Kehidupan Spiritualitas Paulus terhadap Pelayanan Pastoral

Abstract

Abstrak: Kehidupan spiritualitas Paulus menunjukkan perbedaan hamba duniawi dengan hamba rohani. Pelayanan hamba duniawi menggunakan kekuasaan, kekerasan, dan kesewenang-wenangan. Hamba duniawi cenderung memperalat orang lain untuk mendapatkan kesenangan pribadi. Kesadaran spiritualitas di dalam Kristus dimana Allah menjadi didekati, terlihat dan terjamah justru memberikan kekuatan untuk memulai suatu hubungan dengan Tuhan. Kesadaran spiritualitas ini membawa para pelayan masuk ke dalam sebuah hubungan dengan Ilahi yaitu hubungan yang melampaui fenomena akal. Karena itu penting untuk seorang pelayan percaya bahwa Tuhan memiliki tujuan hidup baginya, Tuhan telah memilihnya, mendukungnya, dan mengarahkannya dan akan terus menerus membuat rencana hidup yang jelas baginya. Seorang pelayan harus percaya bahwa Tuhan akan tinggal bersamanya dan memberikannya sahabat dalam setiap perjalanan pelayanan yang dilewatinya.