{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum","authors":"Dewi Yanti, Dewi Nopiska Lilis","doi":"10.56742/nchat.v2i1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perdarahan postpartum (PP) merupakan keadaan darurat obstetrik yang terjadi setelah persalinan pervaginam atau seksio sesarea. ibu dengan perdarahan postpartum memberikan dampak lama rawat inap, transfusi darah, sindrom Sheehan, kematian, dan komplikasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara lama persalinan, paritas dan umur ibu bersalin perdarahan postpartum pada ibu yang bersalin di RSUD H. Hanafie kabupaten Bungo. Penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan crosssectional yang melibatkan 167 orang ibu yang diambil secara random sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square dengan nilai ? = 0.05. Hasil analisis menunjukkan diantara 46 ibu dengan persalinan lama terdapat 8 orang (17.4%) mengalami perdarahan postpartum (p-value=0.87). ibu dengan paritas berisiko ada 14 dari 97 (14.4%) mengalami perdarahan postpartum (p-value=0.79). Dari 62 ibu dengan umur yang berisiko ada 16 orang (25.8%) mengalami perdarahan postpartum (P 0.01). dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama persalinan, dan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD H. Hanafie. Umur ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan perdarahan postpartum. Ibu dengan umur berisiko (<20 tahun dan >30 tahun) mempunyai peluang 3.30 kali mengalami perdarahan postpartum dibandingkan ibu dengan umur tidak berisiko (20-30 tahun).","PeriodicalId":403048,"journal":{"name":"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56742/nchat.v2i1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Perdarahan postpartum (PP) merupakan keadaan darurat obstetrik yang terjadi setelah persalinan pervaginam atau seksio sesarea. ibu dengan perdarahan postpartum memberikan dampak lama rawat inap, transfusi darah, sindrom Sheehan, kematian, dan komplikasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara lama persalinan, paritas dan umur ibu bersalin perdarahan postpartum pada ibu yang bersalin di RSUD H. Hanafie kabupaten Bungo. Penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan crosssectional yang melibatkan 167 orang ibu yang diambil secara random sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square dengan nilai ? = 0.05. Hasil analisis menunjukkan diantara 46 ibu dengan persalinan lama terdapat 8 orang (17.4%) mengalami perdarahan postpartum (p-value=0.87). ibu dengan paritas berisiko ada 14 dari 97 (14.4%) mengalami perdarahan postpartum (p-value=0.79). Dari 62 ibu dengan umur yang berisiko ada 16 orang (25.8%) mengalami perdarahan postpartum (P 0.01). dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama persalinan, dan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD H. Hanafie. Umur ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan perdarahan postpartum. Ibu dengan umur berisiko (<20 tahun dan >30 tahun) mempunyai peluang 3.30 kali mengalami perdarahan postpartum dibandingkan ibu dengan umur tidak berisiko (20-30 tahun).