsos.","PeriodicalId":270418,"journal":{"name":"Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PADIMAS)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PADIMAS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35957/padimas.v2i1.2866","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan kegiatan abdimas ini diadakan adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak asrama Theresia Saelmaker agar dapat mempraktekkan penggunaan media sosial (medsos) secara bijak. Kegiatan dibuat dalam bentuk pemberian materi, diskusi dan permainan. Anak-anak asrama yang terlibatdalam kegiatan ini adalah 30 anak yang sedang menempuh penedidikan SD (3% anak di kelas 1 SD) dan SMP (97% anak duduk di bangku SMP). Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh dua orang pengelola asrama. Pre and Post test dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada peserta kegiatan untuk mengetahuiperubahan cara berpikir dan pemahaman mereka mengenai penggunaan medsos secara bijak. Tingkat respon atas kuisioner adalah sebesar 96%. Ada satu anak yang tidak merespon poin pernyataan di kuisioner secara penuh kendati pada saat pengisian sudah dituntun oleh salah satu anggota tim pelaksana kegiatan. Hasil pengukuran pemahaman dan praktek medsos anak asrama adalah terkait perilaku medsos, mereka semua memiliki sikap bahasa, pola pikir menjadi sedikit tidak biasa sejak mengenal media sosial. Semua peserta kegiatan menyadari bahwa medsos mempermudah komunikasi dan sebagian besar memahami dampak positif dan negatif dari medsos. Semua peserta menyadari untuk memikirkan kembali mengenai perilaku negatif sebagai dampak dari medsos yang perlu mereka perbaiki. 97% peserta setuju bahwa materi kegiatan menarik, mudah dipahami dan bermanfaat. Semua peserta menyatakan bahwa mereka memiliki niat untuk mengubah perilaku bermedsos dan kegiatan ini membuka pikiran mereka akan dampak positif dan negatif dari penggunaan medsos.