Pelatihan Branding Dan Strategi E-Marketing Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Produk Olahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Desa Wonorejo Kabupaten Malang
Andro Agil Nur Rakhmad, D. Kurniawan, Cesya Rizkika Parahiyanti, Rizky Firmansyah
{"title":"Pelatihan Branding Dan Strategi E-Marketing Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Produk Olahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Desa Wonorejo Kabupaten Malang","authors":"Andro Agil Nur Rakhmad, D. Kurniawan, Cesya Rizkika Parahiyanti, Rizky Firmansyah","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri rumah tangga dari beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan mengenai strategi branding pemasaran online. Moringa oleifera Lam yang kita kenal dengan nama kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai gizi. Sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang berkhasiat. Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskuler. Teh dapat dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai tanaman. Program pengabdian ini akan fokus dalam upaya peningkatan peran para masyarakat dan pemuda desa pada strategi E-Marketing pada produk olahan daun kelor dan strategi pemasaran produk dari Desa Wonorejo sebagai desa wisata dan mampu meningkatkan brand awareness dikalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri rumah tangga dari beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan mengenai strategi branding pemasaran online. Moringa oleifera Lam yang kita kenal dengan nama kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai gizi. Sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang berkhasiat. Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskuler. Teh dapat dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai tanaman. Program pengabdian ini akan fokus dalam upaya peningkatan peran para masyarakat dan pemuda desa pada strategi E-Marketing pada produk olahan daun kelor dan strategi pemasaran produk dari Desa Wonorejo sebagai desa wisata dan mampu meningkatkan brand awareness dikalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.