{"title":"PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BENANG CARDED UNTUK MENGURANGI CACAT DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)","authors":"Sri Mukti Wirawati, A. Juniarti","doi":"10.47080/intent.v3i2.954","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT. Budi Texindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang textile dan menghasilkan produk benang yang setiap bulannya memproduksi seribu-dua ribu bale benang carded. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode). Dari hasil hasil perhitungan diagram pareto didapat presentase jenis cacat tidak rapih sebesar 65,87%, cacat rapuh sebesar 14,95% dan cacat ukuran berbeda sebesar 19,18%. Cacat gulungan tidak rapi menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan karena memiliki persentase tertinggi. Selanjutnya diolah dengan menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui penyebab dari cacat tersebut, dan didapat 5 faktor yang menyebabkan cacat yaitu faktor manusia, metode, mesin, material dan lingkungan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan tabel FMEA dan mengitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang didapat dari perkalian tingkat severity, occurance dan detection (S x O x D). Dari tabel FMEA dan perhitungan RPN didapat nilai RPN tertinggi sebesar 252 dan nilai RPN terendah sebesar 100. RPN tertinggi diprioritaskan untuk segera dilakukan perbaikan.","PeriodicalId":276998,"journal":{"name":"Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47080/intent.v3i2.954","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
PT. Budi Texindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang textile dan menghasilkan produk benang yang setiap bulannya memproduksi seribu-dua ribu bale benang carded. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode). Dari hasil hasil perhitungan diagram pareto didapat presentase jenis cacat tidak rapih sebesar 65,87%, cacat rapuh sebesar 14,95% dan cacat ukuran berbeda sebesar 19,18%. Cacat gulungan tidak rapi menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan karena memiliki persentase tertinggi. Selanjutnya diolah dengan menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui penyebab dari cacat tersebut, dan didapat 5 faktor yang menyebabkan cacat yaitu faktor manusia, metode, mesin, material dan lingkungan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan tabel FMEA dan mengitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang didapat dari perkalian tingkat severity, occurance dan detection (S x O x D). Dari tabel FMEA dan perhitungan RPN didapat nilai RPN tertinggi sebesar 252 dan nilai RPN terendah sebesar 100. RPN tertinggi diprioritaskan untuk segera dilakukan perbaikan.
PT. Budi Texindo是一家纺织公司,每个月生产2000捆车轴。模式和效果分析(FMEA)是一种结构化的程序,目的是识别和防止尽可能多的失败模式。帕拉托图的计算得出的比例为65.87%,脆性为14.95%,不同尺寸为19.18%。不规则的卷轴缺陷成为修复的首要任务,因为它的百分比是最高的。然后用鱼骨图来确定缺陷的原因,并获得5个导致缺陷的因素,即人、方法、机器、物质和环境。接下来,通过FMEA表进行数据处理,并对从FMEA和测量表中获得的风险最高、occurance and detection (S x O x D)值进行计算,FMEA表和计算时的RPN最高分数为252,RPN值为100。最高的RPN将优先进行修复。