HUBUNGAN INKOMPATIBILITAS GOLONGAN DARAH ABO DENGAN KEJADIAN JAUNDICE PADA NEONATUS

Chrisnoventa Veneranda, Fransisca Chondro
{"title":"HUBUNGAN INKOMPATIBILITAS GOLONGAN DARAH ABO DENGAN KEJADIAN JAUNDICE PADA NEONATUS","authors":"Chrisnoventa Veneranda, Fransisca Chondro","doi":"10.37715/pmj.v4i1.3492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit bayi kuning atau neonatal jaundice atau ikterus adalah satu dari beberapa kelainan yang paling sering terjadi pada bayi baru lahir. Sekitar 60% dari bayi lahir cukup umur atau aterm dan 80% dari bayi lahir prematur mengalami jaundice di minggu pertama kehidupannya. Neonatal jaundice merupakan keadaan dimana terjadi akumulasi bilirubin pada kulit dan membran mukosa bayi baru lahir sehingga terjadi perubahan warna kulit dan sklera. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar bilirubin di sirkulasi yang disebut juga hiperbilirubinemia. Keadaan ini dapat disebabkan antara lain oleh inkompatibilitas golongan darah ibu dan anak. Sampai saat ini penelitian berkaitan inkompatibilitas golongan darah ibu dan terjadinya ikterus pada bayi masih memberikan hasil yang kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara inkompatibilitas golongan darah ABO dengan kejadian jaundice pada neonatus. Studi ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain potong-lintang. Sampel diambil secara consecutive non-random sampling dengan menggunakan data rekam medis bayi baru lahir sebanyak 110 sampel yang diambil dari periode Desember 2020 sampai Desember 2021. Pemilihan responden didasarkan pada kriteria inklusi yakni bayi yang lahir cukup bulan di RS Budhi Asih, dan kriteria eksklusi yaitu bayi yang mengalami asfiksia, hipoksia serta ibu yang mengalami preeklamsia. Didapatkan sebanyak 82% bayi terdiagnosis neonatal jaundice dan terdapat inkompatibilitas golongan darah ABO. Analisis bivariat dengan uji chi square antara inkompatibilitas golongan darah ABO dan kejadian jaundice pada neonatus didapatkan p = 0,002. Didapatkan hubungan yang bermakna inkompatibilitas golongan darah ABO dan kejadian jaundice pada neonatus.","PeriodicalId":195476,"journal":{"name":"Prominentia Medical Journal","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prominentia Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37715/pmj.v4i1.3492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit bayi kuning atau neonatal jaundice atau ikterus adalah satu dari beberapa kelainan yang paling sering terjadi pada bayi baru lahir. Sekitar 60% dari bayi lahir cukup umur atau aterm dan 80% dari bayi lahir prematur mengalami jaundice di minggu pertama kehidupannya. Neonatal jaundice merupakan keadaan dimana terjadi akumulasi bilirubin pada kulit dan membran mukosa bayi baru lahir sehingga terjadi perubahan warna kulit dan sklera. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar bilirubin di sirkulasi yang disebut juga hiperbilirubinemia. Keadaan ini dapat disebabkan antara lain oleh inkompatibilitas golongan darah ibu dan anak. Sampai saat ini penelitian berkaitan inkompatibilitas golongan darah ibu dan terjadinya ikterus pada bayi masih memberikan hasil yang kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara inkompatibilitas golongan darah ABO dengan kejadian jaundice pada neonatus. Studi ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain potong-lintang. Sampel diambil secara consecutive non-random sampling dengan menggunakan data rekam medis bayi baru lahir sebanyak 110 sampel yang diambil dari periode Desember 2020 sampai Desember 2021. Pemilihan responden didasarkan pada kriteria inklusi yakni bayi yang lahir cukup bulan di RS Budhi Asih, dan kriteria eksklusi yaitu bayi yang mengalami asfiksia, hipoksia serta ibu yang mengalami preeklamsia. Didapatkan sebanyak 82% bayi terdiagnosis neonatal jaundice dan terdapat inkompatibilitas golongan darah ABO. Analisis bivariat dengan uji chi square antara inkompatibilitas golongan darah ABO dan kejadian jaundice pada neonatus didapatkan p = 0,002. Didapatkan hubungan yang bermakna inkompatibilitas golongan darah ABO dan kejadian jaundice pada neonatus.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
ABO血型与新生儿饮食不相容的关系
黄疸是新生儿最常见的几种疾病之一。大约60%的婴儿出生时是成人或aterm, 80%的早产婴儿在出生的第一周就会吃豆子。jaun骰子是新生儿皮肤和粘膜中胆红素积累的情况,因此皮肤颜色和皮肤皮肤发生了变化。这是因为循环中的胆红素水平高,也就是高胆红素。这些情况可能是由母子血型不相容造成的。到目前为止,有关母亲血型不相容和婴儿更易感染的研究仍有矛盾的结果。本研究旨在确定ABO血型不相容与新生儿饮食失调事件之间的联系。这项研究采用了带有纬度设计的分析方法。根据新生儿的医疗记录,从2020年到2021年12月,以稳定的非随机抽样方式采集的样本多达110个。受访者的选择是基于在Budhi Asih医院几个月出生的婴儿的包容性标准,以及出生后窒息、缺氧和产前妊娠的母亲的排斥标准。发现82%的婴儿被诊断为豆芽,血型不相容。bivariat分析与chi square测试之间的兼容性ABO血型和jaundil在新生儿身上的事件得到p = 0.002。获得有意义的关系
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
SEORANG LELAKI DENGAN MORBUS HANSEN TIPE BORDERLINE TUBERKULOID DISERTAI CACAT KUSTA TINGKAT 2 Pengaruh Penerapan Metode Applied Behavior Analysis (ABA) pada Anak Penyandang Autisme PERAN RHO KINASE INHIBITOR DALAM PENATALAKSANAAN GLAUKOMA: STUDI PUSTAKA KOMPREHENSIF MEKANISME, EFIKASI DAN EFEK SAMPING HUBUNGAN INKOMPATIBILITAS GOLONGAN DARAH ABO DENGAN KEJADIAN JAUNDICE PADA NEONATUS Korelasi Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pola Pacaran Remaja Pada Kelas XII SMA Di Samarinda
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1