La Ode Akbar Rasydy, Arief Yuniarto, Sefi Megawati, Saru Noliqo Rangkuti, Ariadin Nurfi, Abdul Latif Junaedi
{"title":"KONSELING DAN EDUKASI BAHAYA PENYALAHGUNAAN OBAT NAPZA DI KALANGAN REMAJA","authors":"La Ode Akbar Rasydy, Arief Yuniarto, Sefi Megawati, Saru Noliqo Rangkuti, Ariadin Nurfi, Abdul Latif Junaedi","doi":"10.32529/tano.v6i1.2433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus penyalahgunaan obat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) 97% dilakukan pada usia remaja yang sedang mengalami keadaan emosional yang labil dan mempunyai keinginan besar untuk mencoba serta mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang peranan Farmasis dan memberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA pada kalangan pelajar. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan. Tahap 1 persiapan yang meliputi penentuan waktu, tempat pelaksanaan, penyiapan media dan alat penyuluhan serta pendataan siswa-siswi,. Tahap II pelaksanaan, meliputi pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab dan post test. Tahap III evaluasi meliputi pengolahan data kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui program SPSS 21 dengan taraf siginifikan (α) 0,05. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Januari 2023 di Aula SMAN 1 Maja yang diikuti oleh 42 Siswa kelas XII. Hasil kegiatan diperoleh presentasi tingkat pemahaman dan bahaya penyalahgunaan NAPZA siswa dengan katagori baik sebesar 76,19% dan kurang sebesar 23,81%. Pemberian informasi melalui penyuluhan Farmasis dapat meningkatkan pemahaman Remaja mengenai bahaya penyalahgunaan obat sehingga pelajar lebih dapat menjauhi obat-obatan yang berbahaya dan dapat mengancam keselamatan masa depannya sehingga dapat terwujudnya generasi muda bangsa yang sehat, cerdas, dan kreatif.","PeriodicalId":130399,"journal":{"name":"MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32529/tano.v6i1.2433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kasus penyalahgunaan obat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) 97% dilakukan pada usia remaja yang sedang mengalami keadaan emosional yang labil dan mempunyai keinginan besar untuk mencoba serta mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang peranan Farmasis dan memberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA pada kalangan pelajar. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan. Tahap 1 persiapan yang meliputi penentuan waktu, tempat pelaksanaan, penyiapan media dan alat penyuluhan serta pendataan siswa-siswi,. Tahap II pelaksanaan, meliputi pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab dan post test. Tahap III evaluasi meliputi pengolahan data kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui program SPSS 21 dengan taraf siginifikan (α) 0,05. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Januari 2023 di Aula SMAN 1 Maja yang diikuti oleh 42 Siswa kelas XII. Hasil kegiatan diperoleh presentasi tingkat pemahaman dan bahaya penyalahgunaan NAPZA siswa dengan katagori baik sebesar 76,19% dan kurang sebesar 23,81%. Pemberian informasi melalui penyuluhan Farmasis dapat meningkatkan pemahaman Remaja mengenai bahaya penyalahgunaan obat sehingga pelajar lebih dapat menjauhi obat-obatan yang berbahaya dan dapat mengancam keselamatan masa depannya sehingga dapat terwujudnya generasi muda bangsa yang sehat, cerdas, dan kreatif.