MOTIF DALAM PERILAKU MEMILIH PANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETAHANAN PANGAN DI KOMUNITAS NELAYAN

Sriwulan Ferindian Falatehan, Pariyasi Pariyasi
{"title":"MOTIF DALAM PERILAKU MEMILIH PANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETAHANAN PANGAN DI KOMUNITAS NELAYAN","authors":"Sriwulan Ferindian Falatehan, Pariyasi Pariyasi","doi":"10.15578/JSEKP.V16I1.8216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan dilihat dari jumlah, kualitas, dan gizi yang seimbang. Dalam tindakan pemenuhan kebutuhan pangan, terdapat motif yang mendasarinya, seperti kesehatan, sosial, ekonomi, dan budaya. Modal yang terdiri dari modal budaya, ekonomi, dan sosial yang dimiliki individu dalam komunitasnya diasumsikan dapat mempengaruhi habitus aktor dalam perilaku pemilihan pangan dan ketahanan pangannya. Mengacu pada hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku memilih pangan yang dipengaruhi empat motif, yaitu kesehatan, harga, pengaruh orang lain, dan kebiasaaan berdasarkan modal budaya, ekonomi, dan sosial sebagai faktor yang dapat mempengaruhi capaian ketahanan pangan rumah tangga nelayan di kawasan pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dari survey pada 30 nelayan tersebar pada lapisan sosial atas (Induak Samang) dan bawah (Anak Buah Kapal) yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan perilaku memilih pangan dari empat motif berdasarkan modal budaya dan ekonomi; serta adanya hubungan perilaku memilih pangan dengan ketahanan pangan sebesar 0,33 (α<0,05). Model empat motif yang mempengaruhi pemilihan pangan tersebut dengan modal yang melekat padanya dapat digunakan sebagai indikator ketahanan pangan baik oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian,Kementerian Perikanan dan Kelautan maupun pemerintah dan kelembagaan yang berkaitan langsung dengan pemenuhan pangan dan kesehatan untuk mengurangi jumlah penduduk yang rawan pangan baik melalui proram Desa Mandiri Pangan maupun program pemberdayaan lainnya.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V16I1.8216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan dilihat dari jumlah, kualitas, dan gizi yang seimbang. Dalam tindakan pemenuhan kebutuhan pangan, terdapat motif yang mendasarinya, seperti kesehatan, sosial, ekonomi, dan budaya. Modal yang terdiri dari modal budaya, ekonomi, dan sosial yang dimiliki individu dalam komunitasnya diasumsikan dapat mempengaruhi habitus aktor dalam perilaku pemilihan pangan dan ketahanan pangannya. Mengacu pada hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku memilih pangan yang dipengaruhi empat motif, yaitu kesehatan, harga, pengaruh orang lain, dan kebiasaaan berdasarkan modal budaya, ekonomi, dan sosial sebagai faktor yang dapat mempengaruhi capaian ketahanan pangan rumah tangga nelayan di kawasan pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dari survey pada 30 nelayan tersebar pada lapisan sosial atas (Induak Samang) dan bawah (Anak Buah Kapal) yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan perilaku memilih pangan dari empat motif berdasarkan modal budaya dan ekonomi; serta adanya hubungan perilaku memilih pangan dengan ketahanan pangan sebesar 0,33 (α<0,05). Model empat motif yang mempengaruhi pemilihan pangan tersebut dengan modal yang melekat padanya dapat digunakan sebagai indikator ketahanan pangan baik oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian,Kementerian Perikanan dan Kelautan maupun pemerintah dan kelembagaan yang berkaitan langsung dengan pemenuhan pangan dan kesehatan untuk mengurangi jumlah penduduk yang rawan pangan baik melalui proram Desa Mandiri Pangan maupun program pemberdayaan lainnya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
选择食物行为的动机及其与渔业社区粮食安全的关系
粮食安全是满足粮食需求的最重要条件,取决于均衡的数量、质量和营养。在满足粮食需求的行为中,存在着根本的动机,如健康、社会、经济和文化。由个人在他的社区所拥有的文化、经济和社会资本所组成的资本被认为会影响行动者对食品选举和粮食安全行为的直觉。考虑到这一点,本研究的目的是分析受四种动机影响的食品选择行为,即健康、价格、他人的影响,以及文化、经济和社会资本等因素,这些因素可能会影响沿海地区渔民的家庭粮食安全措施。这项研究采用了对30名渔民进行的定量调查的方法,这种调查分散在三江(Induak Samang)和基于定性数据的下界。研究表明,从文化和经济资本的四个动机中选择食物存在差异;以及与粮食安全依恋行为选择粮食0,33大小(α< 0。05)。影响选举的四种动机模型身上有这些粮食的资本可以用作粮食安全机构好国家粮食安全指标,农业、渔业和海洋部部长和政府体制直接相关的实现粮食和粮食以减少动荡不安的人口健康穿过也只有粮食自给自足和其他授权项目的村庄。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN SUNGAI APIT AKIBAT REKAYASA SOSIAL PANDEMI COVID-19 PEMETAAN TINGKAT KONSUMSI IKAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA ANALISIS KOMPARATIF USAHA TAMBAK UDANG VANAME DENGAN TEKNIK TRADISIONAL, SEMIINTENSIF, DAN INTENSIF DI WILAYAH PESISIR STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN PADA KOMUNITAS PENGOLAH IKAN DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus Di Kalurahan Poncosari, Kepanewon Srandakan, Bantul) INDEKS KERENTANAN PENGHIDUPAN PEMBUDIDAYA IKAN NILA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK GAJAH MUNGKUR, KABUPATEN WONOGIRI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1