PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 16 SURABAYA

Hesti Veronica Putri, Maya Mustika Kartika sari
{"title":"PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 16 SURABAYA","authors":"Hesti Veronica Putri, Maya Mustika Kartika sari","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p932-944","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya pelaksanaan pembelajaran hybrid learning saat ini merupakan pengalaman baru yang terjadi di SMA Negeri 16 Surabaya. Dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning bukanlah sebuah hal yang mudah dilaksanakan dalam sebuah pembelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya dapat memunculkan problematika yang terjadi pada aktor pembelajar, yaitu guru dan peserta didik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi oleh peserta didik dan guru pengampu mata pelajaran PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning di SMA Negeri 16 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi (mixed method) dengan tipe Sequential Exploratory Design. Reposnden dalam penelitian ini adalah 3 guru pengampu mata pelajaran PPKn dan 90 Peserta didik dari kelas X MIPA 2, XI MIPA 7, dan XII MIPA 4 SMA Negeri 16 Surabaya dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur pada 3 guru PPKn dan kuesioner yang dibagikan kepada 90 peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh, terdapat problematika yang dialami oleh guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 16 Surabaya yaitu terdapat kendala teknis, seperti (1) Kurangnya pemahaman guru dalam bidang teknologi, (2) Kualitas Ms. Teams kurang baik, dan (3) Terkendala jaringan internet. Hal ini menyebabkan kendala psikologis pada guru dan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam fokus pembelajaran, sehingga dapat menyebabkan kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik. \nKata Kunci: Problematika, Hybrid Learning, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p932-944","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Adanya pelaksanaan pembelajaran hybrid learning saat ini merupakan pengalaman baru yang terjadi di SMA Negeri 16 Surabaya. Dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning bukanlah sebuah hal yang mudah dilaksanakan dalam sebuah pembelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya dapat memunculkan problematika yang terjadi pada aktor pembelajar, yaitu guru dan peserta didik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi oleh peserta didik dan guru pengampu mata pelajaran PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning di SMA Negeri 16 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi (mixed method) dengan tipe Sequential Exploratory Design. Reposnden dalam penelitian ini adalah 3 guru pengampu mata pelajaran PPKn dan 90 Peserta didik dari kelas X MIPA 2, XI MIPA 7, dan XII MIPA 4 SMA Negeri 16 Surabaya dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur pada 3 guru PPKn dan kuesioner yang dibagikan kepada 90 peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh, terdapat problematika yang dialami oleh guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 16 Surabaya yaitu terdapat kendala teknis, seperti (1) Kurangnya pemahaman guru dalam bidang teknologi, (2) Kualitas Ms. Teams kurang baik, dan (3) Terkendala jaringan internet. Hal ini menyebabkan kendala psikologis pada guru dan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam fokus pembelajaran, sehingga dapat menyebabkan kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik. Kata Kunci: Problematika, Hybrid Learning, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在泗水16国高中PPKn的混合学习科目上存在问题
目前实行混合学习是泗水16国高中的一次新体验。在实现混合学习过程中,并不是一件容易的事情,在学习过程中,它可能会导致学习者、教师和学习者遇到的问题。本研究旨在了解在泗水16国高中实现混合学习的学习者和教师所面临的问题。采用的研究方法是一种带有顺序探索设计的混合方法。获得的研究结果是,在泗水16国的PPKn高中的PPKn课程中,教师和学习者出现了问题,其中存在技术障碍,如(1)教师缺乏技术理解,(2)Teams的质量较差,(3)限制了互联网网络。这导致教师和学习者在学习焦点上有困难的心理障碍,因此可能导致教师和学习者之间缺乏互动。关键词:问题,混合学习,潘纳西拉教育和公民身份。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur Dalam Mengentaskan Anak Jalanan Di Kota Malang PERAN ORGANISASI PIMPINAN ANAK CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA IKATAN PELAJAR PUTERI NAHDLATUL ULAMA (IPNU IPPNU) DALAM MEMBENTUK KARAKTER NASIONALISME PADA REMAJA DI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO TINGKAT DISIPLIN BERLALU LINTAS REMAJA MILENIAL DI KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG Motivasi Orang Tua dalam Penentuan Pendidikan Tinggi Anak di Kelurahan Meri Kota Mojokerto RESPON MASYARAKAT JEMUR WONOSARI TENTANG BERDIRINYA SANGGAR CANDI BUSANA PENGHAYAT KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DITINJAU DARI SIKAP MULTIKULTURAL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1