Eva Pahlani, Tantri Suryandani, Ridhwan Fadhlurrohman
{"title":"Peran Apotek Sebagai Tempat Pelayanan Informasi Obat Berdasarkan Persepsi Konsumen di Apotek K-24 Kiaracondong Bandung","authors":"Eva Pahlani, Tantri Suryandani, Ridhwan Fadhlurrohman","doi":"10.58550/jka.v8i1.130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa persepsi konsumen apotek terhadap layanan informasi obat, informasi seperti apa yang dibutuhkan konsumen apotek, dan untuk mengetahui evaluasi konsumen terhadap peran apotek sebagai tempat pelayanan informasi obat dengan membandingkan harapan konsumen dengan kepuasan konsumen terhadap apotek. Penelitian ini termasuk dalam metode penelitian langsung, sampel konsumen apotek ditentukan dengan metode accidental sampling, dan jumlah sampel ada 98 responden yang telah ditentukan menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi, analisis tingkat kesesuaian dengan skala likert dan diagram kartesius untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Analisis data dibantu menggunakan program aplikasi SPSS versi 26.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tingkat keamanan penggunaan obat diperoleh hasil rata-rata 3,20 yang termasuk kategori cukup tinggi, pengetahuan tingkat kesadaran konsumen tentang pentingnya informasi obat didapatkan hasil rata-rata 2,94 dengan kategori cukup tinggi, peran apoteker dalam pelayanan informasi obat didapatkan hasil rata-rata 3,16 termasuk kategori cukup tinggi, mengenai adanya media pelayanan informasi obat sudah cukup tinggi dengan hasil rata-rata 3,06, skor rata-rata informasi obat yang dibutuhkan oleh konsumen yaitu 3,41 termasuk kategori sangat tinggi, dan apresiasi konsumen dalam pelayanan informasi obat masih sedang dengan rata-rata 2,40. hasil persentase tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan konsumen berkisar di antara 78,08% - 88,52%. \n ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i1.130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa persepsi konsumen apotek terhadap layanan informasi obat, informasi seperti apa yang dibutuhkan konsumen apotek, dan untuk mengetahui evaluasi konsumen terhadap peran apotek sebagai tempat pelayanan informasi obat dengan membandingkan harapan konsumen dengan kepuasan konsumen terhadap apotek. Penelitian ini termasuk dalam metode penelitian langsung, sampel konsumen apotek ditentukan dengan metode accidental sampling, dan jumlah sampel ada 98 responden yang telah ditentukan menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi, analisis tingkat kesesuaian dengan skala likert dan diagram kartesius untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Analisis data dibantu menggunakan program aplikasi SPSS versi 26.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tingkat keamanan penggunaan obat diperoleh hasil rata-rata 3,20 yang termasuk kategori cukup tinggi, pengetahuan tingkat kesadaran konsumen tentang pentingnya informasi obat didapatkan hasil rata-rata 2,94 dengan kategori cukup tinggi, peran apoteker dalam pelayanan informasi obat didapatkan hasil rata-rata 3,16 termasuk kategori cukup tinggi, mengenai adanya media pelayanan informasi obat sudah cukup tinggi dengan hasil rata-rata 3,06, skor rata-rata informasi obat yang dibutuhkan oleh konsumen yaitu 3,41 termasuk kategori sangat tinggi, dan apresiasi konsumen dalam pelayanan informasi obat masih sedang dengan rata-rata 2,40. hasil persentase tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan konsumen berkisar di antara 78,08% - 88,52%.