N. Puspitasari, Gusti Ayu Rai Saputri, Diah Astika Winahyu
{"title":"UJI EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR","authors":"N. Puspitasari, Gusti Ayu Rai Saputri, Diah Astika Winahyu","doi":"10.33024/jfm.v5i2.7370","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bunga telang adalah tanaman yang dapat ditemui sebagai tanaman hias. Bunga telang diketahui bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Luka adalah suatu proses rusaknya struktur dan fungsi anatomi kulit.Bunga telang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, dan dilakukan uji skrining fitokimia. Sediaan krim dibuat dalam tiga konsentrasi 5%, 10% dan 15%, kemudian dilakukan uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar dan homogenitas. Setiap kelompok tikus diberi luka sayat sepanjang 2 cm dan dioleskan krim sesuai dengan kelompok tikus yang sudah dibagi menjadi 5 kelompok. Kemudian pengukuran luka dilakukan setiap harinya dari hari ke-1, sampai hari ke-12 dengan menggunakan jangka sorong.Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, saponin, fenolik, steroid, tanin, terpenoid. Hasil pengamatan krim ekstrak bunga telang konsentrasi 15% dan kontrol positif (povidone iodine) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-7, dan pada konsentrasi 5% dan 10% mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-8 dan kontrol negatif (dasar krim) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-12. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya penyembuhan luka pada tikus putih. Hasil uji LSD menunjukkan perlakuan kontol negatif dan krim konsentrasi 5% dan 10% apabila dibandingkan dengan kontrol positif mempunyai perbedaan yang bermakna. Sementara sediaan krim 15% tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan kontrol positif sehingga bisa dinyatakan tidak ada perbedaan.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v5i2.7370","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bunga telang adalah tanaman yang dapat ditemui sebagai tanaman hias. Bunga telang diketahui bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Luka adalah suatu proses rusaknya struktur dan fungsi anatomi kulit.Bunga telang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, dan dilakukan uji skrining fitokimia. Sediaan krim dibuat dalam tiga konsentrasi 5%, 10% dan 15%, kemudian dilakukan uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar dan homogenitas. Setiap kelompok tikus diberi luka sayat sepanjang 2 cm dan dioleskan krim sesuai dengan kelompok tikus yang sudah dibagi menjadi 5 kelompok. Kemudian pengukuran luka dilakukan setiap harinya dari hari ke-1, sampai hari ke-12 dengan menggunakan jangka sorong.Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, saponin, fenolik, steroid, tanin, terpenoid. Hasil pengamatan krim ekstrak bunga telang konsentrasi 15% dan kontrol positif (povidone iodine) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-7, dan pada konsentrasi 5% dan 10% mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-8 dan kontrol negatif (dasar krim) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-12. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya penyembuhan luka pada tikus putih. Hasil uji LSD menunjukkan perlakuan kontol negatif dan krim konsentrasi 5% dan 10% apabila dibandingkan dengan kontrol positif mempunyai perbedaan yang bermakna. Sementara sediaan krim 15% tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan kontrol positif sehingga bisa dinyatakan tidak ada perbedaan.