Salman Abdul Muthalib, Muhammad Faizur Ridha Bin Mohd Pauzi
{"title":"Siyasah Dusturiyyah sebagai Sistem Perpolitikan dalam Al-Qur’an","authors":"Salman Abdul Muthalib, Muhammad Faizur Ridha Bin Mohd Pauzi","doi":"10.22373/tafse.v4i2.13176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siyasah dusturiyyah so far has not been revealed in detail. In the world history stage, it can be seen that the good or bad of a country depends on the system of government. The Qur'an has clearly stated the necessity of government. Allah SWT ordered the Messenger of Allah to get used to and train himself in government affairs. Thus, to find the ideal of Islam in the process of administering the government, the title of the thesis on \"Interpretation of the Siyāsah Dusturiyāh Verses (Study of Government Systems)\" is very interesting to study. Data analysis was carried out using thematic (Maudhu'ï). In the thematic method, all related verses are collected, then studied in more depth from various aspects related to them. This method is also supported by arguments or truths that can be justified scientifically and rationally. Based on the method used, the Qur'an explains that leadership in the dusturiyah siyāsah can be adapted to every era. Leadership in Islam is natural for every human being as well as motivates Islamic leadership. Humans are entrusted by Allah SWT to be the caliph to lead the people in religion and the world, also regulate the people and guard religion and politics. The system of government referred to in the Qur'an consists of five: the Imamate, the People and Their Obligations, Bai'at, Ahl al-Hall Wa al-Aqd, and Wizarah. Siyasah dusturiyyah selama ini belum terungkap secara terperinci. Dalam pentas sejarah dunia dapat dilihat bahwa baik buruknya negara tergantung dengan sistem pemerintahan. Alquran secara tegas telah menetapkan keharusan adanya pemerintahan. Allah Swt memerintahkan Rasulullah Saw untuk membiasakan dan melatih diri dalam urusan kepemerintahan. Dengan demikian untuk menemukan idealitas Islam dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, maka judul skripsi tentang “Penafsiran Ayat-Ayat Siyāsah Dusturiyāh (Kajian Sistem Pemerintahan)” sangat menarik untuk dikaji. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tematik (Maudhu’ï). Dalam metode tematik semua ayat yang berkaitan dikumpulkan, kemudian dikaji secara lebih mendalam dari berbagai aspek yang berkaitan dengannya. Dalam metode ini juga didukung dengan dalil-dalil atau kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan rasional. Berdasarkan metode yang digunakan, Alquran menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam siyāsah dusturiyāh dapat disesuaikan dengan setiap zaman. Kepemimpinan dalam Islam merupakan fitrah bagi setiap manusia sekaligus memotivasi kepemimpinan yang Islami. Manusia di amanahi Allah Swt untuk menjadi khalifah untuk memimpin umat dalam agama dan dunia, juga mengatur umat serta menjaga agama dan politik. Sistem pemerintahan yang disebut di dalam Alquran terdiri dari lima: yaitu Imamah, Rakyat dan Kewajibannya, Bai’at, Ahl al-Hall Wa al-Aqd, dan Wizarah.","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v4i2.13176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Siyasah dusturiyyah so far has not been revealed in detail. In the world history stage, it can be seen that the good or bad of a country depends on the system of government. The Qur'an has clearly stated the necessity of government. Allah SWT ordered the Messenger of Allah to get used to and train himself in government affairs. Thus, to find the ideal of Islam in the process of administering the government, the title of the thesis on "Interpretation of the Siyāsah Dusturiyāh Verses (Study of Government Systems)" is very interesting to study. Data analysis was carried out using thematic (Maudhu'ï). In the thematic method, all related verses are collected, then studied in more depth from various aspects related to them. This method is also supported by arguments or truths that can be justified scientifically and rationally. Based on the method used, the Qur'an explains that leadership in the dusturiyah siyāsah can be adapted to every era. Leadership in Islam is natural for every human being as well as motivates Islamic leadership. Humans are entrusted by Allah SWT to be the caliph to lead the people in religion and the world, also regulate the people and guard religion and politics. The system of government referred to in the Qur'an consists of five: the Imamate, the People and Their Obligations, Bai'at, Ahl al-Hall Wa al-Aqd, and Wizarah. Siyasah dusturiyyah selama ini belum terungkap secara terperinci. Dalam pentas sejarah dunia dapat dilihat bahwa baik buruknya negara tergantung dengan sistem pemerintahan. Alquran secara tegas telah menetapkan keharusan adanya pemerintahan. Allah Swt memerintahkan Rasulullah Saw untuk membiasakan dan melatih diri dalam urusan kepemerintahan. Dengan demikian untuk menemukan idealitas Islam dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, maka judul skripsi tentang “Penafsiran Ayat-Ayat Siyāsah Dusturiyāh (Kajian Sistem Pemerintahan)” sangat menarik untuk dikaji. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tematik (Maudhu’ï). Dalam metode tematik semua ayat yang berkaitan dikumpulkan, kemudian dikaji secara lebih mendalam dari berbagai aspek yang berkaitan dengannya. Dalam metode ini juga didukung dengan dalil-dalil atau kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan rasional. Berdasarkan metode yang digunakan, Alquran menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam siyāsah dusturiyāh dapat disesuaikan dengan setiap zaman. Kepemimpinan dalam Islam merupakan fitrah bagi setiap manusia sekaligus memotivasi kepemimpinan yang Islami. Manusia di amanahi Allah Swt untuk menjadi khalifah untuk memimpin umat dalam agama dan dunia, juga mengatur umat serta menjaga agama dan politik. Sistem pemerintahan yang disebut di dalam Alquran terdiri dari lima: yaitu Imamah, Rakyat dan Kewajibannya, Bai’at, Ahl al-Hall Wa al-Aqd, dan Wizarah.
到目前为止,Siyasah dusturiyyah还没有透露细节。在世界历史舞台上,可以看到一个国家的好坏取决于政府制度。《古兰经》清楚地说明了政府的必要性。安拉命令安拉的使者习惯并训练自己处理政务。因此,在管理政府的过程中寻找伊斯兰教的理想,论文题目“Siyāsah Dusturiyāh经文的解释(政府制度研究)”是非常有趣的研究。数据分析采用专题(Maudhu'ï)。在主题法中,收集所有相关的诗句,然后从与之相关的各个方面进行更深入的研究。这种方法也有可以被科学和理性证明的论据或真理支持。根据使用的方法,《古兰经》解释说,杜斯图里耶siyāsah的领导可以适应每个时代。伊斯兰教的领导能力对每个人来说都是很自然的,也激励着伊斯兰教的领导能力。人类被安拉委托成为哈里发,在宗教和世界上领导人民,也规范人民,保护宗教和政治。古兰经中提到的政府体系包括五个:伊玛目、人民和他们的义务、Bai'at、Ahl al-Hall Wa - aqd和巫师。Siyasah dusturiyyah selama ini belungkap secara terperinci。达拉姆pentas sejarah dunia dapat dilihat bahwa baik buruknya negara tergantong dengan系统。《古兰经》:secara tegas telah menetapkan keharusan adanya peremerintahan。安拉swerintahkan Rasulullah Saw untuk membiasakan dan melatih diri dalam urusan kepemerintahan。Dengan demikian untuk menemukan idealitas Islam dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, maka judul skripsi tentang " Penafsiran Ayat-Ayat Siyāsah Dusturiyāh (Kajian system pemerintahan) " sangat menarik untuk dikaji。分析资料yang dilakukan dengan menggunakan tematik (Maudhu ' ï)。Dalam metatik sematik ayat yang berkaitan dikumpulkan, kemudian dikaji secara lebih mendalam dari berbagai说yang berkaitan dengannya。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Berdasarkan mede yang digunakan, Alquran menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam siyāsah dusturiyāh dapat disesuaikan dengan setiap zaman。[中文]:我是杨杨,我是杨杨。在安拉的保佑下,我们的人民是神圣的,我们的人民是神圣的,我们的人民是神圣的,我们的人民是神圣的。系统总理hainhan yang disebut di dalam Alquran terdiri dari lima: yitu Imamah, Rakyat dan Kewajibannya, Bai 'at, Ahl al-Hall Wa al-Aqd, dan Wizarah。