{"title":"Kedurhakaan Istri Para Nabi dalam Alquran","authors":"Salman Abdul Muthalib, Yoerna Kurnia","doi":"10.22373/tafse.v7i1.12418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Qur'an states that a good person will be paired with the good and the bad will be united with the bad. However, in reality, not everyone who behaves well is juxtaposed with the good, and vice versa. As the story in the Qur'an is about the lives of two prophets namely Prophet Noah and Prophet Luth who were so obedient to Allah but they were juxtaposed by Allah with a couple who had bad qualities and disobedient. The purpose of this study is to discuss the forms and factors triggering the iniquity of the wives of the prophets and reveal the moral lessons contained in the story. This research uses a qualitative approach with the type of literature research and collects data using interpretation document studies. The results showed that the form of iniquity committed by the wives of Prophet Noah and Prophet Luth was a matter of faith, not that which showed adultery. The cause of the disobedience of the wives of the two prophets is based on two things, namely first, the strength of faith in their former beliefs; the second is because of the economic instability that befell the two families of the prophet so that his spouse committed deceit and betrayed them. The wisdom that can be learned from the story of the disobedience of the wives of the prophets is to show the guarantee of the salvation of the life of the world and the hereafter not to depend on others but oneself.Al-Qur’an menyatakan bahwa seorang yang baik akan dipasangkan dengan yang baik dan yang berperangai buruk akan disatukan pula dengan yang buruk. Namun, pada realitanya tidak semua orang yang berperilaku baik disandingkan dengan yang baik, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana kisah dalam Alquran tentang kehidupan dua orang nabi yakni Nabi Nuh dan Nabi Luth yang begitu taat kepada Allah tapi mereka disandingkan oleh Allah dengan pasangan yang memiliki sifat yang buruk lagi durhaka. Tujuan penelitian ini untuk membahas bentuk dan faktor pemicu kedurhakaan istri para nabi dan mengungkapkan pelajaran moral yang terkandung dalam kisah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dan mengumpulkan data menggunakan studi dokumen tafsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kedurhakaan yang dilakukan istri Nabi Nuh dan Nabi Luth adalah dalam persoalan keimanan bukan yang menunjukkan perbuatan zina. Penyebab durhakanya istri dari kedua nabi tersebut didasari kepada dua hal yakni pertama, kuatnya keimanan terhadap kepercayaan mereka yang terdahulu; kedua yaitu karena ketidakstabilan ekonomi yang menimpa kedua keluarga nabi tersebut sehingga pasangannya berlaku curang dan khianat kepada mereka. Adapun hikmah yang dapat dipetik dari kisah durhakanya istri para nabi tersebut yaitu menunjukkan jaminan keselamatan kehidupan dunia dan akhirat tidak bergantung kepada orang lain melainkan diri sendiri.","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v7i1.12418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The Qur'an states that a good person will be paired with the good and the bad will be united with the bad. However, in reality, not everyone who behaves well is juxtaposed with the good, and vice versa. As the story in the Qur'an is about the lives of two prophets namely Prophet Noah and Prophet Luth who were so obedient to Allah but they were juxtaposed by Allah with a couple who had bad qualities and disobedient. The purpose of this study is to discuss the forms and factors triggering the iniquity of the wives of the prophets and reveal the moral lessons contained in the story. This research uses a qualitative approach with the type of literature research and collects data using interpretation document studies. The results showed that the form of iniquity committed by the wives of Prophet Noah and Prophet Luth was a matter of faith, not that which showed adultery. The cause of the disobedience of the wives of the two prophets is based on two things, namely first, the strength of faith in their former beliefs; the second is because of the economic instability that befell the two families of the prophet so that his spouse committed deceit and betrayed them. The wisdom that can be learned from the story of the disobedience of the wives of the prophets is to show the guarantee of the salvation of the life of the world and the hereafter not to depend on others but oneself.Al-Qur’an menyatakan bahwa seorang yang baik akan dipasangkan dengan yang baik dan yang berperangai buruk akan disatukan pula dengan yang buruk. Namun, pada realitanya tidak semua orang yang berperilaku baik disandingkan dengan yang baik, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana kisah dalam Alquran tentang kehidupan dua orang nabi yakni Nabi Nuh dan Nabi Luth yang begitu taat kepada Allah tapi mereka disandingkan oleh Allah dengan pasangan yang memiliki sifat yang buruk lagi durhaka. Tujuan penelitian ini untuk membahas bentuk dan faktor pemicu kedurhakaan istri para nabi dan mengungkapkan pelajaran moral yang terkandung dalam kisah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dan mengumpulkan data menggunakan studi dokumen tafsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kedurhakaan yang dilakukan istri Nabi Nuh dan Nabi Luth adalah dalam persoalan keimanan bukan yang menunjukkan perbuatan zina. Penyebab durhakanya istri dari kedua nabi tersebut didasari kepada dua hal yakni pertama, kuatnya keimanan terhadap kepercayaan mereka yang terdahulu; kedua yaitu karena ketidakstabilan ekonomi yang menimpa kedua keluarga nabi tersebut sehingga pasangannya berlaku curang dan khianat kepada mereka. Adapun hikmah yang dapat dipetik dari kisah durhakanya istri para nabi tersebut yaitu menunjukkan jaminan keselamatan kehidupan dunia dan akhirat tidak bergantung kepada orang lain melainkan diri sendiri.
《古兰经》指出,好人将与好人配对,坏人将与坏人结合。然而,在现实中,并不是每个表现良好的人都是好人,反之亦然。正如古兰经中的故事是关于两个先知的生活,即先知诺亚和先知鲁斯,他们非常服从安拉,但安拉把他们和一对有坏品质和不听话的夫妇放在一起。本研究的目的是探讨引发先知之妻不义的形式和因素,并揭示故事中包含的道德教训。本研究采用文献研究法的定性研究方法,并采用解释文献法收集资料。结果表明,先知诺亚和先知鲁斯的妻子所犯的罪孽是信仰的问题,而不是通奸的问题。这两位先知的妻子不顺服的缘故,是出于两件事,第一,是因信从前的道。第二个原因是先知的两个家庭经济不稳定,所以他的妻子欺骗并背叛了他们。从先知的妻子们不顺服的故事中,我们可以学到的智慧是,世界和后世的生命得救的保证,不是依靠别人,而是依靠自己。古兰经menyatakan bahwa seorang yang bakan dipasangkan dengan yang bakan danyang berperangai buruk akan disatukan pula dengan yang buruk。Namun, pada realitanya tidak semua orang yang berperaku baik disandingkan dengan yang baik, begitu pula sebaliknya。Sebagaimana kisah dalam Alquran tentenang kehidupan dua orang nabi yakni nabi Nuh dan nabi Luth yang开始说,kebagaimana kisah dalam nabi yakni nabi Nuh dan nabi Luth yang开始说,kepaada Allah tapi mereka disdisandingkan oleh Allah dengan pasangan yang memiliki sifat yang buruk lagi durhaka。Tujuan penelitian ini untuk成员bahas bentuk dan faktor pemiu kedurhakaan istri para nabi dan mengungkapkan pelajaran moral yang terkandung dalam kisah tersebut。Penelitian ini menggunakan penpenelitian kepustakan dan mengumpulkan数据,menggunakan研究;哈西尔penelitian menunjukkan bahwa bentuk kedurhakkan yang dilakukan istri Nabi Nuh dan Nabi Luth adalah dalam个人,keimanan bukan yang menunjukkan perbuatan zina。Penyebab durhakanya isstri dari kedua nabi tersebut didasari kepaada dua hal yakni pertama, kuatnya keimanan terhadap keperkayaan mereka yang terdahulu;Kedua yaitu karena ketidakstabilan an经济学家Yang menimpa Kedua keluarga nabi terseas,但seinga pasangannya berlaku curang Dan khianat kepaada mereka。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。