PENGUATAN SOCIAL AWARENESS DAN OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ERA NEW NORMAL MELALUI “PROGRAM PELITA”

N. Putri, Fredy Hermanto, Asep Ginanjar, Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Afif Abdan Syakuro, Deny Listiyo, Alifia Putri Tisa Fandilah
{"title":"PENGUATAN SOCIAL AWARENESS DAN OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ERA NEW NORMAL MELALUI “PROGRAM PELITA”","authors":"N. Putri, Fredy Hermanto, Asep Ginanjar, Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Afif Abdan Syakuro, Deny Listiyo, Alifia Putri Tisa Fandilah","doi":"10.15294/harmony.v6i2.50583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic is still around us. The number of positive cases of Covid-19 in Indonesia has not been fully completed. In an effort to prevent the impact of Covid-19 from getting worse, each country has issued various policies in an effort to suppress the spread of the virus. These various policies are preventive measures so that everyone can avoid transmission. Some of these policies include implementing online learning, reducing activities outside the home, limiting the occurrence of crowds, limiting opening hours or closing some crowded places, using masks, and various other rules. But unfortunately so far there are still many people who do not comply with the Health Protocol. One of them is often found in residents of Tambakrejo, Semarang. Many children, adults, the elderly and even the elderly who do not wear masks, crowd and there are no hand washing facilities. In addition, the lack of literacy on Health Protocol education and low Social Awareness can cause the spread of the Corona Virus to spread. Therefore, preventive measures are needed for residents so that the chain of the spread of Covid-19 can be broken. \nThis condition has moved us as a service team to be able to help and lighten their burden. Through this PPM activity, we try to provide several activities that we put into one program, which we call the “PELITA” (Our Environmental Approach) program. This program aims not only to provide knowledge about new adaptation habit policies, not only to provide education related to Health Protocols but further than that, this service activity seeks to strengthen Social Awareness for residents. So, through this service, Social Awareness has become one of our important focuses in order to lead the community, especially the residents of Tambakrejo, to be able to strengthen the social competence of the Tambakrejo residents so that they can work together in dealing with various Threats, Challenges, Obstacles and Disturbances during this pandemic. \nThe results of this activity are Strengthening Social Awareness and Optimizing the Implementation of Health Protocols in the New Normal Era through the \"Pelita Program\" at TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. This PELITA program is to get closer to our brothers and sisters who are experiencing difficulties or lacks both in terms of education, motivation, and economy. In more detail, these activities include Policy Socialization, 5 M Education, Health Protocol Video Turorials, Optimization of Social Media, Active Campaigns, Partnerships and Strengthening Social Awareness. \n  \nPandemi Covid-19 sampai detik ini masih terus ada disekitar kita. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Upaya agar dampak Covid-19 tidak semakin parah, maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya preventif agar setiap orang dapat terhindar dari penularan. Beberapa kebijakan tersebut seperti melaksanakan pembelajaran secara daring (online), mengurangi aktivitas di luar rumah, membatasi terjadinya kerumunan, membatasi jam buka atau menutup beberapa tempat keramaian, menggunakan masker, serta berbagai aturan lainnya. Namun sayangnya sampai sejauh ini masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menaati adanya Protokol Kesehatan. Salah satunya banyak dijumpai pada warga Tambakrejo, Semarang. Banyak anak-anak, orang dewasa, orang tua bahkan lansia yang tidak memakai masker, berkerumun serta fasilitas cuci tanganpun tidak ada. Selain itu kurangnya literasi tentang edukasi Protokol Kesehatan dan rendahnya Social Awareness dapat menyebabkan penyebaran Virus Corona semakin merebak. Oleh karena itu dibutuhkan upaya preventif bagi warga agar rantai penyebaran Covid-19 ini dapat terputus. \nKondisi inilah yang menggerakkan kami sebagai tim pengabdi tergugah hati untuk dapat membatu dan meringankan beban mereka. Melalui kegiatan PPM ini kami mencoba memberikan beberapa kegiatan yang kami tuangkan dalam satu program, dimana kami menyebutnya dengan program “PELITA” (Pendekatan Lingkungan Kita). Program ini bertujuan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kebijakan kebiasaan adaptasi baru, tidak hanya memberikan edukasi terkait dengan Protokol Kesehatan namun lebih jauh dari itu yakni kegiatan pengabdian ini berupaya memberikan penguatan Social Awareness bagi warga. Maka melalui pengabdian inilah Social Awareeness menjadi salah satu fokus penting kami guna mengantar masyarakat khususnya warga Tambakrejo untuk dapat menguatkan kembali kompetensi sosial warga Tambakrejo agar dapat bergotong royong bersama dalam menghadapi berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di masa pandemi ini. \nHasil dari kegiatan ini yakni Penguatan Social Awareness dan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Era New Normal melalui “Program Pelita” di TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. Program PELITA ini, untuk mendekatkan diri terhadap saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan atau kekurangan baik secara pendidikan, motivasi, hingga ekonomi. Secara lebih rinci kegiatan tersebut meliputi Sosialisasi Kebijakan, Edukasi 5 M, Video Turorial Protokol Kesehatan, Optimalisas Media Sosial, Giat Kampanye, Kemitraan dan Penguatan Social Awareness.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.50583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The Covid-19 pandemic is still around us. The number of positive cases of Covid-19 in Indonesia has not been fully completed. In an effort to prevent the impact of Covid-19 from getting worse, each country has issued various policies in an effort to suppress the spread of the virus. These various policies are preventive measures so that everyone can avoid transmission. Some of these policies include implementing online learning, reducing activities outside the home, limiting the occurrence of crowds, limiting opening hours or closing some crowded places, using masks, and various other rules. But unfortunately so far there are still many people who do not comply with the Health Protocol. One of them is often found in residents of Tambakrejo, Semarang. Many children, adults, the elderly and even the elderly who do not wear masks, crowd and there are no hand washing facilities. In addition, the lack of literacy on Health Protocol education and low Social Awareness can cause the spread of the Corona Virus to spread. Therefore, preventive measures are needed for residents so that the chain of the spread of Covid-19 can be broken. This condition has moved us as a service team to be able to help and lighten their burden. Through this PPM activity, we try to provide several activities that we put into one program, which we call the “PELITA” (Our Environmental Approach) program. This program aims not only to provide knowledge about new adaptation habit policies, not only to provide education related to Health Protocols but further than that, this service activity seeks to strengthen Social Awareness for residents. So, through this service, Social Awareness has become one of our important focuses in order to lead the community, especially the residents of Tambakrejo, to be able to strengthen the social competence of the Tambakrejo residents so that they can work together in dealing with various Threats, Challenges, Obstacles and Disturbances during this pandemic. The results of this activity are Strengthening Social Awareness and Optimizing the Implementation of Health Protocols in the New Normal Era through the "Pelita Program" at TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. This PELITA program is to get closer to our brothers and sisters who are experiencing difficulties or lacks both in terms of education, motivation, and economy. In more detail, these activities include Policy Socialization, 5 M Education, Health Protocol Video Turorials, Optimization of Social Media, Active Campaigns, Partnerships and Strengthening Social Awareness.   Pandemi Covid-19 sampai detik ini masih terus ada disekitar kita. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Upaya agar dampak Covid-19 tidak semakin parah, maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya preventif agar setiap orang dapat terhindar dari penularan. Beberapa kebijakan tersebut seperti melaksanakan pembelajaran secara daring (online), mengurangi aktivitas di luar rumah, membatasi terjadinya kerumunan, membatasi jam buka atau menutup beberapa tempat keramaian, menggunakan masker, serta berbagai aturan lainnya. Namun sayangnya sampai sejauh ini masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menaati adanya Protokol Kesehatan. Salah satunya banyak dijumpai pada warga Tambakrejo, Semarang. Banyak anak-anak, orang dewasa, orang tua bahkan lansia yang tidak memakai masker, berkerumun serta fasilitas cuci tanganpun tidak ada. Selain itu kurangnya literasi tentang edukasi Protokol Kesehatan dan rendahnya Social Awareness dapat menyebabkan penyebaran Virus Corona semakin merebak. Oleh karena itu dibutuhkan upaya preventif bagi warga agar rantai penyebaran Covid-19 ini dapat terputus. Kondisi inilah yang menggerakkan kami sebagai tim pengabdi tergugah hati untuk dapat membatu dan meringankan beban mereka. Melalui kegiatan PPM ini kami mencoba memberikan beberapa kegiatan yang kami tuangkan dalam satu program, dimana kami menyebutnya dengan program “PELITA” (Pendekatan Lingkungan Kita). Program ini bertujuan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kebijakan kebiasaan adaptasi baru, tidak hanya memberikan edukasi terkait dengan Protokol Kesehatan namun lebih jauh dari itu yakni kegiatan pengabdian ini berupaya memberikan penguatan Social Awareness bagi warga. Maka melalui pengabdian inilah Social Awareeness menjadi salah satu fokus penting kami guna mengantar masyarakat khususnya warga Tambakrejo untuk dapat menguatkan kembali kompetensi sosial warga Tambakrejo agar dapat bergotong royong bersama dalam menghadapi berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di masa pandemi ini. Hasil dari kegiatan ini yakni Penguatan Social Awareness dan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Era New Normal melalui “Program Pelita” di TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. Program PELITA ini, untuk mendekatkan diri terhadap saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan atau kekurangan baik secara pendidikan, motivasi, hingga ekonomi. Secara lebih rinci kegiatan tersebut meliputi Sosialisasi Kebijakan, Edukasi 5 M, Video Turorial Protokol Kesehatan, Optimalisas Media Sosial, Giat Kampanye, Kemitraan dan Penguatan Social Awareness.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过“灯光计划”,改善社会意识,优化新时代的卫生方案
Covid-19大流行仍在我们身边。印度尼西亚的Covid-19阳性病例数量尚未完全统计完毕。为了防止新冠病毒的影响进一步恶化,各国都出台了各种政策,以抑制病毒的传播。这些不同的政策是预防措施,以便每个人都能避免传播。这些政策包括实施在线学习、减少户外活动、限制人群的发生、限制开放时间或关闭一些人群密集的场所、佩戴口罩等各项规定。但不幸的是,到目前为止,仍有许多人不遵守《健康议定书》。其中一种常见于三宝垄Tambakrejo的居民。很多儿童、成人、老人甚至老人都不戴口罩,人群中又没有洗手设施。此外,缺乏卫生议定书教育知识和社会意识低下可能导致冠状病毒的传播。因此,为了打破新冠病毒的传播链,有必要对居民采取预防措施。这种情况促使我们作为一个服务团队能够帮助并减轻他们的负担。通过这个PPM活动,我们试图提供几个活动,我们把它们放到一个计划中,我们称之为“PELITA”(我们的环境方法)计划。该方案的目的不仅是提供有关新的适应习惯政策的知识,不仅是提供与健康议定书有关的教育,而且不仅如此,这项服务活动旨在加强居民的社会意识。因此,通过这项服务,社会意识已成为我们的重要重点之一,以便领导社区,特别是坦巴克雷霍居民,能够加强坦巴克雷霍居民的社会能力,以便他们能够共同努力,应对疫情期间的各种威胁、挑战、障碍和干扰。这项活动的结果是通过在三宝朗的“佩利塔计划”加强社会意识和优化新常态时代卫生议定书的实施。这个PELITA项目是为了更接近我们在教育、动力和经济方面都遇到困难或缺乏的兄弟姐妹。具体而言,这些活动包括政策社会化、5m教育、健康协议视频教程、优化社交媒体、积极活动、伙伴关系和加强社会意识。2019冠状病毒病(Covid-19)大流行是一种传染性疾病。Jumlah kasus阳性Covid-19 di印度尼西亚belum sepenhnya tuntas。Upaya agar dampak(新冠病毒),maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan(新冠病毒)Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya防止琼脂的设置,因为这是一种很好的方法。Beberapa kebiakan tersebut seperti melaksanakan pembelajaran secara daring(在线),mengurangi aktivitas di luar rumah, membatasi terjadinya kerumunan, membatasi jam buka atau menutup Beberapa tempat keramaian, menggunakan masker, serta berbagai aturan lainnya。Namun sayangnya sampai sejauh ini masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menaati adanya Protokol Kesehatan。Salah satunya banyak dijumpai pada warga Tambakrejo,三宝郎。桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子。Selain itkurangnya literasastententenedukasi Protokol Kesehatan danrendahnya社会意识研究menyebabkan penyebaran病毒冠状病毒semakin merebak。预防新型冠状病毒肺炎的研究进展。Kondisi inilah yang menggerakkan kami sebagai tim pengabdi tergugah hati untuk dapat membatu dan meringankan beban mereka。Melalui kegiatan PPM ini kami mencoba成员beberapa kegiatan yang kami tuangkan dalam satu节目,dimana kami menyebutnya dengan节目“PELITA”(Pendekatan Lingkungan Kita)。节目ini bertujuan tidak - hanya成员kan pengetahuan tentang kebijakan kebiasaan adaptasi baru, tidak - hanya成员kan edukasi terkait dengan Protokol Kesehatan namun lebih jauh dari i yakni kegiatan pengabdian ini berupaya成员kan penguin社会意识bagi warga。Maka melalui pengabdian inilah社会意识menjadi salah salah satu fokus pening kami guna mengguatar masyarakat khususnya warga Tambakrejo untuk dapat menguatkan kembali kompetensi社会warga Tambakrejo agar dapat bergotong royong bersama dalam menghadapi berbagai anaman, tantanangan, Hambatan, Gangguan di masa流行病ini。Hasil dari kegiatan ini yakni企鹅社会意识dan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan pada时代新常态melalui " Program Pelita " di TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
IMPLEMENTASI PENILAIAN PPKN DI SMA NEGERI 1 BUMIAYU KABUPATEN BREBES WABAH CACAR DI JAWA ABAD-19: PERAN PEMERINTAH KOLONIAL DALAM MENERAPKAN VAKSINASI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI INTERAKSI SOSIAL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP NEGERI 26 SEMARANG PAYUNG HUKUM INDONESIA TERHADAP TERORIS SEBAGAI BENTUK DERADIKALISASI TERORISME MEMBANGUN KEMBALI SIKAP NASIONALISME BANGSA INDONESIA DALAM MENANGKAL BUDAYA ASING DI ERA GLOBALISASI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1