Pub Date : 2024-06-04DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.1070
Sari Utama Dewi, Fery Hendi Jaya, M. E. Tosulpa, Diana Nur Afni
Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini sebagai upaya mitigasi bencana banjir di Kota Bandar Lampung dengan memanfaatkan teknologi sederhana berupa pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Melalui pembuatan LRB ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi resiko terjadinya bencana banjir. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan LRB dalam mencegah bencana banjir. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2024 di Kelurahan Gedong Air Kota Bandar Lampung. Luaran dari program ini yaitu menjadikan masyarakat mengerti akan manfaat yang didapat dari pembuatan LRB, selain itu menjadikan masyarakat mengerti bagaimana upaya mitigasi bencana banjir tidak hanya sekedar teoritis, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lokasi LRB. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bencana banjir mengalami peningkatan dari sebelumnya, namun dalam implementasi kegiatan mitigasi bencana banjir, masyarakat perlu pendampingan agar berperan aktif dalam mitigasi banjir.
这项社区服务的目的是利用制作生物孔渗透孔(LRB)这一简单技术,努力减轻楠榜市的洪水灾害。希望通过制作生物孔渗水孔(LRB),能够增加社区在减少洪水灾害风险方面的知识。在这项社区服务中开展的活动是向社区宣传如何使用 LRB 预防洪水灾害。这项社区服务于 2024 年 3 月在 Bandar Lampung 市 Gedong Air 村开展。这项活动的目的是让社区了解建设土地储备中心的益处,同时让社区了解如何利用庭院土地作为土地储备中心,使减轻洪水灾害的工作不仅仅停留在理论上。服务结果表明,社区对洪水灾害的认识水平比以前有所提高,但在实施洪水灾害减灾活动时,社区需要得到帮助才能在洪水减灾中发挥积极作用。
{"title":"Manfaat Biopori Terhadap Mitigasi Bencana Banjir Di Kota Bandar Lampung","authors":"Sari Utama Dewi, Fery Hendi Jaya, M. E. Tosulpa, Diana Nur Afni","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i2.1070","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1070","url":null,"abstract":"Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini sebagai upaya mitigasi bencana banjir di Kota Bandar Lampung dengan memanfaatkan teknologi sederhana berupa pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Melalui pembuatan LRB ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi resiko terjadinya bencana banjir. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan LRB dalam mencegah bencana banjir. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2024 di Kelurahan Gedong Air Kota Bandar Lampung. Luaran dari program ini yaitu menjadikan masyarakat mengerti akan manfaat yang didapat dari pembuatan LRB, selain itu menjadikan masyarakat mengerti bagaimana upaya mitigasi bencana banjir tidak hanya sekedar teoritis, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lokasi LRB. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bencana banjir mengalami peningkatan dari sebelumnya, namun dalam implementasi kegiatan mitigasi bencana banjir, masyarakat perlu pendampingan agar berperan aktif dalam mitigasi banjir.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141267214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.1066
Rifqi Fauzi Rahmadzani, Basiroh Basiroh, S. Supriyanto
Desa Wonorejo terletak di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 3 kebayanan, 6 RW, 31 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.590 jiwa perbulan Desember 2023, jumlah laki-laki sebanyak 3.292 jiwa dan perempuan sebanyak 3.298 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 1.936 KK. Desa Wonorejo merupakan salah satu Desa yang berpotensi menjadi Desa Cerdas yang ada di Kabupaten Sukoharjo karena memiliki banyak varian Home Industri, UMKM, Layanan Pendidikan Formal dan Non Formal, dan Pelayanan Administrasi Pemerintahan yang baik. Untuk itu Ruang Komunitas Digital Desa Wonorejo ingin melaksanakan program Desa Cerdas yang fokus pada enam pilar yaitu Masyarakat Cerdas (smart people), Mobilitas cerdas (smart mobility), Ekonomi cerdas (smart economic), Pemerintahan Cerdas (smart government), Pola Hidup Cerdas (smart living), Lingkungan Cerdas (smart environment) Partisipatif Desa Cerdas dengan melibatkan masyarakat yang nantinya akan menjadi bahan perencanaan pembangunan Desa Cerdas sehingga meningkatkan literasi digital. Literasi digital menjadi dasar untuk mendukung seluruh pilar Desa Cerdas. Kegiatan pelatihan dalam digitalisasi tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat lebih kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi kemajuan desa.
{"title":"Pelatihan Desain Packaging Produk UMKM Guna Menigkatkan Minat Beli Di Era Digitalisasi Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo","authors":"Rifqi Fauzi Rahmadzani, Basiroh Basiroh, S. Supriyanto","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i2.1066","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1066","url":null,"abstract":"Desa Wonorejo terletak di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 3 kebayanan, 6 RW, 31 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.590 jiwa perbulan Desember 2023, jumlah laki-laki sebanyak 3.292 jiwa dan perempuan sebanyak 3.298 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 1.936 KK. Desa Wonorejo merupakan salah satu Desa yang berpotensi menjadi Desa Cerdas yang ada di Kabupaten Sukoharjo karena memiliki banyak varian Home Industri, UMKM, Layanan Pendidikan Formal dan Non Formal, dan Pelayanan Administrasi Pemerintahan yang baik. Untuk itu Ruang Komunitas Digital Desa Wonorejo ingin melaksanakan program Desa Cerdas yang fokus pada enam pilar yaitu Masyarakat Cerdas (smart people), Mobilitas cerdas (smart mobility), Ekonomi cerdas (smart economic), Pemerintahan Cerdas (smart government), Pola Hidup Cerdas (smart living), Lingkungan Cerdas (smart environment) Partisipatif Desa Cerdas dengan melibatkan masyarakat yang nantinya akan menjadi bahan perencanaan pembangunan Desa Cerdas sehingga meningkatkan literasi digital. Literasi digital menjadi dasar untuk mendukung seluruh pilar Desa Cerdas. Kegiatan pelatihan dalam digitalisasi tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat lebih kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi kemajuan desa.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"46 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141269624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.1067
Nyoman Sri Ariantini, Eka Lutfiatus Solehah, I. D. Saputra
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusinya kepada lingkumganya. Kesehatan mental remaja dapat mempengaruhi masa depan remaja itu sendiri sebagai individu, dan berdampak pada keluarga hingga masyarakat. Untuk mengetahui kesehatan mental remaja, penting untuk melihat faktor dalam diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan tanggal 20 April 2024 bertempat di ruang kelas SMPN 1 Banjar Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 40 siswa kelas 10 dan kelas 11, pukul 08.15-10.00 wita, dimana kegiatan tersebuat diawali dengan perkenalan oleh fasilitator (Dosen pengabdi), penyampaian materi, diskusi dan games berhadiah. Untuk mengukur efektifitas penyampaian materi mengenai kesehatan mental di kalangan remaja, tim memberikan pre test dan post test pada peserta. Dari hasil Pre test dan post test menunjukkan adanya perubahan pengetahuan tantang kesehatan mental remaja yaitu meningkat cukup signifikan dari 30% menjadi 80%. Dari pengamatan yang dilakukan peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh fasilitator. Pemberian penyuluhan pada remaja terkait kesehatan mental merupakan upaya untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental dan juga sebagai upaya pemberian pendidikan kesehatan mental dikalangan remaja agar remaja memiliki kemampuan mengelola kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan mental pada remaja. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak terkait khususnya tenaga kesehatan setempat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan remaja khususnya kesehat mental.
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Mental Di Kalangan Remaja Di SMP Negeri 1 Banjar Buleleng","authors":"Nyoman Sri Ariantini, Eka Lutfiatus Solehah, I. D. Saputra","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i2.1067","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1067","url":null,"abstract":"Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusinya kepada lingkumganya. Kesehatan mental remaja dapat mempengaruhi masa depan remaja itu sendiri sebagai individu, dan berdampak pada keluarga hingga masyarakat. Untuk mengetahui kesehatan mental remaja, penting untuk melihat faktor dalam diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan tanggal 20 April 2024 bertempat di ruang kelas SMPN 1 Banjar Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 40 siswa kelas 10 dan kelas 11, pukul 08.15-10.00 wita, dimana kegiatan tersebuat diawali dengan perkenalan oleh fasilitator (Dosen pengabdi), penyampaian materi, diskusi dan games berhadiah. Untuk mengukur efektifitas penyampaian materi mengenai kesehatan mental di kalangan remaja, tim memberikan pre test dan post test pada peserta. Dari hasil Pre test dan post test menunjukkan adanya perubahan pengetahuan tantang kesehatan mental remaja yaitu meningkat cukup signifikan dari 30% menjadi 80%. Dari pengamatan yang dilakukan peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh fasilitator. Pemberian penyuluhan pada remaja terkait kesehatan mental merupakan upaya untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental dan juga sebagai upaya pemberian pendidikan kesehatan mental dikalangan remaja agar remaja memiliki kemampuan mengelola kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan mental pada remaja. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak terkait khususnya tenaga kesehatan setempat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan remaja khususnya kesehat mental.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"43 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141269994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.883
Evelyne Riandini, R. S. Astuti, Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra
Media resin tumbuhan berupa awetan jenis tumbuhan terutama tumbuhan pekarangan rumah Banyaknya jenis tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Namun belum sepenuhnya masyarakat mengetahui cara dan teknik pembuatan produk kreatif ini. Untuk itu diperlukan suatu pelatihan untuk melatih dan memberikan pengalaman kepada masyarakat terutama ibu-ibu dalam membuat produk kreatif berbahan dasar tumbuhan disekitar perkarangan salah satunya tumbuhan hias. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Persatuan Ibu-Ibu Muslimah Rawa Makmur pada tanggal 26 Agustus 2023. Kegiatan dihadiri ibu-ibu dengan total 25 orang. Kegiatan dilakukan dengan tiga sesi, sesi pertama pemaparan awal mengenai resin melalui media presentasi dan diskusi selama 15 menit. Sesi dua dilanjutkan yaitu praktik langsung pembuatan resin tumbuhan. Kegiatan ini dari total 25 orang dibuat 3 kelompok besar dalam pelaksanaan praktik pembuatan resin. Praktik ini bertujuan mengedukasi langsung para peserta dalam pembuatan resin dengan bahan dan alat yang telah disediakan oleh tim pengabdian. Sesi ketiga yaitu pembagian kuisoner ke peserta pengabdian seputar pengetahuan pembuatan resin tumbuhan dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
{"title":"Estetika Tumbuhan Resin sebagai Potensi Produk Kreatif Ibu-Ibu Persaudaraan Muslimah Salimah Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu","authors":"Evelyne Riandini, R. S. Astuti, Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i2.883","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.883","url":null,"abstract":"Media resin tumbuhan berupa awetan jenis tumbuhan terutama tumbuhan pekarangan rumah Banyaknya jenis tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Namun belum sepenuhnya masyarakat mengetahui cara dan teknik pembuatan produk kreatif ini. Untuk itu diperlukan suatu pelatihan untuk melatih dan memberikan pengalaman kepada masyarakat terutama ibu-ibu dalam membuat produk kreatif berbahan dasar tumbuhan disekitar perkarangan salah satunya tumbuhan hias. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Persatuan Ibu-Ibu Muslimah Rawa Makmur pada tanggal 26 Agustus 2023. Kegiatan dihadiri ibu-ibu dengan total 25 orang. Kegiatan dilakukan dengan tiga sesi, sesi pertama pemaparan awal mengenai resin melalui media presentasi dan diskusi selama 15 menit. Sesi dua dilanjutkan yaitu praktik langsung pembuatan resin tumbuhan. Kegiatan ini dari total 25 orang dibuat 3 kelompok besar dalam pelaksanaan praktik pembuatan resin. Praktik ini bertujuan mengedukasi langsung para peserta dalam pembuatan resin dengan bahan dan alat yang telah disediakan oleh tim pengabdian. Sesi ketiga yaitu pembagian kuisoner ke peserta pengabdian seputar pengetahuan pembuatan resin tumbuhan dan kegiatan yang telah dilaksanakan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"25 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141272887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-01DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.1057
Ari Susanti, A. Angraeni, Naimatul Mukaromah, Ahda Makhzumi
Fokus utama pengabdian ini adalah produksi bunga rampai digital sebagai usaha berdakwah dengan cara yang lebih kekinian dengan target audiens generasi Z. Dengan memaksimalkan media sosial dan Hasrat generasi Z atas media sosial, diharapkan dapat memperlancar jalan dakwah kemuhammadiyahan. Selain itu, kader IMM memiliki ketrampilan tambahan yang dapat menunjang kegiatan Amal Usaha Muhammadiyah sekaligus dapat merekrut kader baru dengan melihat kiprah IMM yang berfaedah. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pelatihan praproduksi untuk meningkatkan ketrampilan kader IMM. Pelatihan ini dikemas untuk meningkatkan ketrampilan dalam bidang public speaking, content creator, acting dan produksi video dalam bentuk bunga rampai. Adapun konten dakwah yang dipilih adalah memajukan amal usaha muhammadiyah sebagai bentuk dharma bakti IMM demi muhammadiyah yang berkemajuan. Kegaiatan ini menghasilkan bunga rampai digital sebagai media untuk belajar, media dakwah, media promosi, media pencitraan, media aktualisasi diri dan media penyimpanan rekam jejak digital.
这项服务的主要重点是制作数字信息,努力以更现代的方式向 Z 世代的目标受众传教。通过最大限度地利用社交媒体和 Z 世代对社交媒体的热情,希望能够为穆罕默迪亚达瓦铺平道路。此外,IMM 的干部还拥有额外的技能,可以支持 Muhammadiyah 慈善机构的活动,并通过看到 IMM 的有益工作来招募新干部。为实现这一目标,需要进行生产前培训,以提高 IMM 干部的技能。培训内容包括提高公众演讲、内容创作、表演和视频制作等方面的技能。所选的达瓦内容是为了推进穆罕默迪亚慈善事业,作为 IMM 的一种达摩 bakti 形式,以促进穆罕默迪亚的进步。这项活动制作的数字诗集可作为学习媒体、传教媒体、宣传媒体、影像媒体、自我实现媒体和数字记录存储媒体。
{"title":"Pelatihan Pembuatan Bunga Rampai Digital Dalam Meningkatkan Gerakan Komunikasi Dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jember","authors":"Ari Susanti, A. Angraeni, Naimatul Mukaromah, Ahda Makhzumi","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i2.1057","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1057","url":null,"abstract":"Fokus utama pengabdian ini adalah produksi bunga rampai digital sebagai usaha berdakwah dengan cara yang lebih kekinian dengan target audiens generasi Z. Dengan memaksimalkan media sosial dan Hasrat generasi Z atas media sosial, diharapkan dapat memperlancar jalan dakwah kemuhammadiyahan. Selain itu, kader IMM memiliki ketrampilan tambahan yang dapat menunjang kegiatan Amal Usaha Muhammadiyah sekaligus dapat merekrut kader baru dengan melihat kiprah IMM yang berfaedah. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pelatihan praproduksi untuk meningkatkan ketrampilan kader IMM. Pelatihan ini dikemas untuk meningkatkan ketrampilan dalam bidang public speaking, content creator, acting dan produksi video dalam bentuk bunga rampai. Adapun konten dakwah yang dipilih adalah memajukan amal usaha muhammadiyah sebagai bentuk dharma bakti IMM demi muhammadiyah yang berkemajuan. Kegaiatan ini menghasilkan bunga rampai digital sebagai media untuk belajar, media dakwah, media promosi, media pencitraan, media aktualisasi diri dan media penyimpanan rekam jejak digital.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141278523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1043
Sri Murwaningsih, Sri Wahyuni, Yustin Nur Khoiriyah
Untuk memudahkan orang melakukan desinfeksi secara mandiri dapat memanfaatkan bahan alami yang berada di lingkungan sekitar yang mudah didapat, murah harganya, dan mudah menggunakannya. Salah satu bahan alami yang menjadi alternatif yaitu daun salam. Dekokta daun salam merupakan sedian cair yang diperoleh dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90˚C pada waktu yang lebih lama (30 menit). Hal ini dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa yang lebih banyak dalam sari/ sedian cair. Prosedur ini mudah sekali dilakukan oleh siapa saja, dengan bahan pelarut berupa air yang mudah didapatkan, dan peralatan yang sederhana. Namun, dekokta merupakan sedian cair yang tidak tahan lama, pemanfaatan sediaan tidak boleh lebih dari 24 jam. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, maka Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Tanjungtkarang melaksanakan kegiatan berupa demonstarsi cara pembuatan dekokta daun salam. Dekokta daun salam bekerja menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan mengatasi bau mulut pada pemakai gigi tiruan lepasan. Kegiatan ditujukan pada masyarakat perorangan yang menggunakan gigi tiruan di kelurahan Rajabasa Raya Kota Bandar lampung. Kegiatan demonstrasi pembuatan cairan dekokta daun salam ini merupakan kegiatan lanjutan yang di tujukan untuk membantu masyarakat pengguna gigi tiruan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi tiruan.
为了方便人们独立进行消毒,他们可以利用周围环境中容易获得、便宜且易于使用的天然材料。月桂叶就是一种可供选择的天然材料。月桂叶煎剂是一种液态沉淀剂,通过在 90˚C 的温度下用水长时间(30 分钟)提取植物茎叶而获得。这样做是为了在果汁/液体制剂中获得更多的化合物。任何人都可以轻松完成这一过程,只需使用容易获得的水作为溶剂材料和简单的设备。不过,煎汁是一种不耐久的液体制剂,使用时间不应超过 24 小时。根据研究结果,丹绒卡朗理工学院社区服务队以演示的形式开展了如何制作月桂叶煎剂的活动。月桂叶煎剂可抑制微生物的生长,解决活动义齿佩戴者的口臭问题。这项活动的对象是楠榜市 Rajabasa Raya 村使用假牙的个人。月桂叶煎煮液制作示范活动是一项后续活动,旨在帮助假牙使用者保持假牙的健康和卫生。
{"title":"Pemanfaatan Daun Salam Sebagai Desinfektan Pada Pemakai Gigi Tiruan Lepasan Akrilik Di Kelurahan Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung","authors":"Sri Murwaningsih, Sri Wahyuni, Yustin Nur Khoiriyah","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1043","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1043","url":null,"abstract":"Untuk memudahkan orang melakukan desinfeksi secara mandiri dapat memanfaatkan bahan alami yang berada di lingkungan sekitar yang mudah didapat, murah harganya, dan mudah menggunakannya. Salah satu bahan alami yang menjadi alternatif yaitu daun salam. Dekokta daun salam merupakan sedian cair yang diperoleh dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90˚C pada waktu yang lebih lama (30 menit). Hal ini dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa yang lebih banyak dalam sari/ sedian cair. Prosedur ini mudah sekali dilakukan oleh siapa saja, dengan bahan pelarut berupa air yang mudah didapatkan, dan peralatan yang sederhana. Namun, dekokta merupakan sedian cair yang tidak tahan lama, pemanfaatan sediaan tidak boleh lebih dari 24 jam. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, maka Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Tanjungtkarang melaksanakan kegiatan berupa demonstarsi cara pembuatan dekokta daun salam. Dekokta daun salam bekerja menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan mengatasi bau mulut pada pemakai gigi tiruan lepasan. Kegiatan ditujukan pada masyarakat perorangan yang menggunakan gigi tiruan di kelurahan Rajabasa Raya Kota Bandar lampung. Kegiatan demonstrasi pembuatan cairan dekokta daun salam ini merupakan kegiatan lanjutan yang di tujukan untuk membantu masyarakat pengguna gigi tiruan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi tiruan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"107 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140225011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1042
Ria Angin, Juariyah Juariyah
Program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan upaya filantropis bagi anggota Aisyiyah lanjut usia. Maksud dari programs ini untuk: (1) mengetahui permasalahan anggota lanjut usia; (2) merancang program dibutuhkan lansia; dan (3) implementasi program. Program pelayanan lanjut usia anggota Aisyiyah adalah kegiatan dakwah. Oleh karena itu disarankan agar Pimpinan Ranting Aisyiyah Karimata, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berjejaring dan berinteraksi semaksimal mungkin dengan lembaga-lembaga yang berwenang untuk meningkatkan dakwah dengan memberikan pelayanan kepada anggota dan simpatisan. Hasil kegitan ini adalah (1) Memberikan arahan bagaimana seyogyanya memberikan pelayanan kepada lanjut usia. Tim pelaksana kegiatan menekankan pada pentingnya mengembangkan program pelayanan lanjut usia tidak hanya pemberian santunan yang diselenggarakan secara insidentil yaitu pada saat Hari Raya Idul Fitri dan memperingati Hari Kemerdekaan RI. Pimpinan Ranting Aisyiyah Karimata dan Majelis-majelis yang berkaitan penting untuk membangun jaringan dengan lembaga-lembaga di luar ranting agar pelayanan kepada lansia bisa dioptimalkan. Lembaga-lembaga di luar ranting misalnya Puskesmas terdekat (Klinik Dr. Suherman) dan Lembaga-lembaga independent yang memiliki kewenangan lainnya (2) Memberikan arahan tentang pentingnya pengembangan program-program kegiatan yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan sekaligus pembinaan kerohanian Islam kepada warga Aisyiyah yang berusia lanjut sesuai dengan visi misi Aisyiyah.
{"title":"Pengembangan Program Pimpinan Aisyiyah Ranting Karimata, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dalam Pelayanan Warga Lansia","authors":"Ria Angin, Juariyah Juariyah","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1042","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1042","url":null,"abstract":"Program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan upaya filantropis bagi anggota Aisyiyah lanjut usia. Maksud dari programs ini untuk: (1) mengetahui permasalahan anggota lanjut usia; (2) merancang program dibutuhkan lansia; dan (3) implementasi program. Program pelayanan lanjut usia anggota Aisyiyah adalah kegiatan dakwah. Oleh karena itu disarankan agar Pimpinan Ranting Aisyiyah Karimata, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berjejaring dan berinteraksi semaksimal mungkin dengan lembaga-lembaga yang berwenang untuk meningkatkan dakwah dengan memberikan pelayanan kepada anggota dan simpatisan. Hasil kegitan ini adalah (1) Memberikan arahan bagaimana seyogyanya memberikan pelayanan kepada lanjut usia. Tim pelaksana kegiatan menekankan pada pentingnya mengembangkan program pelayanan lanjut usia tidak hanya pemberian santunan yang diselenggarakan secara insidentil yaitu pada saat Hari Raya Idul Fitri dan memperingati Hari Kemerdekaan RI. Pimpinan Ranting Aisyiyah Karimata dan Majelis-majelis yang berkaitan penting untuk membangun jaringan dengan lembaga-lembaga di luar ranting agar pelayanan kepada lansia bisa dioptimalkan. Lembaga-lembaga di luar ranting misalnya Puskesmas terdekat (Klinik Dr. Suherman) dan Lembaga-lembaga independent yang memiliki kewenangan lainnya (2) Memberikan arahan tentang pentingnya pengembangan program-program kegiatan yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan sekaligus pembinaan kerohanian Islam kepada warga Aisyiyah yang berusia lanjut sesuai dengan visi misi Aisyiyah.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"28 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140226868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-04DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1030
L. Elina P, R. Dyah, Arianto Arianto, Linasari Linasari
Anak sekolah dasar merupakan generasi pembangunan bangsa yang sangat rentan terhadap penyakit terutama penyakit gigi dan mulut. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga bisa berakibat sangat buruk seperti kehilangan gigi, kesulitan mengunyah ,gangguan estetik dan fonetik ,berkurangnya kepercayaan diri. Membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan atau debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras gigi maupun jaringan lunak gigi. Perawatan kesehatan gigi dan mulut secara dini merupakan langkah awal mencegah kerusakan gigi lebih lanjut dengan pengetahuan menyikat gigi, pencabutan gigi susu pada waktu gigi tersebut harus tanggal (persistensi), penambalan gigi pada karies dini. Permasalahan pada anak SDN 1 Rajabasa Bandar lampung dimana keterbatasan pengetahuan tentang kebersihan gigi dan cara meyikat gigi yang belum benar ,masih ada gigi yang mengalami persistensi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi dan mulut, sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi pada anak dengan memberikan penyuluhan dan edukasi sikat gigi bersama-sama, melakukan pencabutan gigi susu yang persistensi. Pelaksanaan program dari Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan sederhana (pencabutan).
小学生是国家建设的一代,非常容易受到疾病,尤其是口腔和牙齿疾病的侵袭。口腔健康状况如果得不到维护,会造成非常严重的后果,如牙齿脱落、咀嚼困难、美观和发音障碍、自信心下降等。清洁牙齿和口腔中的食物残渣是控制牙菌斑的第一步,其目的是预防牙齿硬组织和牙齿软组织的疾病。早期口腔保健是预防进一步蛀牙的第一步,要掌握刷牙、乳牙必须脱落时拔除(持续性)、早期龋齿时补牙等知识。在 SDN 1 Rajabasa Bandar Lampung 的儿童中,关于牙齿卫生和如何正确刷牙的知识有限,仍然存在牙齿持续蛀牙的问题。这项社区服务的目的是提高儿童对口腔卫生的认识,从而通过提供有关一起刷牙、拔除顽固乳牙的咨询和教育来预防儿童龋齿。这项社区服务计划的实施是提供教育、检查和简单治疗(拔牙)。
{"title":"Edukasi, Pemeriksaan dan Kuratif Sederhana Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Siswa Rajabasa Bandar Lampung","authors":"L. Elina P, R. Dyah, Arianto Arianto, Linasari Linasari","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1030","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1030","url":null,"abstract":"Anak sekolah dasar merupakan generasi pembangunan bangsa yang sangat rentan terhadap penyakit terutama penyakit gigi dan mulut. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga bisa berakibat sangat buruk seperti kehilangan gigi, kesulitan mengunyah ,gangguan estetik dan fonetik ,berkurangnya kepercayaan diri. Membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan atau debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras gigi maupun jaringan lunak gigi. Perawatan kesehatan gigi dan mulut secara dini merupakan langkah awal mencegah kerusakan gigi lebih lanjut dengan pengetahuan menyikat gigi, pencabutan gigi susu pada waktu gigi tersebut harus tanggal (persistensi), penambalan gigi pada karies dini. Permasalahan pada anak SDN 1 Rajabasa Bandar lampung dimana keterbatasan pengetahuan tentang kebersihan gigi dan cara meyikat gigi yang belum benar ,masih ada gigi yang mengalami persistensi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi dan mulut, sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi pada anak dengan memberikan penyuluhan dan edukasi sikat gigi bersama-sama, melakukan pencabutan gigi susu yang persistensi. Pelaksanaan program dari Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan sederhana (pencabutan).","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"74 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140080201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kejadian stunting pada Balita yaitu praktik pemberian makan oleh ibu. Praktik pemberian makan pada anak memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting misalnya ketidakoptimalan pemberian ASI Eksklusif (khususnya pemberian ASI non eksklusif) dan pemberian makanan pendamping yang terbatas dalam hal jumlah, kualitas dan variasi jenisnya. Hambatan tidak maksimalnya pelaksanaan praktik pemberian MP-ASI adalah keterbatasan keterampilan konseling kader posyandu yang memang selama ini belum pernah di latih. Dalam upaya menangani hal tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pemberian konseling MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Dalam Pemberian konseling MP-ASI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader posyandu sebelum dilakukan pelatihan adalah 8,2 (SD=0,961), dan setelah dilakukan pelatihan adalah 13,06 (SD= 1,04). Rerata skor keterampilan kader sebelum pelatihan 5,86 (1,16) dan setelah diberikan pelatihan 14,46 (1,25). Hasil uji T diperoleh p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.
{"title":"Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pemberian Konseling MP-ASI Di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran","authors":"Sutrio Sutrio, Yulia Novika Juherman, Usdeka Muliani","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1025","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1025","url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kejadian stunting pada Balita yaitu praktik pemberian makan oleh ibu. Praktik pemberian makan pada anak memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting misalnya ketidakoptimalan pemberian ASI Eksklusif (khususnya pemberian ASI non eksklusif) dan pemberian makanan pendamping yang terbatas dalam hal jumlah, kualitas dan variasi jenisnya. Hambatan tidak maksimalnya pelaksanaan praktik pemberian MP-ASI adalah keterbatasan keterampilan konseling kader posyandu yang memang selama ini belum pernah di latih. Dalam upaya menangani hal tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pemberian konseling MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Dalam Pemberian konseling MP-ASI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader posyandu sebelum dilakukan pelatihan adalah 8,2 (SD=0,961), dan setelah dilakukan pelatihan adalah 13,06 (SD= 1,04). Rerata skor keterampilan kader sebelum pelatihan 5,86 (1,16) dan setelah diberikan pelatihan 14,46 (1,25). Hasil uji T diperoleh p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140265871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-04DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1026
Bintang H. Simbolon, Aryudhi Armis, Sepriana Urianti
Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diperoleh dari pengtahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan merupakan faktor yang membentuk perilaku seseorang terhadap pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sikap yang tidak benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan promosi kesehatan yaitu kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan serta demonstrasi kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini (Herijulianti, Indriani dan Artini, 2001). Adapun program yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan penyuluhan dan demostrasi cara menyikat gigi pada seluruh murid, guru, dan orang tua murid Taman Kanak Kanak Yobel Kota Bandar Lampung. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sikat gigi bersama oleh murid-murid yang dituntun oleh tim Pengabmas Prodi DIII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan praktik sikat gigi bersama. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh tim dosen Prodi DII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang yang terdiri dari tiga orang, dan siswa Taman Kanak Kanak Yobel ang mendapat penyuluhan sebanyak 25 orang serta guru sebanyak 3 orang tua dengan para orang tua yang hadir. Penggunaan phantom yaitu model rahang dengan gigi geligi dan sikat gigi.
良好的口腔卫生可以从维护口腔健康的正确知识和行为中获得。知识是影响一个人维护健康行为的因素。因此,有必要开展健康促进活动,即通过咨询和教育活动以及口腔健康示范,向儿童介绍保持口腔健康的重要性,并从小灌输健康行为(Herijulianti、Indriani 和 Artini,2001 年)。该计划包括向 Bandar Lampung Jubilee 幼儿园的所有学生、教师和家长提供有关如何刷牙的咨询和示范。随后,学生们在丹戎卡朗理工学院牙科工程文凭课程社区服务团队的指导下刷牙。采用的方法包括讲座、问答、讨论、示范和刷牙实践。牙科健康教育活动由丹戎卡朗理工学院牙科工程大专班的三位讲师组成的团队开展,Yobel 幼儿园的 25 名学生接受了辅导,3 位教师和家长也出席了活动。使用的模型是带有牙齿和牙刷的下颌模型。
{"title":"Edukasi Kelainan Gigi dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Taman Kanak Kanak Yobel Kota Bandar Lampung","authors":"Bintang H. Simbolon, Aryudhi Armis, Sepriana Urianti","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1026","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1026","url":null,"abstract":"Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diperoleh dari pengtahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan merupakan faktor yang membentuk perilaku seseorang terhadap pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sikap yang tidak benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan promosi kesehatan yaitu kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan serta demonstrasi kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini (Herijulianti, Indriani dan Artini, 2001). Adapun program yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan penyuluhan dan demostrasi cara menyikat gigi pada seluruh murid, guru, dan orang tua murid Taman Kanak Kanak Yobel Kota Bandar Lampung. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sikat gigi bersama oleh murid-murid yang dituntun oleh tim Pengabmas Prodi DIII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan praktik sikat gigi bersama. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh tim dosen Prodi DII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang yang terdiri dari tiga orang, dan siswa Taman Kanak Kanak Yobel ang mendapat penyuluhan sebanyak 25 orang serta guru sebanyak 3 orang tua dengan para orang tua yang hadir. Penggunaan phantom yaitu model rahang dengan gigi geligi dan sikat gigi.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140266622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}