N. Ashari, H. Saliem, M. Maulana, E. Ariningsih, K. S. Septanti
{"title":"The Determinants of Sustainable Agricultural Technology Adoption","authors":"N. Ashari, H. Saliem, M. Maulana, E. Ariningsih, K. S. Septanti","doi":"10.21082/fae.v38n1.2020.1-11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertanian memiliki peran penting karena lebih dari 60% populasi dunia bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian. Salah satu faktor penyumbang besar terhadap pertumbuhan produktivitas pertanian adalah penerapan teknologi baru. Teknologi baru pertanian diharapkan berperan sebagai jalan penting untuk keluar dari kemiskinan di sebagian besar negara berkembang. Namun, realita menunjukkan tingkat adopsi teknologi pertanian dianggap masih relatif rendah. Makalah ini merupakan scientific review yang merangkum dan menganalisis hasil-hasil penelitian tentang adopsi teknologi pertanian. Tujuan makalah adalah untuk mengamati pengalaman di sejumlah negara terkait adopsi teknologi pertanian dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi adopsi serta keberlanjutan suatu adopsi teknologi. Hasil studi mengungkapkan bahwa keputusan petani untuk mengadopsi teknologi baru bergantung pada interaksi dinamis antara karakteristik teknologi dan kondisi lingkungannya. Beberapa aspek yang memengaruhi adopsi teknologi pertanian antara lain aspek teknologi, ekonomi dan keuangan, sosial dan kelembagaan, serta usaha pertanian dan karakteristik rumah tangga petani. Namun, penentu adopsi teknologi pertanian tidak selalu tunggal, melainkan kombinasi dari beberapa faktor sehingga untuk memacu adopsi teknologi harus memperhitungkan semua faktor penentunya. Pendekatan yang komprehensif menjadi pilihan terbaik untuk menyebarluaskan teknologi baru pertanian. Pemerintah dapat menjadi fasilitator untuk adopsi teknologi dan memastikan teknologi yang disebarkan bermanfaat bagi petani.","PeriodicalId":339656,"journal":{"name":"Forum penelitian Agro Ekonomi","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Forum penelitian Agro Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/fae.v38n1.2020.1-11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertanian memiliki peran penting karena lebih dari 60% populasi dunia bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian. Salah satu faktor penyumbang besar terhadap pertumbuhan produktivitas pertanian adalah penerapan teknologi baru. Teknologi baru pertanian diharapkan berperan sebagai jalan penting untuk keluar dari kemiskinan di sebagian besar negara berkembang. Namun, realita menunjukkan tingkat adopsi teknologi pertanian dianggap masih relatif rendah. Makalah ini merupakan scientific review yang merangkum dan menganalisis hasil-hasil penelitian tentang adopsi teknologi pertanian. Tujuan makalah adalah untuk mengamati pengalaman di sejumlah negara terkait adopsi teknologi pertanian dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi adopsi serta keberlanjutan suatu adopsi teknologi. Hasil studi mengungkapkan bahwa keputusan petani untuk mengadopsi teknologi baru bergantung pada interaksi dinamis antara karakteristik teknologi dan kondisi lingkungannya. Beberapa aspek yang memengaruhi adopsi teknologi pertanian antara lain aspek teknologi, ekonomi dan keuangan, sosial dan kelembagaan, serta usaha pertanian dan karakteristik rumah tangga petani. Namun, penentu adopsi teknologi pertanian tidak selalu tunggal, melainkan kombinasi dari beberapa faktor sehingga untuk memacu adopsi teknologi harus memperhitungkan semua faktor penentunya. Pendekatan yang komprehensif menjadi pilihan terbaik untuk menyebarluaskan teknologi baru pertanian. Pemerintah dapat menjadi fasilitator untuk adopsi teknologi dan memastikan teknologi yang disebarkan bermanfaat bagi petani.