{"title":"Karakteristik dan Dinamika Pesisir di Kawasan Pantai Jayanti Cianjur: Studi Kasus Perubahan Garis Pantai","authors":"Lusia Manu","doi":"10.58812/jgws.v1i02.423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Makalah penelitian ini menyelidiki karakteristik dan dinamika pesisir Pantai Jayanti di Cianjur, Indonesia, dengan fokus khusus pada perubahan garis pantai. Lingkungan pesisir sangat dinamis dan rentan terhadap proses alami dan aktivitas manusia, sehingga penting untuk memahami dinamika lingkungan tersebut untuk pengelolaan pesisir yang efektif. Pantai Jayanti, yang dikenal dengan perubahan garis pantainya yang menonjol, menjadi studi kasus yang menarik untuk mengkaji interaksi antara faktor alami dan antropogenik dalam dinamika pesisir. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pesisir Pantai Jayanti, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai, menilai dampak faktor alami dan antropogenik terhadap dinamika pesisir, dan mengusulkan strategi pengelolaan pesisir yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian dengan metode campuran digunakan, termasuk survei lapangan, pengumpulan data, analisis laboratorium, dan teknik statistik. Survei geomorfologi, pengambilan sampel sedimen, dan pemetaan garis pantai dilakukan untuk mengumpulkan data primer, sementara data sekunder dari penelitian dan publikasi sebelumnya melengkapi penelitian ini. Data diperiksa menggunakan analisis statistik dan sistem informasi geografis (SIG). Temuan menyoroti fitur garis pantai dan pola perubahan di Pantai Jayanti, di mana erosi terlihat di selatan dan akresi di utara. Berbeda dengan pengaruh buatan seperti konstruksi pantai, penambangan pasir, dan urbanisasi yang memperburuk dinamika pantai, elemen alam yang diketahui berdampak pada perubahan garis pantai meliputi energi gelombang, variasi pasang surut, dan ketersediaan sedimen. Temuan ini menyoroti pentingnya strategi pengelolaan pesisir yang komprehensif, termasuk pemeliharaan pantai, praktik pembangunan berkelanjutan, langkah-langkah regulasi, dan keterlibatan masyarakat. Dengan memahami dan menangani interaksi kompleks antara faktor alami dan antropogenik, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman ilmiah tentang dinamika pesisir dan memberikan wawasan yang berharga untuk pengelolaan berkelanjutan di Pantai Jayanti dan wilayah pesisir serupa.","PeriodicalId":415346,"journal":{"name":"Jurnal Geosains West Science","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains West Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58812/jgws.v1i02.423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Makalah penelitian ini menyelidiki karakteristik dan dinamika pesisir Pantai Jayanti di Cianjur, Indonesia, dengan fokus khusus pada perubahan garis pantai. Lingkungan pesisir sangat dinamis dan rentan terhadap proses alami dan aktivitas manusia, sehingga penting untuk memahami dinamika lingkungan tersebut untuk pengelolaan pesisir yang efektif. Pantai Jayanti, yang dikenal dengan perubahan garis pantainya yang menonjol, menjadi studi kasus yang menarik untuk mengkaji interaksi antara faktor alami dan antropogenik dalam dinamika pesisir. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pesisir Pantai Jayanti, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai, menilai dampak faktor alami dan antropogenik terhadap dinamika pesisir, dan mengusulkan strategi pengelolaan pesisir yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian dengan metode campuran digunakan, termasuk survei lapangan, pengumpulan data, analisis laboratorium, dan teknik statistik. Survei geomorfologi, pengambilan sampel sedimen, dan pemetaan garis pantai dilakukan untuk mengumpulkan data primer, sementara data sekunder dari penelitian dan publikasi sebelumnya melengkapi penelitian ini. Data diperiksa menggunakan analisis statistik dan sistem informasi geografis (SIG). Temuan menyoroti fitur garis pantai dan pola perubahan di Pantai Jayanti, di mana erosi terlihat di selatan dan akresi di utara. Berbeda dengan pengaruh buatan seperti konstruksi pantai, penambangan pasir, dan urbanisasi yang memperburuk dinamika pantai, elemen alam yang diketahui berdampak pada perubahan garis pantai meliputi energi gelombang, variasi pasang surut, dan ketersediaan sedimen. Temuan ini menyoroti pentingnya strategi pengelolaan pesisir yang komprehensif, termasuk pemeliharaan pantai, praktik pembangunan berkelanjutan, langkah-langkah regulasi, dan keterlibatan masyarakat. Dengan memahami dan menangani interaksi kompleks antara faktor alami dan antropogenik, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman ilmiah tentang dinamika pesisir dan memberikan wawasan yang berharga untuk pengelolaan berkelanjutan di Pantai Jayanti dan wilayah pesisir serupa.