{"title":"Potensi Autoalelopati Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.)","authors":"D. Ziadaturrif’ah, S. Darmanti, R. Budihastuti","doi":"10.14710/baf.4.2.2019.129-136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) merupakan salah satu gulma yang memiliki senyawa alelokimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang ada disekitarya, baik yang sejenis maupun yang berbeda sejenis. Karena kemapuan yang dimiliki tersebut, diduga kirinyuh berpotensi digunakan sebagai herbisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun kirinyuh pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan gulma yang sama, yaitu kirinyuh dan menentukan konsentrasi ekstrak air daun kirinyuh yang menyebabkan penghambatan pertumbuhan terbesar pada gulma kirinyuh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa konsentrasi ekstrak air daun kirinyuh yaitu 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Masing-masing perlakuan dengan lima ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetative meliputi : tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah akar dan tajuk, bobot kering akar dan tajuk, luas daun, jumlah daun, kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total, karotenoid serta lebar mulut stomata. Data dianalisis dengan Analisys of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh bersifat autoalelopati yaitu menghambat semua parameter pertumbuhan vegetatif yang diukur, semakin tinggi kosentrasi ekstrak dari 10% sampai 40% penghambatan pertumbuhan semakin kuat. Kata kunci: autoalelokimia, bioherbisida, gulma, kirinyuh, Chromolaena odorata L.","PeriodicalId":127406,"journal":{"name":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/baf.4.2.2019.129-136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) merupakan salah satu gulma yang memiliki senyawa alelokimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang ada disekitarya, baik yang sejenis maupun yang berbeda sejenis. Karena kemapuan yang dimiliki tersebut, diduga kirinyuh berpotensi digunakan sebagai herbisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun kirinyuh pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan gulma yang sama, yaitu kirinyuh dan menentukan konsentrasi ekstrak air daun kirinyuh yang menyebabkan penghambatan pertumbuhan terbesar pada gulma kirinyuh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa konsentrasi ekstrak air daun kirinyuh yaitu 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Masing-masing perlakuan dengan lima ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetative meliputi : tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah akar dan tajuk, bobot kering akar dan tajuk, luas daun, jumlah daun, kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total, karotenoid serta lebar mulut stomata. Data dianalisis dengan Analisys of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh bersifat autoalelopati yaitu menghambat semua parameter pertumbuhan vegetatif yang diukur, semakin tinggi kosentrasi ekstrak dari 10% sampai 40% penghambatan pertumbuhan semakin kuat. Kata kunci: autoalelokimia, bioherbisida, gulma, kirinyuh, Chromolaena odorata L.