{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH IRON SLAG SEBAGAI MATERIAL PENGGANTI SEBAGIAN PASIR PADA PRODUKSI BETON","authors":"Hijriah Hijriah, N. H. Yunianti","doi":"10.24127/TP.V10I2.1580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan produk baja sebagai bagian dalam struktur bangunan untuk konstruksi dalam negri semakin meningkat. Salah satu dampak operasional industry peleburan logam baja adalah besarnya jumlah limbah yang berupa slag yang dihasilkannya. Hal ini disebakan oleh kandungan logam didalam biji yang relatif kecil. Apabila slag yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, sehingga slag perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Inovasi pembuatan beton dengan penggunaan limbah, masih akan terus dikembangkan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Iron slag sebagai bahan substitusi sebagian agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton setelah menggunakan bahan tersebut.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Beton Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa. Benda uji dibuat dalam 2 (dua) tipe yaitu beton normal (beton kontrol) dan beton variasi Iron slag. Iron slag digunakan sebagai material substitusi agregat halus dengan memvariasikan kadarnya dalam campuran beton sebesar 0%, 75% dan 100% dan penggunaan Superplasticizer sebanyak 1%. Benda uji akan diamati pada umur 28 hari, dimana jumlah benda uji sebanyak 29 buah. Data yang terkumpul digunakan untuk menganalisis karakteristik beton yang menggunakan Iron slag. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kuat tekan beton variasi yang tertinggi terjadi pada benda uji BS 100 yaitu sebesar sebesar 63,34% terhadap beton normal (beton kontrol). Penggunaan Iron slag sebagai material pengganti sebagian agregat halus pada campuran beton dapat meningkatkan kemampuan beton dalam menahan beban","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/TP.V10I2.1580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penggunaan produk baja sebagai bagian dalam struktur bangunan untuk konstruksi dalam negri semakin meningkat. Salah satu dampak operasional industry peleburan logam baja adalah besarnya jumlah limbah yang berupa slag yang dihasilkannya. Hal ini disebakan oleh kandungan logam didalam biji yang relatif kecil. Apabila slag yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, sehingga slag perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Inovasi pembuatan beton dengan penggunaan limbah, masih akan terus dikembangkan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Iron slag sebagai bahan substitusi sebagian agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton setelah menggunakan bahan tersebut.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Beton Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa. Benda uji dibuat dalam 2 (dua) tipe yaitu beton normal (beton kontrol) dan beton variasi Iron slag. Iron slag digunakan sebagai material substitusi agregat halus dengan memvariasikan kadarnya dalam campuran beton sebesar 0%, 75% dan 100% dan penggunaan Superplasticizer sebanyak 1%. Benda uji akan diamati pada umur 28 hari, dimana jumlah benda uji sebanyak 29 buah. Data yang terkumpul digunakan untuk menganalisis karakteristik beton yang menggunakan Iron slag. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kuat tekan beton variasi yang tertinggi terjadi pada benda uji BS 100 yaitu sebesar sebesar 63,34% terhadap beton normal (beton kontrol). Penggunaan Iron slag sebagai material pengganti sebagian agregat halus pada campuran beton dapat meningkatkan kemampuan beton dalam menahan beban