{"title":"ANALISIS RISIKO PRODUKSI KARET RIBBED SMOKED SHEET (STUDI KASUS DI KEBUN MERBUH, PTPN IX )","authors":"Abraham Iandri Dapa Mede","doi":"10.36762/JURNALJATENG.V19I1.868","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karet Ribbed Smoked Sheet merupakan salah satu produk karet olahan konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas ekspor favorit. Perusahaan milik negara yang bertugas mengolah lateks menjadi RSS yaitu PTPN IX, akan tetapi dalam proses produksinya PTPN IX banyak mengalami kendala produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1). kuantitas produksi pada RSS kebun Merbuh PTPN IX, 2). kualitas produksi RSS, 3). tingkat risiko produksi yang terjadi pada proses produksi RSS, 4). risiko utama yang menjadi penyebab kegagalan dan 5). rumusan strategi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak risiko. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2021 di Kebun Merbuh, PTPN IX Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Koefisien Variasi (KV) dan Fuzzy Failure Mode and Effect (Fuzzy FMEA). Penentuan responden dengan teknik purposive. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko pada pabrik RSS Kebun Merbuh tergolong sangat tinggi dan mengalami fluktuasi yang ekstrim dengan nilai 24%. Terdapat 3 dari 17 risiko yang teridentifikasi dengan nilai FRPN tertinggi yaitu: kerusakan sekat aluminium dengan nilai 8,74, standar kadar karet kering tidak sesuai dengan nilai 7,63 dan prakoagulasi dini pada lateks dengan nilai 6,87. Mitigasi risiko meliputi aspek ketaatan, aspek tenaga kerja, dan aspek teknis perlu diterapkan guna mereduksi risiko. \n ","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36762/JURNALJATENG.V19I1.868","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Karet Ribbed Smoked Sheet merupakan salah satu produk karet olahan konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas ekspor favorit. Perusahaan milik negara yang bertugas mengolah lateks menjadi RSS yaitu PTPN IX, akan tetapi dalam proses produksinya PTPN IX banyak mengalami kendala produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1). kuantitas produksi pada RSS kebun Merbuh PTPN IX, 2). kualitas produksi RSS, 3). tingkat risiko produksi yang terjadi pada proses produksi RSS, 4). risiko utama yang menjadi penyebab kegagalan dan 5). rumusan strategi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak risiko. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2021 di Kebun Merbuh, PTPN IX Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif meliputi Koefisien Variasi (KV) dan Fuzzy Failure Mode and Effect (Fuzzy FMEA). Penentuan responden dengan teknik purposive. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko pada pabrik RSS Kebun Merbuh tergolong sangat tinggi dan mengalami fluktuasi yang ekstrim dengan nilai 24%. Terdapat 3 dari 17 risiko yang teridentifikasi dengan nilai FRPN tertinggi yaitu: kerusakan sekat aluminium dengan nilai 8,74, standar kadar karet kering tidak sesuai dengan nilai 7,63 dan prakoagulasi dini pada lateks dengan nilai 6,87. Mitigasi risiko meliputi aspek ketaatan, aspek tenaga kerja, dan aspek teknis perlu diterapkan guna mereduksi risiko.