HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA SEMESTER 6 (ENAM) PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA SEMESTER 6 (ENAM) PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG","authors":"Sri Sayekti, Nova Yulistari","doi":"10.35874/jic.v9i2.1081","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Stres pada mahasiswa semester 6 (enam) karena tuntutan menyelesaikan tugas akhir tepat waktu dapat mengakibatkan peningkatan produksi hormon kortisol yang memiliki efek metabolik untuk meningkatkan konsentrasi glukosa darah. Tujuan : mengetahui hubungan tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada mahasiswa semester 6 prodi DIII TLM di ITSkes ICMe Jombang. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh mahasiswa semester 6 prodi DIII Teknologi aboratorium Medis berjumlah 36 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan glucometer.. Pengolahan data menggunakan editing,coding, data entry, scoring, tabulating. Analisa data menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank pada taraf kesalahan 5%. Hasil: Data penelitian menunjukkan dari 26 responden hampir dari setengah mahasiswa memiliki tingkat stres berat 42.3% sejumlah 11 mahasiswa dan sebagian besar dari mahasiswa memiliki kadar glukosa darah normal 61.5% sejumlah 16 mahasiswa. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai ρ = 0.54 atau >0.05. Kesimpulan : hasil penelitian tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada mahasiswa semester 6 Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis di ITSKes ICMe Jombang.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Insan Cendekia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jic.v9i2.1081","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Stres pada mahasiswa semester 6 (enam) karena tuntutan menyelesaikan tugas akhir tepat waktu dapat mengakibatkan peningkatan produksi hormon kortisol yang memiliki efek metabolik untuk meningkatkan konsentrasi glukosa darah. Tujuan : mengetahui hubungan tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada mahasiswa semester 6 prodi DIII TLM di ITSkes ICMe Jombang. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh mahasiswa semester 6 prodi DIII Teknologi aboratorium Medis berjumlah 36 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan glucometer.. Pengolahan data menggunakan editing,coding, data entry, scoring, tabulating. Analisa data menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank pada taraf kesalahan 5%. Hasil: Data penelitian menunjukkan dari 26 responden hampir dari setengah mahasiswa memiliki tingkat stres berat 42.3% sejumlah 11 mahasiswa dan sebagian besar dari mahasiswa memiliki kadar glukosa darah normal 61.5% sejumlah 16 mahasiswa. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai ρ = 0.54 atau >0.05. Kesimpulan : hasil penelitian tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada mahasiswa semester 6 Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis di ITSKes ICMe Jombang.