{"title":"Karakterisasi Sifat Fisik Dan Kimia Bentonit Australia Untuk Aplikasi Green Sand Casting","authors":"Apang Djafar Shieddieque, Jatira Jatira, Moch Iqbal Zaelana Muttahar, M. Firdaus","doi":"10.32423/jmi.2022.v44.27-34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sand casting merupakan salah satu metode pengecoran logam yang masih digunakan di industri hingga saat ini. Proses pengecoran dengan metode sand casting menggunakan dua jenis cetakan, yaitu cetakan pasir kering dan cetakan pasir basah. Pada proses pengecoran menggunakan cetakan pasir basah tidak semua produk hasil pengecoran dapat digunakan karena terdapat produk yang tidak memenuhi spesifikasi penggunaan produk, seperti kekasaran permukaan coran, intrusi logam cair ke dalam cetakan, gelembung udara, rongga, kegagalan cetakan, dan inklusi terak. Pembentukan cacat ini salah satunya dipengaruhi oleh permeabilitas atau campuran komposisi pasir dan bentonit yang kurang baik. Adapun peneliti melakukan pengamatan yaitu pengujian karakterisasi sifat fisik dan kimia bentonit Australia adalah difraksi sinar X, distribusi ukuran, swelling index, pH Value, methylene blue value dan kadar air. Nilai kadar senyawa Natrium Oksida (Na2O) yang diperoleh sebesar 4,7% dan Kalsium Oksida (CaO) sebesar 3,5%. Hal ini menunjukkan bahwa basis bentonit australia merupakan basis natrium, didukung oleh hasil pengujian swelling index, bentonit Australia mengalami mengembangkan hingga 15,5 kali lipat yaitu 33 ml/2gr dan nilai pH berada pada rentang 8,5-9,8. Distribusi ukuran bentonit Australia didapatkan nilai P80 sebesar 2,25 mm. Hasil pengujian Methylene Blue Value (MBV), dengan larutan H2SO4 diperoleh bentuk halo pada konsentrasi H2SO4 2% sebanyak 21 ml. Hasil ini menunjukkan bahwa bentonit Australia dapat digunakan sebagai pengikat yang baik pada cetakan pasir basah untuk pengecoran logam.","PeriodicalId":239927,"journal":{"name":"Metal Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metal Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32423/jmi.2022.v44.27-34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sand casting merupakan salah satu metode pengecoran logam yang masih digunakan di industri hingga saat ini. Proses pengecoran dengan metode sand casting menggunakan dua jenis cetakan, yaitu cetakan pasir kering dan cetakan pasir basah. Pada proses pengecoran menggunakan cetakan pasir basah tidak semua produk hasil pengecoran dapat digunakan karena terdapat produk yang tidak memenuhi spesifikasi penggunaan produk, seperti kekasaran permukaan coran, intrusi logam cair ke dalam cetakan, gelembung udara, rongga, kegagalan cetakan, dan inklusi terak. Pembentukan cacat ini salah satunya dipengaruhi oleh permeabilitas atau campuran komposisi pasir dan bentonit yang kurang baik. Adapun peneliti melakukan pengamatan yaitu pengujian karakterisasi sifat fisik dan kimia bentonit Australia adalah difraksi sinar X, distribusi ukuran, swelling index, pH Value, methylene blue value dan kadar air. Nilai kadar senyawa Natrium Oksida (Na2O) yang diperoleh sebesar 4,7% dan Kalsium Oksida (CaO) sebesar 3,5%. Hal ini menunjukkan bahwa basis bentonit australia merupakan basis natrium, didukung oleh hasil pengujian swelling index, bentonit Australia mengalami mengembangkan hingga 15,5 kali lipat yaitu 33 ml/2gr dan nilai pH berada pada rentang 8,5-9,8. Distribusi ukuran bentonit Australia didapatkan nilai P80 sebesar 2,25 mm. Hasil pengujian Methylene Blue Value (MBV), dengan larutan H2SO4 diperoleh bentuk halo pada konsentrasi H2SO4 2% sebanyak 21 ml. Hasil ini menunjukkan bahwa bentonit Australia dapat digunakan sebagai pengikat yang baik pada cetakan pasir basah untuk pengecoran logam.