Anomali iklim merupakan proyeksi lanjutan pemanasan global, yang memberikan dampak langsung pada suhu bumi. Maka akan berdampak kepada manusia yang tinggal di bumi. Meninjau fenomena tersebut, kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) perlu mengambil peran untuk kepentingan bersama, dengan cara melakukan perubahan iklim skala mikro. Merubah iklim skala mikro adalah salah satu metode dalam menereapkan konsep Green Campus, yaitu melalui metode pendekatan penilaian Greenship pada tahap Rekognisi Desain yang ditetapkan oleh Green Building Council Indonesian (GBCI). Rekognisi desain mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) pada pemodelan 3D. Hasil yang didapatkan Kampus 3 UMSIDA mendapatkan predikat Bronze. Dapat disimpulkan perlu Rekomendasi Teknis dengan total indeks 61,17 agar mencapai predikat platinum
{"title":"EVALUASI GREEN CAMPUS BERBASIS BIM","authors":"M. Rizki, H. Hermawan, Atik Wahyuni","doi":"10.24127/tp.v12i2.2612","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2612","url":null,"abstract":"Anomali iklim merupakan proyeksi lanjutan pemanasan global, yang memberikan dampak langsung pada suhu bumi. Maka akan berdampak kepada manusia yang tinggal di bumi. Meninjau fenomena tersebut, kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) perlu mengambil peran untuk kepentingan bersama, dengan cara melakukan perubahan iklim skala mikro. Merubah iklim skala mikro adalah salah satu metode dalam menereapkan konsep Green Campus, yaitu melalui metode pendekatan penilaian Greenship pada tahap Rekognisi Desain yang ditetapkan oleh Green Building Council Indonesian (GBCI). Rekognisi desain mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) pada pemodelan 3D. Hasil yang didapatkan Kampus 3 UMSIDA mendapatkan predikat Bronze. Dapat disimpulkan perlu Rekomendasi Teknis dengan total indeks 61,17 agar mencapai predikat platinum","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122527406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan raya poros Kabupaten Pinrang – Kota Parepare merupakan salah satu jalan kolektor yang ada di Sulawesi Selatan memiliki Beban Lalu Lintas Harian yang cukup tinggi, berdasarkan survey yang dilakukan LHR pada tahun 2021 4.779 kendaraan. Jumlah LHR yang cukup tinggi yang menyebabkan jalan mengalami kerusakan berupa retak seperti rambut . berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perencanaan tebal perkerasan atau biasa disebut overlay, perencanaan ini dimulai dengan survey jumlah kendaraan yang lewat selama 1 x 24 jam (LHR) kemudian survey kekuatan daya dukung tanah (DDT) menggunakan alat DCP, lalu mengukur kelandaian menggunakan theodolit digital. Kemudian mencari referensi dan data-data sekunder berupa pertumbuhan lalu lintas, data curah hujan dan data kelas jalan. Setelah semua data yang dibutuhkan didapat kemudian dilakukan perhitungan tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga 1987. Berdasarkan perhitungan tersebut lapis ulang perkerasan yang diperlukan adalah 3 cm
{"title":"ANALISIS TEBAL PERKERASAN JALAN POROS KABUPATEN PINRANG – KOTA PAREPARE MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 1987","authors":"Anugrah Yasin, M. Rafli, Hamka Hamka","doi":"10.24127/tp.v12i2.2590","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2590","url":null,"abstract":"Jalan raya poros Kabupaten Pinrang – Kota Parepare merupakan salah satu jalan kolektor yang ada di Sulawesi Selatan memiliki Beban Lalu Lintas Harian yang cukup tinggi, berdasarkan survey yang dilakukan LHR pada tahun 2021 4.779 kendaraan. Jumlah LHR yang cukup tinggi yang menyebabkan jalan mengalami kerusakan berupa retak seperti rambut . berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perencanaan tebal perkerasan atau biasa disebut overlay, perencanaan ini dimulai dengan survey jumlah kendaraan yang lewat selama 1 x 24 jam (LHR) kemudian survey kekuatan daya dukung tanah (DDT) menggunakan alat DCP, lalu mengukur kelandaian menggunakan theodolit digital. Kemudian mencari referensi dan data-data sekunder berupa pertumbuhan lalu lintas, data curah hujan dan data kelas jalan. Setelah semua data yang dibutuhkan didapat kemudian dilakukan perhitungan tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga 1987. Berdasarkan perhitungan tersebut lapis ulang perkerasan yang diperlukan adalah 3 cm","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130851949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Recycle Concrete Agregate (RCA) adalah suatu limbah konstruksi yang berbentuk sampel maupun limbah konstruksi pembongkaran. Penggunaan agregat beton daur ulang umumnya meningkatkan susut pengeringan, rangkak dan daya serap air, serta menurunkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton agregat daur ulang dibandingkan beton dengan campuran agregat alam. Penelitian ini berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan RCA sebagai penggantian agregat kasar dan halus natural terhadap kuat tekan beton, dan desain optimal dengan persentase penggantian 25%, 50%, 75%, 100% agregat beton daur ulang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data, yang didasarkan pada hasil percobaan atau pengalaman yang ada. Pada penelitian yang telah dilakukan di laboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari Penggunaan Recycle Concrete Agregate Terhadap Kuat Tekan Beton serta menggunakan campuran agregat beton daur ulang kasar dan halus yang berbeda, yaitu : 25%, 50%, 75%, 100% dari sampel yang telah dilakukan pengujian kuat tekan beton rencana 20 MPa didapatkan hasil kuat tekan beton rata-rata terbesar RCA 75% sebesar 26,023 MPa, sedangkan nilai kuat tekan beton terkecil terdapat pada hasil kuat tekan beton rata-rata RCA 50% sebesar 22,914 MPa. Dari hasil analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process bahwa desain optimal dari penggantian RCA terdapat pada RCA 25% sebanyak 51,7%.
{"title":"RECYCLE CONCRETE AGREGATE TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS","authors":"Septyanto Kurniawan, Andika S.R.S. Putra","doi":"10.24127/tp.v12i2.2598","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2598","url":null,"abstract":"Recycle Concrete Agregate (RCA) adalah suatu limbah konstruksi yang berbentuk sampel maupun limbah konstruksi pembongkaran. Penggunaan agregat beton daur ulang umumnya meningkatkan susut pengeringan, rangkak dan daya serap air, serta menurunkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton agregat daur ulang dibandingkan beton dengan campuran agregat alam. Penelitian ini berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan RCA sebagai penggantian agregat kasar dan halus natural terhadap kuat tekan beton, dan desain optimal dengan persentase penggantian 25%, 50%, 75%, 100% agregat beton daur ulang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data, yang didasarkan pada hasil percobaan atau pengalaman yang ada. Pada penelitian yang telah dilakukan di laboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari Penggunaan Recycle Concrete Agregate Terhadap Kuat Tekan Beton serta menggunakan campuran agregat beton daur ulang kasar dan halus yang berbeda, yaitu : 25%, 50%, 75%, 100% dari sampel yang telah dilakukan pengujian kuat tekan beton rencana 20 MPa didapatkan hasil kuat tekan beton rata-rata terbesar RCA 75% sebesar 26,023 MPa, sedangkan nilai kuat tekan beton terkecil terdapat pada hasil kuat tekan beton rata-rata RCA 50% sebesar 22,914 MPa. Dari hasil analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process bahwa desain optimal dari penggantian RCA terdapat pada RCA 25% sebanyak 51,7%.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115612034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nilai uji kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeolit. Penelitian ini berguna untuk mengetahui kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif setelah dilakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambahan abu kayu dan pasir zeolit dengan persentase campuran abu kayu dan pasir zeloit 0%, 2%, 5%, 8% lolos saringan no. 4 (4,75 mm), untuk lama pemeraman selama 24 jam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data. Pada penelitian yang telah dilakukan dilaboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari Analisis Kepadatan Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Campuran Abu Kayu Dan Pasir Zeloit Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas, serta menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeloit yang berbeda, yaitu : 0%, 2%, 5%, 8%. dari sampel yang telah diujikan dengan abu kayu dan pasir zeolit yakni dengan campuran 0%, 2%, 5%, 8% pada 10x tubukan, 25x tumbukan, 56x tumbukan yang berbeda menghasilkan perubahan nilai qu dan cu. Nilai qu terbesar dihasilkan pada saat berada dikondisi tanah dengan (abukayu & pasir zeolit),5% dan jumlah tumbukan 56 kali yang mehasilkan nilai qu sebesar 2,2495 kg/cm² sedangkan untuk nilai qu terkecil berada pada kondisi tanah dengan (abukayu & pasir zeolit) 0% dan jumlah tumbukan 10 kali yang mehasilkan nilai qu sebesar 0,6440 kg/cm² . Nilai cu terbesar dihasilkan pada saat berada di kondisi tanah dengan (abu kayu & pasir zeolit) 5%, jumlah tumbukan 56 kali yang mehasilkan nilai cu sebesar 1,1247kg/cm² sedangkan untuk nilai cu terkecil berada pada kondisi tanah dengan (abu kayu & pasir zeolit) 0% dan jumlah tumbukan 10 kali yang mehasilkan nilai cu sebesar 0,3220 kg/cm².
在扩宽的沉积物中使用一种由木灰和西罗体沙混合而成的松散岩层的测试价值。这项研究有助于了解在稳定土壤后,扩充的扩张粘土不受干扰地压实。4(4.75毫米),持续24小时。本研究采用的方法是实验设计方法,即通过进行实验活动获取数据的方法。在实验室进行的一项研究中,可以确定一种扩宽黏土密度的分析结果,这种黏土是由一种由木灰和西罗质混合而成的,经过严格的测试,使用一种不同的木灰和热丝质混合物,即0%、2%、5%、8%。从测试过的木灰和青沙样本中,10倍的图那、25x图那、25x图姆那、56x图姆不一样导致了qu和cu的变化。qu在dikondisi时产生最大价值的土地(abukayu &沸石杨林安),5%的沙子和碰撞数量56次mehasilkan qu 2.2495 kg / cm²那么大的价值,而价值最小的qu在地面情况(abukayu及沙子沸石杨林安)0%和碰撞mehasilkan qu的价值高达10倍数量0.6440 kg / cm²。cu时产生最大的价值在地情况(木灰和沙子沸石杨林安mehasilkan价值的5%),碰撞数量56次1,1247kg大小的cu / cm²至于cu最小值在地面情况(木灰及沙子沸石杨林安)0%和碰撞mehasilkan cu的价值高达10倍数量0.3220 kg / cm²。
{"title":"PARAMETER NILAI KUAT TEKAN BEBAS TANAH TERHADAP TINGKAT KEPADATAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF","authors":"Yusuf Amran, Dionisius Yuda Pradana","doi":"10.24127/tp.v12i2.2595","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2595","url":null,"abstract":"Nilai uji kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeolit. Penelitian ini berguna untuk mengetahui kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif setelah dilakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambahan abu kayu dan pasir zeolit dengan persentase campuran abu kayu dan pasir zeloit 0%, 2%, 5%, 8% lolos saringan no. 4 (4,75 mm), untuk lama pemeraman selama 24 jam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data. Pada penelitian yang telah dilakukan dilaboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari Analisis Kepadatan Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Campuran Abu Kayu Dan Pasir Zeloit Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas, serta menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeloit yang berbeda, yaitu : 0%, 2%, 5%, 8%. dari sampel yang telah diujikan dengan abu kayu dan pasir zeolit yakni dengan campuran 0%, 2%, 5%, 8% pada 10x tubukan, 25x tumbukan, 56x tumbukan yang berbeda menghasilkan perubahan nilai qu dan cu. Nilai qu terbesar dihasilkan pada saat berada dikondisi tanah dengan (abukayu & pasir zeolit),5% dan jumlah tumbukan 56 kali yang mehasilkan nilai qu sebesar 2,2495 kg/cm² sedangkan untuk nilai qu terkecil berada pada kondisi tanah dengan (abukayu & pasir zeolit) 0% dan jumlah tumbukan 10 kali yang mehasilkan nilai qu sebesar 0,6440 kg/cm² . Nilai cu terbesar dihasilkan pada saat berada di kondisi tanah dengan (abu kayu & pasir zeolit) 5%, jumlah tumbukan 56 kali yang mehasilkan nilai cu sebesar 1,1247kg/cm² sedangkan untuk nilai cu terkecil berada pada kondisi tanah dengan (abu kayu & pasir zeolit) 0% dan jumlah tumbukan 10 kali yang mehasilkan nilai cu sebesar 0,3220 kg/cm².","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114923544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan Adala Salah satu prasarana transportasi yang berperan sangat besar dalam mendukung kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Dimana jalan merupakan sarana transportasi darat yang kemudian berkembang terus sebagai salah satu prasaraan perhubungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktifitas perekonomian baik itu aksebilitas maupun mobilitas barang dan jasa. Akibat dari tuntutan zaman yang terus berkembang, maka jalan harus menyesuaikan tingkat kemapuan pelayanannya. Akses jalan yang berada pada Desa Tanjung Batu juga mengalami perkembangan kepadatan lalu lintas. Hal ini terlihat pada aktifitas perekonomian yang berjalan disetiap harinya dan semakin padat. Akibat dari padatnya lalu lintas yang melewati, jalan pada ruas Tanjung Batu mengalami kerusakan pada eksisting lapis tanah dasarnya sehingga menghambat masyarakat desa untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Salah satu alternative untuk dapat mengatasi kerusakan ekisting lapisan tanah dasarnya akibat faktor alam dan kepadatan yang meningkat di jalan Tanjung Batu adalah dengan merencanakan lapis perkerasan pada jalan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil perencanaan ruas Jalan Tanjung Batu, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan didapatkan berdasarkan bagan desain tebal perkerasan lentur aspal yang mempunyai nilai CESAL5 0,71 juta karena hanya berkisar dibawah CESAL5 2juta maka AC WC 40 mm, AC BC 60 mm, LPA kelas A 400 mm. Sedangkan untuk menetukan pondasi jalan berdasarkan solusi desain jalan minimum dengan nilai CBR 5% sesuai perbaikan subgrade maka tidak diperlukan lapisan penopang jenis tanah dan lapisan penopang jenis berbutir.
{"title":"PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR RUAS JALAN TANJUNG BATU STA 0+000 SAMPAI STA 4+100 KOTABARU KALIMANTAN SELATAN","authors":"S. Permatasari, Dina Heldita","doi":"10.24127/tp.v12i2.2593","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2593","url":null,"abstract":"Jalan Adala Salah satu prasarana transportasi yang berperan sangat besar dalam mendukung kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Dimana jalan merupakan sarana transportasi darat yang kemudian berkembang terus sebagai salah satu prasaraan perhubungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktifitas perekonomian baik itu aksebilitas maupun mobilitas barang dan jasa. Akibat dari tuntutan zaman yang terus berkembang, maka jalan harus menyesuaikan tingkat kemapuan pelayanannya. Akses jalan yang berada pada Desa Tanjung Batu juga mengalami perkembangan kepadatan lalu lintas. Hal ini terlihat pada aktifitas perekonomian yang berjalan disetiap harinya dan semakin padat. Akibat dari padatnya lalu lintas yang melewati, jalan pada ruas Tanjung Batu mengalami kerusakan pada eksisting lapis tanah dasarnya sehingga menghambat masyarakat desa untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Salah satu alternative untuk dapat mengatasi kerusakan ekisting lapisan tanah dasarnya akibat faktor alam dan kepadatan yang meningkat di jalan Tanjung Batu adalah dengan merencanakan lapis perkerasan pada jalan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil perencanaan ruas Jalan Tanjung Batu, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan didapatkan berdasarkan bagan desain tebal perkerasan lentur aspal yang mempunyai nilai CESAL5 0,71 juta karena hanya berkisar dibawah CESAL5 2juta maka AC WC 40 mm, AC BC 60 mm, LPA kelas A 400 mm. Sedangkan untuk menetukan pondasi jalan berdasarkan solusi desain jalan minimum dengan nilai CBR 5% sesuai perbaikan subgrade maka tidak diperlukan lapisan penopang jenis tanah dan lapisan penopang jenis berbutir.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131619276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku bangunan bertingkat selama gerakan gempa tergantung pada konfigurasi struktural yang mana konfigurasi tidak teratur, baik dalam rencana atau elevasi diakui sebagai salah satu penyebab utama kegagalan selama gempa bumi. Sedangkan dimensi struktur gedung yang besar juga menjadi beban sendiri terhadap bangunan. Oleh karena itu, analisis konfigurasi tidakberaturan struktur Gedung Sistem Ujian Online Universitas Terbuka Lampung dilakukan untuk mengetahui kinerja gedung terhadap simpangan antar tingkat akibat beban gempa dan perhitungan pembebanan dilakukan untuk menghasilkan struktur yang lebih optimal dan efisien
{"title":"REDESAIN GEDUNG ASIMETRIS PADA GEDUNG SISTEM ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA","authors":"Chica Oktavia, Feby Aristia Putri, Aris Sujiani","doi":"10.24127/tp.v12i2.2591","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2591","url":null,"abstract":"Perilaku bangunan bertingkat selama gerakan gempa tergantung pada konfigurasi struktural yang mana konfigurasi tidak teratur, baik dalam rencana atau elevasi diakui sebagai salah satu penyebab utama kegagalan selama gempa bumi. Sedangkan dimensi struktur gedung yang besar juga menjadi beban sendiri terhadap bangunan. Oleh karena itu, analisis konfigurasi tidakberaturan struktur Gedung Sistem Ujian Online Universitas Terbuka Lampung dilakukan untuk mengetahui kinerja gedung terhadap simpangan antar tingkat akibat beban gempa dan perhitungan pembebanan dilakukan untuk menghasilkan struktur yang lebih optimal dan efisien","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121035315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruas Jalan Ki Hajar Dewantara Kota Metro merupakan kawasan pusat pendidikan, dimana di area tersebut terdapat sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Volume lalu lintas pada saat jam puncak pagi dan sore sangatlah tinggi. Hambatan samping jalan pada ruas jalan ini terjadi pada pagi hingga sore hari. Parkir kendaraan orang tua yang menjemput anaknya disisi kanan dan kiri jalan serta pedagang makanan yang berjualan disisi kanan dan kiri jalan bahkan di atas trotoar sangatlah menggangu pengguna jalan. Tingginya kejadian hambatan samping ini sangat berdampak besar terhadap kelancaran arus lalu lintas sehingga menimbulkan kepadatan dan kemacetan terutama pada sore hari ketika jam sekolah telah selesai. Minimnya pengawasan dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan ini membutuhkan solusi untuk penyelesaiannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan dan observasi langsung di lapangan dengan melakukan survei traffic counting, survei hambatan samping, survei kecepatan sesaat dan survei geometrik jalan. Volume lalu lintas yang melintasi ruas jalan Ki Hajar Dewantara adalah sebesar 1229,7 smp/jam. Kepadatan lalu lintasnya adalah 960 kendaraan/km. Aktivitas hambatan samping yang terjadi pada ruas jalan Ki Hajar Dewantara tergolong tinggi pada jam puncak pagi pukul 06.00-07.00 dengan frekuensi kejadian 770 dan frekuensi berbobot 524,4. Kegiatan kendaraan masuk dan keluar segmen jalan mendominasi 85,8 % dari seluruh hambatan samping yang terjadi. Hendaknya ada rambu, fasilitas penyeberangan orang dan petugas yang mengatur ketertiban lalu lintas pada saat jam sibuk pagi dan sore hari
{"title":"KEPADATAN LALU LINTAS AKIBAT HAMBATAN SAMPING RUAS JALAN KI HAJAR DEWANTARA KOTA METRO","authors":"Leni Sriharyani, Ida Hadijah","doi":"10.24127/tp.v12i2.2596","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2596","url":null,"abstract":"Ruas Jalan Ki Hajar Dewantara Kota Metro merupakan kawasan pusat pendidikan, dimana di area tersebut terdapat sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Volume lalu lintas pada saat jam puncak pagi dan sore sangatlah tinggi. Hambatan samping jalan pada ruas jalan ini terjadi pada pagi hingga sore hari. Parkir kendaraan orang tua yang menjemput anaknya disisi kanan dan kiri jalan serta pedagang makanan yang berjualan disisi kanan dan kiri jalan bahkan di atas trotoar sangatlah menggangu pengguna jalan. Tingginya kejadian hambatan samping ini sangat berdampak besar terhadap kelancaran arus lalu lintas sehingga menimbulkan kepadatan dan kemacetan terutama pada sore hari ketika jam sekolah telah selesai. Minimnya pengawasan dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan ini membutuhkan solusi untuk penyelesaiannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan dan observasi langsung di lapangan dengan melakukan survei traffic counting, survei hambatan samping, survei kecepatan sesaat dan survei geometrik jalan. Volume lalu lintas yang melintasi ruas jalan Ki Hajar Dewantara adalah sebesar 1229,7 smp/jam. Kepadatan lalu lintasnya adalah 960 kendaraan/km. Aktivitas hambatan samping yang terjadi pada ruas jalan Ki Hajar Dewantara tergolong tinggi pada jam puncak pagi pukul 06.00-07.00 dengan frekuensi kejadian 770 dan frekuensi berbobot 524,4. Kegiatan kendaraan masuk dan keluar segmen jalan mendominasi 85,8 % dari seluruh hambatan samping yang terjadi. Hendaknya ada rambu, fasilitas penyeberangan orang dan petugas yang mengatur ketertiban lalu lintas pada saat jam sibuk pagi dan sore hari","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121530338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eva Rolia, Chica Oktavia, S. Rahayu, Muhaimin Fansuri, M. Mufidah
Salah satu masalah yang sering kita hadapi saat ini adalah rendahnya suplai air ke masyarakat sehingga berdampak pada tingkat kesehatan manusia yang semakin menurun. Hingga saat ini, penyediaan air bersih bagi masyarakat Indonesia pun masih menghadapi sejumlah permasalahan kompleks yang belum terselesaikan secara tuntas. Upaya penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas perlu didasarkan pada faktor-faktor Komunitas, Lingkungan, Infrastruktur, dan sistem penyediaan air itu sendiri.
{"title":"PENYEDIAAN AIR BERSIH BERBASIS KUALITAS, KUANTITAS DAN KONTINUITAS AIR","authors":"Eva Rolia, Chica Oktavia, S. Rahayu, Muhaimin Fansuri, M. Mufidah","doi":"10.24127/tp.v12i2.2594","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2594","url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang sering kita hadapi saat ini adalah rendahnya suplai air ke masyarakat sehingga berdampak pada tingkat kesehatan manusia yang semakin menurun. Hingga saat ini, penyediaan air bersih bagi masyarakat Indonesia pun masih menghadapi sejumlah permasalahan kompleks yang belum terselesaikan secara tuntas. Upaya penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas perlu didasarkan pada faktor-faktor Komunitas, Lingkungan, Infrastruktur, dan sistem penyediaan air itu sendiri.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115857911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air memiliki peranan yang sangat penting bagi tanaman. Peningkatan produksi tanaman dapat dilihat dengan ketersediaan air dan memperhatikan faktor cuaca. Saat ini peningkatan produksi tanaman menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan pertanian. Untuk mengetahui Jumlah air irigasi yang masuk dalam lahan pertanian dapat diketahui dengan debit air yang mengalir. Data debit air menjadi informasi yang penting untuk pengelolaan sumber daya air. Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan air. Beberapa usaha yang dapat dilakukan dalam memenuhinya, yaitu dengan pemanfaatan sumber air, baik sumber air permukaan seperti sungai dan waduk, ataupun sumber air tanah dalam dengan sumur bor. Pertumbuhan dan produksi tanaman padi sangat tergantung dengan ketersediaan air. Selama masa pertumbuhan tanaman padi membutuhkan air, jika semakin baik ketersediaan air hasil yang didapat pun juga akan baik. Pada daerah KB.6 Di desa Adirejo dan Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur ketika memasuki musim tanam lahan petani sering terjadi kekurangan air. Sedangkan air yang dialirkan dari hulu ke hilir cukup besar. Hal ini terjadi dikarenakan pengelolaan air irigasi dan pendistribusinya masih kurang merata, biasa disebabkan karena terdapatnya sedimen pada saluran irigasi, pencurian distribusi air yang dilakukan oleh oknum warga setempat, dan kerusakan pada saluran irigasi. Sehingga hal ini dapat sangat berpengaruh pada hasil produksi petani. Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah ketersediaan air terbesar 6518,443 liter/detik. Jumlah kebutuhan air terbesar 6502,221 liter/detik. Hasil keuntungan panen yang paling optimal sebesar Rp. 1.811.500.000.
{"title":"OPTIMASI DAERAH IRIGASI KB 6 DESA ADIREJO DAN SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINIER","authors":"Eri Prawati, L. Wulandari","doi":"10.24127/tp.v12i2.2597","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2597","url":null,"abstract":"Air memiliki peranan yang sangat penting bagi tanaman. Peningkatan produksi tanaman dapat dilihat dengan ketersediaan air dan memperhatikan faktor cuaca. Saat ini peningkatan produksi tanaman menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan pertanian. Untuk mengetahui Jumlah air irigasi yang masuk dalam lahan pertanian dapat diketahui dengan debit air yang mengalir. Data debit air menjadi informasi yang penting untuk pengelolaan sumber daya air. Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan air. Beberapa usaha yang dapat dilakukan dalam memenuhinya, yaitu dengan pemanfaatan sumber air, baik sumber air permukaan seperti sungai dan waduk, ataupun sumber air tanah dalam dengan sumur bor. Pertumbuhan dan produksi tanaman padi sangat tergantung dengan ketersediaan air. Selama masa pertumbuhan tanaman padi membutuhkan air, jika semakin baik ketersediaan air hasil yang didapat pun juga akan baik. Pada daerah KB.6 Di desa Adirejo dan Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur ketika memasuki musim tanam lahan petani sering terjadi kekurangan air. Sedangkan air yang dialirkan dari hulu ke hilir cukup besar. Hal ini terjadi dikarenakan pengelolaan air irigasi dan pendistribusinya masih kurang merata, biasa disebabkan karena terdapatnya sedimen pada saluran irigasi, pencurian distribusi air yang dilakukan oleh oknum warga setempat, dan kerusakan pada saluran irigasi. Sehingga hal ini dapat sangat berpengaruh pada hasil produksi petani. Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah ketersediaan air terbesar 6518,443 liter/detik. Jumlah kebutuhan air terbesar 6502,221 liter/detik. Hasil keuntungan panen yang paling optimal sebesar Rp. 1.811.500.000.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116267772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau perekat hidrolik, air, agregat, dengan atau tanpa bahan campuran lain yang tidak mempengaruhi mutu paving block tersebut (SNI 03-0691 -1996). Paving block merupakan salah satu material perkerasan suatu area. Paving block adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, air, dan bahan tambahan lainnya yang digunakan dalam campuran paving stone tanpa mempengaruhi kualitas dari Paving block tersebut. Kajian ini mengacu pada SNI 03-0691-1996. Paving block yang digunakan dalam penelitian ini adalah paving block dengan bentuk hexagonal dengan perbandingan volume pasir komposit 1:6 dan persentase campuran serat sabut kelapa sebesar 0%, 1,5%. 2.5%, dari berat semen yang digunakan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 sampel, dengan rincian 4 benda uji normal, dan 3 benda uji dengan campuran sabut kelapa 1,5% dan 2,5%. Sabut yang digunakan adalah jenis cocofiber yang bisa didapatkan di toko tanaman hias di Kota Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat sabut pada paving block pada penelitian ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kuat tekan yang diperoleh. Paving block normal memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan paving block yang dicampur dengan serat sabut kelapa. Dalam penelitian yang dilakukan, semakin tinggi persentase sabut yang ditambahkan pada paving block, semakin rendah nilai kuat tekan yang dihasilkan. Namun mutu paving block tertinggi dihasilkan pada persentase sabut kelapa sebesar 2,5% dengan nilai mutu 13,68 Mpa. Kuat tekan rata-rata paving block normal setelah 7 hari didapatkan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 128 kg/cm2 dengan mutu 13,44 Mpa. Sedankan nilai kuat tekan paving block dengan proporsi 1,5% sebesar 120,33 Kg/cm2 denan mutu 13,68 Mpa, dan nilai kuat tekan rata-rata paving block dengan proporsi 2,5% sebesar 109 Kg/cm2 memiliki mutu 12,39 Mpa. Dengan persentase kadar air sebesar 6,78%.
{"title":"PENGARUH LIMBAH KULIT KELAPA SEBAGAI CAMPURAN MATERIAL PAVING BLOCK (DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN KADAR AIR)","authors":"Sari Utama Dewi, M. E. Tosulpa, Farendra Subekti","doi":"10.24127/tp.v12i2.2599","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/tp.v12i2.2599","url":null,"abstract":"Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau perekat hidrolik, air, agregat, dengan atau tanpa bahan campuran lain yang tidak mempengaruhi mutu paving block tersebut (SNI 03-0691 -1996). Paving block merupakan salah satu material perkerasan suatu area. Paving block adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, air, dan bahan tambahan lainnya yang digunakan dalam campuran paving stone tanpa mempengaruhi kualitas dari Paving block tersebut. Kajian ini mengacu pada SNI 03-0691-1996. Paving block yang digunakan dalam penelitian ini adalah paving block dengan bentuk hexagonal dengan perbandingan volume pasir komposit 1:6 dan persentase campuran serat sabut kelapa sebesar 0%, 1,5%. 2.5%, dari berat semen yang digunakan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 sampel, dengan rincian 4 benda uji normal, dan 3 benda uji dengan campuran sabut kelapa 1,5% dan 2,5%. Sabut yang digunakan adalah jenis cocofiber yang bisa didapatkan di toko tanaman hias di Kota Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat sabut pada paving block pada penelitian ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kuat tekan yang diperoleh. Paving block normal memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan paving block yang dicampur dengan serat sabut kelapa. Dalam penelitian yang dilakukan, semakin tinggi persentase sabut yang ditambahkan pada paving block, semakin rendah nilai kuat tekan yang dihasilkan. Namun mutu paving block tertinggi dihasilkan pada persentase sabut kelapa sebesar 2,5% dengan nilai mutu 13,68 Mpa. Kuat tekan rata-rata paving block normal setelah 7 hari didapatkan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 128 kg/cm2 dengan mutu 13,44 Mpa. Sedankan nilai kuat tekan paving block dengan proporsi 1,5% sebesar 120,33 Kg/cm2 denan mutu 13,68 Mpa, dan nilai kuat tekan rata-rata paving block dengan proporsi 2,5% sebesar 109 Kg/cm2 memiliki mutu 12,39 Mpa. Dengan persentase kadar air sebesar 6,78%.","PeriodicalId":287662,"journal":{"name":"TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128349473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}