{"title":"PENGARUH PEMERINTAHAN TERHADAP KRITIK SASTRA ARAB MASA UMAYYAH DAN ABBASIYAH","authors":"Roisah Fathiyatur Rohmah","doi":"10.31314/ajamiy.10.2.271-283.2021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melihat pemerintahan yang berkembang pada masa Umayyah dan Abbasiyah tentunya membawa kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam hal kritik sastra. Pada masa Umayyah mulai berkembang berbagai macam karya sastra, begitupun juga masa Abbasiyah ilmu pengetahuan berkembang semakin pesat. Kedua masa ini disebut sebagai masa kejayaan sastra Arab dan mengalami puncaknya pada masa Abbasiyah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pengaruh pemerintahan Umayyah dan Abbasiyah terhadap perkembangan kritik sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis atau sejarah dan pengumpulan data dilakukan dengan metode library research. Hasil dari penelitian ini adalah kritik sastra yang awal mulanya pada masa Jahiliyah hanya menilai dari segi qafiyah dan penilaian terhadap harakat, namun pada masa Umayyah kritik sastra berkembang penlilaian terhadap sastra dilihat dari segi bahasa dan sastra itu sendiri. Pada masa Umayyah juga adanya pemberian gelar sastrawan yang terbaik pada masa itu yaitu, Al Farazdaq, Al Akhtal dan Jarir. Pada masa pemerintahan Abbasiyah, perkembangan ilmu pengetahun semakin digencarkan dengan cara menerjemahkan berbagai buku. Dengan adanya penerjemahan tersebut, kritik sastra tidak lagi dinilai dari segi kebahasaan dan sastra itu sendiri, namun para sastrawan membuat teori tentang kritik sastra yang disebut dengan kritik manhaji. Kritk manhaji itulah yang menandai kejayaan kritik sastra pada masa klasik.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"173 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.10.2.271-283.2021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Melihat pemerintahan yang berkembang pada masa Umayyah dan Abbasiyah tentunya membawa kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam hal kritik sastra. Pada masa Umayyah mulai berkembang berbagai macam karya sastra, begitupun juga masa Abbasiyah ilmu pengetahuan berkembang semakin pesat. Kedua masa ini disebut sebagai masa kejayaan sastra Arab dan mengalami puncaknya pada masa Abbasiyah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pengaruh pemerintahan Umayyah dan Abbasiyah terhadap perkembangan kritik sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis atau sejarah dan pengumpulan data dilakukan dengan metode library research. Hasil dari penelitian ini adalah kritik sastra yang awal mulanya pada masa Jahiliyah hanya menilai dari segi qafiyah dan penilaian terhadap harakat, namun pada masa Umayyah kritik sastra berkembang penlilaian terhadap sastra dilihat dari segi bahasa dan sastra itu sendiri. Pada masa Umayyah juga adanya pemberian gelar sastrawan yang terbaik pada masa itu yaitu, Al Farazdaq, Al Akhtal dan Jarir. Pada masa pemerintahan Abbasiyah, perkembangan ilmu pengetahun semakin digencarkan dengan cara menerjemahkan berbagai buku. Dengan adanya penerjemahan tersebut, kritik sastra tidak lagi dinilai dari segi kebahasaan dan sastra itu sendiri, namun para sastrawan membuat teori tentang kritik sastra yang disebut dengan kritik manhaji. Kritk manhaji itulah yang menandai kejayaan kritik sastra pada masa klasik.