{"title":"Difusi Produk Intermediate Baru Very Few Layers Graphene (VFLG) dan Produk Turunannya oleh Inkubator Bisnis Graphene Guard","authors":"Amun Amri, Silvia Reni Yenti, Desi Heltina, Syamsu ' Herman, Azridjal ' Aziz, Evi Nadhifah, Hendro Ekwarso","doi":"10.31258/cers.2.5.217-226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya difusi produk intermediate (produk antara) baru very few layers graphene (VFLG) dan produk turunannya (pengkilap mobil/motor) telah dilakukan oleh inkubator bisnis Graphene Guard. Langkah dan strategi dimulai dengan diskusi dalam suatu forum grup discussion (FGD) mengundang para pakar dalam rangka mencari masukan pola produksi dan pemasaran terbaik. Dalam hal ini dipilih metode Canvas sebagai strategi pemasaran. Sebagai tindak lanjut hasil FGD, selanjutnya dilakukan beberapa kegiatan. Pembenahan sistem dan kapasitas produksi dilakukan dengan penambahan alat produksi, inovasi sistem produksi dan pembuatan sistem otomatisasi produksi. Langkah selanjutnya dilakukan kegiatan desain merek dan logo serta label produk. Perancangan dan pembuatan sistem penjualan online dan offline dilakukan untuk menindak-lanjuti peningkatan kapasitas produksi. Untuk meningkatkan efektivitas pemasaran maka dilakukan kegiatan promosi berupa pemasangan iklan, pembuatan brosur, video produksi dan mengikuti pameran-pameran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemasaran produk intemediate baru very few layer graphene (VFLG) dan produk turunannya berupa bahan pengkilap mobil masih mengalami kendala difusi terbukti dengan kapasitas penjualan yang masih rendah. Hal ini disadari karena produk ini merupakan produk baru dan belum dikenal masyarakat. Khusus untuk produk VFLG kendala tambahannya adalah bahwa produk ini adalah produk intermediate yang merupakan produk antara, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang membutuhkannya. Diperlukan langkah evaluasi untuk perbaikan yang terus menerus dalam rangka terus memperkuat difusi produk ini ditengah masyarakat","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"2006 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.217-226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Upaya difusi produk intermediate (produk antara) baru very few layers graphene (VFLG) dan produk turunannya (pengkilap mobil/motor) telah dilakukan oleh inkubator bisnis Graphene Guard. Langkah dan strategi dimulai dengan diskusi dalam suatu forum grup discussion (FGD) mengundang para pakar dalam rangka mencari masukan pola produksi dan pemasaran terbaik. Dalam hal ini dipilih metode Canvas sebagai strategi pemasaran. Sebagai tindak lanjut hasil FGD, selanjutnya dilakukan beberapa kegiatan. Pembenahan sistem dan kapasitas produksi dilakukan dengan penambahan alat produksi, inovasi sistem produksi dan pembuatan sistem otomatisasi produksi. Langkah selanjutnya dilakukan kegiatan desain merek dan logo serta label produk. Perancangan dan pembuatan sistem penjualan online dan offline dilakukan untuk menindak-lanjuti peningkatan kapasitas produksi. Untuk meningkatkan efektivitas pemasaran maka dilakukan kegiatan promosi berupa pemasangan iklan, pembuatan brosur, video produksi dan mengikuti pameran-pameran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemasaran produk intemediate baru very few layer graphene (VFLG) dan produk turunannya berupa bahan pengkilap mobil masih mengalami kendala difusi terbukti dengan kapasitas penjualan yang masih rendah. Hal ini disadari karena produk ini merupakan produk baru dan belum dikenal masyarakat. Khusus untuk produk VFLG kendala tambahannya adalah bahwa produk ini adalah produk intermediate yang merupakan produk antara, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang membutuhkannya. Diperlukan langkah evaluasi untuk perbaikan yang terus menerus dalam rangka terus memperkuat difusi produk ini ditengah masyarakat